Asrinesia.com – Tapestry adalah suatu karya tenun dari benang berwarna dan tidak berwarna (natural) yang biasa difungsikan untuk hiasan dinding, bahan penutup lantai (karpet), pembungkus mebel dan sebagainya.
Kata Tapestry diambil dari bahasa Perancis Tapiesserie yang berarti penutup lantai atau bahasa Latin nya Tapestrum, sejenis sulaman yang memiliki banyak teknik.
Karya tenun Tapestry dapat digunakan sebagai benda seni maupun benda yang memiliki fungsi pakai. Sebagai benda seni Tapestry dapat dilihat berupa hiasan dinding dan sebagai benda pakai Tapestry dapat berupa tirai, permadani atau karpet dan keset.
Tapestry sendiri adalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang, seratserat dan dilengkapi bahan lain seperti kayu, logam, maupun rotan dalam satu komposisi benda yang memiliki fungsi seni dan fungsi pakai.
Karya tenun Tapestry memiliki keindahan dan bentuk yang unik karena jalinan tenunan benang-benang aneka warna yang menutupi bidang gambar dengan paduan unsur-unsur bahan lain. Pada umumnya tenunan Tapestry akan tampil dalam bentuk gambargambar dekoratif. Selain itu hasil karya Tapestry dapat juga dibuat dengan menggunakan bahan-bahan lain seperti serat-serat alam yang tampil alami maupun yang diberi warna.
Struktur bentuk tapestry terdiri dari tenunan benang lungsi dan benang pakan yang dibuat menjadi barang atau benda seni tertentu. Benang lungsi adalah jalinan benang-benang yang menghadap kearah vertikal sedangkan benang pakan adalah benang yang mengarah horisontal dan menjadi bagian dari benang yang membentuk bidang gambar tertentu.
Kali ini Asrinesia menyajikan Seni Tapestry karya seniman Agus Susilo berupa hiasan dinding (wall hanging). Agus Susilo mempelajari Tapestry sejak tahun 2013 cara belajar sendiri (otodidak), cukup banyak karya yang dibuatnya dan telah meghiasi dinding rumah orang orang yang menyukai karyanya.
Pada awalnya Agus masih menggunakan tehnik tenun seperti pada umumnya orang membuat Tapestry untuk hiasan dinding. Tapi kemudian di dalam prosesnya Agus mulai mencoba menggunakan tehnik menyulam di media strimin dengan menggabungkan tehnik rajut dan tali-temali. Rupamya perpaduan tehnik ini membuat Agus semakin jatuh cinta dengan dunia Tapestry sampai saat ini.
Bahan-bahan atau meteri utama yang Agus gunakan adalah benang katun, wool atau rayon; kawat dan tali dari bahan alami. Dalam setiap Tapestry yang dibuatnya, Agus juga biasa memadukannya dengan bahan-bahan manik-manik, kristal, batu, dan pernak pernik lainnya.
Penulis : Sri Murdiningsih
Fotografer : Roy Genggam
Artikel ini telah ditulis di Majalah Asrinesia, Edisi Juni – Juli 2019