Asrinesia.com – Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) mengadakan Rembuk Nasional bertemakan Mengukur Perlunya Kementerian Perumahan Rakyat Kabinet 2019 -2024 di Hotel Sahid Jakarta. Acara ini dihadiri Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’aruf Amin yaitu Arif Budimanta dan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhendra Ratu Prawiranegara .
Arif Budimanta, menegaskan bahwa jika Jokowi kembali terpilih, Kementerian PUPR akan tetap dipertahankan karena akan mempermudah koordinasi pembangunan. Menurutnya lagi, saat ini dengan penggabungan (Kementerian PUPR), pembangunan rumah rakyat meningkat dibandingkan periode sebelumnya.
Terbukti pada tahun ini Kementerian PUPR berhasil membukukan pembangunan rumah lebih dari 1 juta unit.
Bahkan dengan penggabungan ini ragam produk perumahan dihadirkan Kementerian PUPR, mulai dari program bedah rumah, rumah khusus, hingga rumah susun menyesuaikan kebutuhan masyarakat. “Selain itu penggabungan tersebut mempercepat koordinasi dalam memecah kebuntuan ego sektoral. Proses perizinan yang dulu proses waktunya 400 hari, sekarang 10-20 hari,” tegas Arif.
Sebelumnya, sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin pada 2014 lalu dalam kabinetnya, Kemenpera dilebur dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut Suhendra, dampak dari peleburan tersebut, pemerintah menjadi tidak fokus dalam menyediakan perumahan rakyat. Suhendra mengatakan, Prabowo-Sandi berencana untuk mengembalikan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) jika menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang. “Ada saatnya Kementerian Perumahan Rakyat akan hadir kembali.”
Bahkan Suhendra memprediksi, backlog atau angka kekurangan rumah di Indonesia akan naik dari semula 4,3 juta di 2014 menjadi 20 juta di 2020. “Di situ kami menyimpulkan bagaimana titik krusial Kemenpera harus hadir,” katanyanya.