Asrinesia.com – Jelang Golden Property Awards (GPA) 2023, 99 Group dan Indonesia Property Watch (IPW) menggelar konferensi pers di Ruang Kopi, Jakarta,(06/06/2023), dengan menampilkan tiga pembicara, yaitu Chief Executive Officer IPW Ali Tranghanda; Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia Bharat Buxani; dan Sekretaris Jenderal Real-Estat Indonesia (REI) Hari Ganie.
Mereka membahas membahas seputar penyelenggaraan GPA 2023, dampaknya terhadap industri properti hingga perkembangan properti terkini.
Dalam GPA 2023 nanti, sebanyak lebih dari 400 proyek properti diseleksi secara ketat melalui mekanisme & instrumen penilaian objektif sejak Desember 2022, dibantu oleh para expert panel terbaik di bidangnya masing-masing.
Kategori proyek diseleksi berdasarkan skala pengembangan dan wilayah. Wilayah kajian mencakup Batam, Medan, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jabodebek, dan Banten. Selain itu juga terdapat kategori individu, kategori perusahaan, kategori BUMN, kategori agen properti, dan kategori strategi pemasaran yang menjadikan GPA sebuah awards yang terlengkap dan terbesar.
CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, mengatakan, “Setelah berhasil menggelar GPA 2021 sebagai ajang penghargaan properti terbesar di Tanah Air, Indonesia Property Watch (IPW) kembali berkolaborasi dengan 99 Group untuk menghadirkan GPA 2023 dengan tema “Property: Mission Possible”. Ajang tahun ini menjadi momentum untuk melihat lebih jauh ketahanan para pebisnis atau pelaku industri properti pasca-pandemi dalam menghadapi tantangan baru kondisi global yang serba tidak menentu.”
GPA telah menjadi benchmark penilaian properti di Indonesia sebagai property awards berbasis riset dan survei satu-satunya di Indonesia, yang dikenal sangat selektif disertai dengan objektivitas, independen, dan bebas konflik sehingga tidak ada transaksional pemenang dalam penentuan pemenang.
Tidak hanya mengulang keberhasilan GPA 2021, GPA 2023 mengutamakan penilaian properti yang lebih mendalam dengan kehadiran lima expert panel dari bidang professional yang berbeda satu sama lain, sehingga penilaian yang diberikan menjadi lebih komprehensif. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi setiap nominator untuk dinilai secara objektif dan mendalam agar para pemenang penghargaan yang dihasilkan bisa menjadi patokan kualitas terbaik dalam industri properti.
Di sisi lain, Senior Vice President of Marketing 99 Group Indonesia, Bharat Buxani, memaparkan, “99 Group menyambut baik kolaborasi yang kesekian kalinya dengan IPW dalam ajang penghargaan bergengsi ini. Selain mendukung penuh pelaksanaannya, kami berupaya memperluas jangkauan exposure GPA 2023 dengan memanfaatkan pangsa pasar lebih dari 70 persen pencarian properti yang dikuasai oleh dua platform kami di Indonesia, 99.co dan Rumah123.com.”
Bharat Buxani menambahkan, “Kami berharap bisa menjadikan GPA 2023 sebagai ajang penghargaan properti terbaik, memberikan nilai tambah bagi para nominator dan pemenangnya, sekaligus menjadi acuan bagi masyarakat dalam mencari referensi properti terbaik dalam bidangnya.”
Adapun proses pendaftaran terhadap para peserta telah dimulai sejak awal Februari dan ditutup akhir maret silam. Setelah itu tahap selanjutnya adalah proses penilaian, selain dari tim Indonesia Property Watch kita juga mengundang professional menjadi expert panel untuk penilaian yang lebih objektif dan independen.
Selanjutnya pada periode April – Juli mendatang, tim penilaian dan panelis juri melakukan rangkaian verifikasi; survei lapangan; project scoring, assessment & analysis; diskusi panel juri, hingga mengambil keputusan dan mengumumkannya dalam puncak malam penghargaan (awarding night) yang digelar pada tanggal 15 Agustus di Raffles Hotel, Jakarta.
Panelis juri perhelatan GPA 2023 ini terdiri dari: CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda (merupakan sosok yang namanya selalu melekat dalam perkembangan industri properti); CMO KG Media Indonesia, Dian Gemiano (merupakan profesional di bidang periklanan, branding, dan pemasaran); Associates Partner Ernst & Young, Boy Michael Tjahyono (profesional di bidang risiko dan tata kelola dengan pengalaman nasional dan internasional); Peneliti Centropolis (Center for Metropolitan Studies) Universitas Tarumanegara dan dosen senior Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Tarumanagara, Suryono Herlambang; dan Principal MIMA Archilab, Kaprodi Magister Arsitektur, Universitas Tarumanagara, Ar. Agustinus Sutanto.