Asrinesia.com – PT Summarecon Agung Tbk., kembali berhasil menunjukan kinerja perseroan yang positif, hal ini terjadi seiring dengan perbaikan di lingkungan bisnis, dimana pendapatan perseroan meningkat 2.6%. Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebanyak 40%.
Selain itu di bulan April 2022, Lembaga Pemeringkat Kredit PEFINDO memberikan peringkat “idA+” kepada PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan Obligasi Berkelanjutan III tahap II-B/2019 serta Obligasi Berkelanjutan IV tahap I/2022.
Hal ini mencerminkan posisi bisnis perseroan yang kuat di Industri Properti, kualitas aset yang baik dan pendapatan berulang yang memadai. Semuanya tertuang dalam pelaporan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Summarecon, (Kamis, 15 Juni 2023).
Adrianto P. Adhi selaku Presiden Direktur Summarecon mengatakan, “Kondisi pandemi yang semakin terkendali, turut memicu akselerasi perseroan. Unit usaha Investment Property mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi di sepanjang tahun 2022. Tiga mall Summarecon telah beroperasi penuh dan mendapatkan tingkat kunjungan yang cukup tinggi, hampir menyamai angka kunjungan pada masa sebelum pandemi.”
Adrianto, juga menambahkan, “Penjualan rumah di unit usaha Property Development juga berlangsung cukup baik, sehingga perseroan sangat optimis untuk mencatat kinerja yang lebih baik di tahun depan. Summarecon saat ini tengah mengejar berbagai proyek yang saat ini masih dalam proses pembangunan, diantaranya yaitu Summarecon Villaggio Outlets – East Jakarta yang berlokasi di Summarecon Emerald Karawang dan Summarecon Mall Bandung di kawasan Summarecon Bandung.”
Summarecon berhasil mencatat angka pra penjualan di tahun 2022 sebesar Rp 4,95 Triliun dan penjualan rumah masih mendominasi sebesar 75%, dimana kontribusi berasal dari 8 kota terpadu (Township) yang sudah dikembangkan.
Di sepanjang tahun 2022, unit bisnis Pengembangan Properti menyumbang pendapatan sebesar Rp 3,53 Triliun atau 62% dari total pendapatan Perseroan. Rumah masih mendominasi dengan porsi 50% dari total pendapatan pengembangan properti, dilanjutkan dengan penjualan bangunan komersial, tanah kavling, apartemen dan bangunan lainnya.
Di bulan November 2022, Summarecon meluncurkan proyek terbarunya yaitu Summarecon Crown Gading yang menjadi kota terpadu ke 8. Dalam hitungan jam, dua kluster yang ditawarkan, terjual mencapai 390 unit dengan nilai pra penjualan mencapai Rp 827 Milyar.
Semakin terkendalinya COVID-19 dan pelonggaran PPKM mengakibatkan peningkatan pendapatan yang signifikan di segmen bisnis ini yaitu sebesar 61% menjadi Rp 1,48 Triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 918 Miliar. Laba usaha juga mengalami peningkatan yang signifikan dari Rp 259 Miliar menjadi Rp 677 Miliar di tahun 2022 atau setara dengan 162%.
Pusat perbelanjaan yang tersebar di Jabodetabek masih menjadi penopang utama dari pendapatan berkelanjutan dalam unit bisnis ini dimana Kelapa Gading menghasikan pendapatan terbesar (46%), diikuti oleh Serpong (33%) dan Bekasi (21%). Prospek untuk pusat perbelanjaan juga masih akan terus membaik dengan terkendalinya COVID-19.
Unit bisnis lain-lain yang terdiri dari bisnis perhotelan, rekreasi dan lain-lain memiliki kontribusi pendapatan sebesar 12% dari total pendapatan Perseroan. Rugi usaha di segmen bisnis ini turun menjadi Rp 51 miliar dari sebelumnya Rp 111 Miliar akibat dari kenaikan pendapatan yang terutama berasal dari bisnis perhotelan. Hal ini terefleksikan dari peningkatan pendapatan sebanyak 41% menjadi Rp 710 Miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam RUPST tahun buku 2022, Perseroan mengumumkan penambahan Anggota Dewan Komisaris. Adapun susunan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi terbaru adalah sebagai berikut Ir. Soetjipto Nagari (Komisaris Utama), Harto Djojo Nagaria dan Hendri Rahardja (Komisaris), Drs Edi Darnadi, Lexy Arie Tumiwa, dan Ge Lilies Yamin (Komisaris Independen)
Sedangkan Dewan Direksi Adrianto P. Adhi (Direktur Utama),serta Liliawati Rahardjo, Soegianto Nagaria, Herman Nagaria, Sharif Benyamin, Lidya Tjio, Nanik Widjaja dan Jason Lim sebagai Direktur.
Atas pencapaian yang berhasil diraih di sepanjang tahun buku 2022, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp 7 per lembar saham atau total sebesar Rp 115 Miliar.
Melalui beragam kebijakan dan pertimbangan kepentingan bisnis, Perseroan mempertahankan target pra penjualan sebesar Rp 5,0 triliun untuk tahun 2023.