Asrinesia.com – Untuk mempromosikan Koridor Timur Jakarta, beberapa pengembang ikut ambil bagian dalam pameran properti “Synergy Property Expo 2023” yang berlangsung dari tanggal 7-19 Februari 2023 di Atrium Milenium Mal Artha Gading, Kelapa Gading. Pameran ini menghadirkan beragam properti unggulan di Jakarta Timur dan Timur Jakarta. Pameran juga menggelar diskusi bertajuk “Merangkai Potensi Koridor Timur Sebagai Pintu Gerbang Jawa Barat” pada Minggu 19 Februari 2023.
Dalam diskusi tersebut mengemuka tentang bangkitnya sektor properti kembali pasca melandainya kasus Pandemi Covid-19. Meski masih dibayangi oleh dinamika ekonomi global terkait isu resesi dan kenaikan suku bunga bank, geliat pertumbuhan sektor ekonomi khususnya di area Koridor Timur Jakarta yang mencakup wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi hingga Karawang terus mengalami perbaikan.
Pasca Pandemi, konsumen mulai memiliki konsep hunian ideal yang berbeda, dimana hunian dengan fasilitas ruang terbuka hijau (RTH) yang besar semakin diminati karena kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat semakin tinggi. Didukung dengan fasilitas dan infrastruktur yang semakin lengkap, pengembangan Koridor Timur Jakarta menjadi sangat menjanjikan sebagai kawasan hunian dan commercial yang nyaman.
Koridor timur akan terus melebar sampai Bodebek-Punjur dengan semakin tingginya aksesibilitas dan konektivitas melalui rencana infrastruktur ke wilayah Ciracas, Cibubur, Cileungsi, hingga Sentul dan Bogor.
Dengan semangat menghadirkan hunian yang mengedepankan harmonisasi dengan alam dan keberlanjutan (sustainability), pengembang di Koridor Timur Jakarta kini menawarkan kenyamanan gaya hidup sehat dan kawasan ramah lingkungan. Summarecon yang memiliki 3 township di Koridor Timur Jakarta yaitu Summarecon Bekasi, Summarecon Emerald Karawang dan terbaru Summarecon Crown Gading telah menerapkan pengembangan kawasan ramah lingkungan dari setiap township yang dibangun.
Albert Luhur selaku Executive Director PT Summarecon Agung Tbk., mengatakan “Kami berkomitmen untuk menghadirkan lingkungan yang nyaman. Sebagai contoh, Summarecon Bekasi berkomitmen menghadirkan Modern Smart City berwawasan lingkungan, dengan pemanfaatan ruang terbuka hijau seluas 14 hektar, danau 9 hektar, dan beragam upaya pelestarian lingkungan. Untuk menghadirkan kualitas udara terbaik, Summarecon Bekasi juga telah menanam lebih dari 12.000 pohon sebagai penyumbang oksigen dan keteduhan lingkungan sekitar bagi penghuni.”
Sementara itu, sebagai pengembang kota mandiri terintegrasi, Jababeka selalu mengedepankan pengembangan berkonsep healthy lifestyle serta ramah lingkungan.
Suteja Sidarta Darmono selaku Director PT. Jababeka Tbk., mengatakan “kami menghadirkan konsep pengembangan kota pintar ramah lingkungan dengan pemanfaatan solar panel system, water treatment plan mandiri, serta menyediakan sejumlah ruang terbuka hijau serta sederet fasilitas kota yang dapat mendukung gaya hidup sehat dan modern, kami pun bangga telah menjadi pengembang kawasan pertama di Asia Tenggara yang berkomitmen dalam inisiatif Net Zero Emission di skala global.”
Sebagai penunjang gaya hidup sehat, kedua kawasan ini juga hadir dengan beragam fasilitas seperti Lapangan Golf berskala Internasional (Jababeka Golf & Country Club), Jababeka Eco Park, Sport Hub Jababeka, Stadion internasional Patriot Candrabaga di Kota Bekasi dan Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi yang telah digunakan sebagai venue event berskala internasional seperti Asian Games, serta kawasan kota Summarecon Bekasi yang menjadi kawasan Car Free Day (CFD) bagi warga kota Bekasi dan sekitarnya.
