Asrinesia.com – Dalam libur Natal dan Tahun Baru Resta Pendopo KM 456 mencoba menghadirkan berbagai pengalaman baru bagi para pengunjung dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjadi destinasi.
Resta Pendopo KM 456 menggelar berbagai acara seru bagi para pengujungnya, seperti acara “Festival Durian”, “Festival Jajanan Pendopo”, serta Festival Seni dan Lukisan.
Melalui acara acara ini diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat, khususnya pengguna jalan tol, untuk berkunjung dan menikmati keseruan yang ditawarkan Resta Pendopo KM 456.
Berlangsung hingga 12 Februari 2024, Festival Durian diadakan di lantai upper ground Resta Pendopo KM 456 sisi A (area food court UMKM). Acara ini diharapkan dapat menjadi ruang bagi para pecinta durian untuk bisa menikmati berbagai varian dan olahan durian sekaligus berwisata kuliner dan menikmati fasilitas yang dihadirkan di Resta Pendopo KM 456.
Michael Atmoko selaku Presiden Direktur PT Astari Marga Sarana sebagai pengelola Resta Pendopo KM 456 mengatakan, “Acara Festival Durian terselenggara berkat adanya kerja sama dengan pengusaha durian di sekitar Kabupaten Semarang. Kami harapkan, dengan adanya acara ini, pengunjung Resta tidak perlu repot jika ingin menikmati buah durian dengan kualitas terbaik dan dengan garansi rasa yang mungkin tidak di temukan di tempat lain.”
Lebih lanjut Michael menuturkan, produk yang disajikan di Festival Durian untuk para pengunjung sangat bervariasi. Mulai dari varian buah durian lokal dengan harga mulai dari 100 ribu untuk tiga buah, hingga durian dengan kualitas premium seperti durian Bawor, Montong dan Musangking. Selain itu, para pengunjung juga dapat mencicipi ragam olahan buah durian dalam bentuk ice cream, dawet, es teler, pancake hingga kopi durian.
Bagi para pengunjung yang bukan pecinta buah durian, Resta Pendopo KM 456 juga kembali mengadakan acara Festival Jajan Pendopo untuk meningkatkan pengalaman kuliner pengunjung. Berlangsung mulai dari tanggal 21 Desember 2023 – 1 Januari 2024, Festival Jajanan Pendopo berlokasi di area roof garden upper ground Resta Pendopo KM 456 sisi A.
Festival ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin berwisata bersama keluarga dan anak anak. Pengunjung dapat menikmati berbagai jajanan streetfood tradisional & kekinian, bermain dengan berbagai macam reptile di mini zoo dari MPR_Reptile, menangkap ikan ala kingyo Sukoi dari Jepang, menikmati pertunjukan band, serta mencoba keseruan berbagai booth games.
Selain mengadakan acara yang memanjakan lidah pengunjung, Resta Pendopo KM 456 juga mengadakan Festival Seni dan Lukisan, dimana pengunjung dapat menikmati keindahan berbagai karya seni dari seniman lokal Jawa Tengah yang diwadahi oleh Reivan Art Gallery.
Festival akan berlangsung hingga 21 Februari 2024 mendatang dan berlokasi di lantai upperground Resta Pendopo KM 456 sisi B, di area sekitar masjid.
“Festival Seni dan Lukisan ini diselenggarakan untuk memberikan ruang bagi para pelaku seni khususnya yang ada di Jawa Tengah untuk dapat memperlihatkan karya-karyanya. Selain itu, kami juga ingin memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pecinta seni untuk dapat menikmati karya seni di lokasi yang tidak biasa dan unik,” tutup Michael.
Selain meningkatkan pengalaman pengunjung melalui fasilitas dan kegiatan yang ada, pada periode Nataru ini Resta Pendopo KM 456 juga menghadirkan pos siaga untuk menjaga keamanan dan keselamatan pemudik, dengan beristirahat sejenak di Resta. Untuk memenuhi kebutuhan pemudik terkait servis kendaraan, Resta Pendopo KM 456 bekerjasama dengan Daihatsu untuk menghadirkan bengkel.
Resta Pendopo KM 456 juga selalu memperhatikan aspek sustainability dalam kegiatan operasional yang melibatkan baik tenant maupun pengunjung. Resta menyediakan tempat sampah khusus untuk memilah sampah plastik, sampah organik dan non organik. Tujuannya, ingin mendorong pengunjung untuk berpartisipasi menjaga kebersihan di Resta, sekaligus menciptakan kesadaran terkait pemilahan sampah.
Sampah organik yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik dan ecoenzim. Resta Pendopo KM 456 bekerjasama dengan warga sekitar dan komunitas untuk pemanfaatan pupuk organic dan ecoenzim, antara lain dengan komunitas magot dan warga peternak bebek.