Selain gaya hidup sehat, beragam fasilitas unggulan untuk menunjang aktivitas warga juga dihadirkan di setiap kawasannya. Fasilitas pendidikan ternama telah hadir seperti Sekolah Islam Al Azhar, BPK Penabur, Santo Leo, President University dan Binus University. Untuk kebutuhan gaya hidup juga telah hadir pusat perbelanjaan seperti Living Plaza di Jababeka, Summarecon Mall Bekasi dan akan segera hadir AEON Mall Jababeka serta Summarecon Villaggio Jakarta Luxury Outlet di Summarecon Emerald Karawang.
Menunjang fasilitas kesehatan juga telah hadir RS Permata Keluarga Jababeka dan akan segera hadir RS Permata Keluarga Summarecon Bekasi.
Ali Tranghanda selaku Executive Director Indonesia Property Watch mengatakan koridor Timur Jakarta memiliki keunikan tersendiri sebagai wilayah dengan basis ekonomi yang kuat sehingga semakin seksi untuk dilirik. Tak heran lebih dari 20 developer ternama berlomba-lomba mengembangkan kawasan ini dengan beragam fasilitas unggulan.
“Kawasan ini patut disebut sebagai kawasan sunrise di industri properti. Prospek kawasan ke depan didukung dengan pembangunan dan roda ekonomi yang kuat membuat kawasan ini menjadi semakin berpotensi untuk bertumbuh lebih tinggi lagi. Ke depan koridor timur ini tidak hanya menjadi penyangga Jakarta, melainkan menjadi pusat pertumbuhan baru yang mandiri dengan lengkapnya ekosistem didalamnya yang saling mendukung dari perdagangan jasa, bisnis, perindustrian, dan properti,” papar Ali.
Koridor Timur Jakarta memiliki posisi strategis karena menghubungkan dua kota besar di Indonesia yakni Jakarta dan Bandung. Pesatnya pembangunan infrastruktur yang menjadi backbone dari industri properti di Koridor Timur Jakarta telah membawa dampak yang baik.
Kedua lokasi tidak hanya terkoneksi lewat jalan tol tetapi nantinya juga akan hadir Kereta Cepat Jakarta Bandung. Selain itu kehadiran LRT Jabodebek dan jalur Tol Cibitung – Cilincing yang akan terkoneksi ruas JORR 2 juga semakin menambah kelengkapan infrastruktur di dalamnya.
Pesatnya pembangunan ini juga berdampak pada kehadiran hunian mewah di Koridor Timur Jakarta. Dengan berfokus pada end user, hunian ini menjadi alternatif bagi penghuni yang menghindari kepadatan ibukota dan mencari hunian berkelas dengan kelengkapan fasilitas mumpuni.
Summarecon Bekasi menghadirkan Morizen, yang merupakan proyek kerjasama dengan Sumitomo Forestry, salah satu perusahaan terbesar di dunia yang berfokus pada sustainable dan prosperious society. Hunian ini berlokasi strategis di tengah kawasan Summarecon Bekasi, dengan harga penawaran mulai dari Rp3 miliar.
Sementara itu, di Summarecon Crown Gading juga telah hadir Jasmia Residence, yang menawarkan hunian tepi danau dengan bangunan klasik modern rancangan arsitektur ternama Hadiprana. Memiliki keunggulan berupa fitur Attic yang bisa dimanfaatkan sebagai tambahan ruang keluarga atau ruang kerja, hunian ini ditawarkan mulai dari harga Rp2,7 – 5 miliar.
Sedangkan di Summarecon Emerald Karawang juga hadir Verena Homes yang merupakan proyek kerjasama dengan Toyota Housing. Menawarkan lokasi strategis, bersebelahan dengan konsep retail terbaru yaitu Summarecon Villaggio Jakarta Luxury Outlet. Ditawarkan dengan harga mulai dari Rp1,6 – 2,7 miliar.
Jababeka menghadirkan Paradiso Golf Villas salah satu proyek joint venture dengan Keihan Group asal Jepang, dimana menyuguhkan pilihan hunian mewah bergengsi yang terletak ditengah lapangan Golf Jababeka seluas 70 hektar dengan akses langsung ke area golf dan clubhouse. Kehadiran hunian ini menjadikannya sebuah oasis baru di tengah kawasan Kota Jababeka yang dikelilingi lebih dari 2000 perusahaan nasional & multinasional, dan ditawarkan mulai dari harga Rp5 miliar.
Tak hanya itu dengan kelengkapan ekosistem dan infrastruktur kotanya, Jababeka pun memberikan terobosan baru melalui proyek Correctio yang dipercaya sebagai pusat bisnis dan inovasi terbesar di Koridor Timur Jakarta yang berfokus pada akselerasi pengembangan Transit Oriented Development, Industry 4.0 dan Society 5.0 dengan menggandeng sejumlah partner global ternama didalamnya.
Ali Tranghanda selaku Executive Director Indonesia Property Watch mengatakan “Koridor Timur Jakarta memiliki keunikan tersendiri sebagai wilayah dengan basis ekonomi yang kuat sehingga semakin seksi untuk dilirik. Tak heran lebih dari 20 developer ternama berlomba-lomba mengembangkan kawasan ini dengan beragam fasilitas unggulan. Kawasan ini patut disebut sebagai kawasan sunrise di industri properti. Prospek kawasan ke depan didukung dengan pembangunan dan roda ekonomi yang kuat membuat kawasan ini menjadi semakin berpotensi untuk bertumbuh lebih tinggi lagi. Ke depan koridor timur ini tidak hanya menjadi penyangga Jakarta, melainkan menjadi pusat pertumbuhan baru yang mandiri dengan lengkapnya ekosistem didalamnya yang saling mendukung dari perdagangan jasa, bisnis, perindustrian, dan properti.”
Koridor Timur Jakarta memiliki posisi strategis karena menghubungkan dua kota besar di Indonesia yakni Jakarta dan Bandung. Pesatnya pembangunan infrastruktur yang menjadi backbone dari industri properti di Koridor Timur Jakarta telah membawa dampak yang baik. Kedua lokasi tidak hanya terkoneksi lewat jalan tol tetapi nantinya juga akan hadir Kereta Cepat Jakarta Bandung. Selain itu kehadiran LRT Jabodebek dan jalur Tol Cibitung – Cilincing yang akan terkoneksi ruas JORR 2 juga semakin menambah kelengkapan infrastruktur di dalamnya.
Pesatnya pembangunan ini juga berdampak pada kehadiran hunian mewah di Koridor Timur Jakarta. Dengan berfokus pada end user, hunian ini menjadi alternatif bagi penghuni yang menghindari kepadatan ibukota dan mencari hunian berkelas dengan kelengkapan fasilitas mumpuni.
Ismet Natakarmana selaku Founder Group Synergy Indonesia mengatakan “Tentunya bukan pekerjaan mudah bagi pengembang untuk menaikkan nilai kawasan, diperlukannya sinergi dan kolaborasi yang serasi dan selaras antar pengembang. Dari hal tersebut Synergy Group tergerak untuk mendukung gerakan ini, contoh nyatanya bisa dilihat dari expo pada saat ini, kami mencoba merangkul seluruh stakeholder di Koridor Timur Jakarta untuk bersama-sama menggaungkan prospek di kawasan ini.”
Besar harapan dari kegiatan ini bisa menciptakan gerakan yang jauh lebih besar dengan melibatkan lebih banyak pengembang di Koridor Timur Jakarta. Melalui sinergi dan kolaborasi bersama antar pengembang, Koridor Timur Jakarta akan terus bergerak maju bersama dan menjadi kawasan yang semakin diminati untuk dihuni ataupun berbisnis.
Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie mengatakan, pembangunan infrastruktur yang masif menjadi pendorong properti di Timur Jakarta yang mengarah ke industrial township. “Koridor Timur Jakarta akan sangat berkembang, memiliki karakter berbeda dengan Barat dan Selatan Jakarta,” ujar Hari.
Menurut Hari, pengembang di Timur Jakarta perlu berkolaborasi untuk bersama mendorong agar kawasan Timur Jakarta semakin melesat. Apalagi faktor pendukung untuk menjadi pendorong kawasan sudah banyak sekali. “Kendala yang ada dibahas dan dicarikan jalan keluarnya,” kata Hari seraya mengatakan Timur Jakarta adalah masa depannya Indonesia.
Selain para pengembang yang berkiprah di Timur Jakarta, diskusi juga dihadiri oleh wakil dari Kenari Djaja dan Conwood.