Asrinesia.com – SAWDUST merupakan perusahaan furnitur Indonesia yang mengedepankan kekuatan kurasi desain yang baik untuk mempersembahkan produk furniture yang tidak hanya mengedepankan kualitas tinggi dan sesnse of craftmaship, juga mereflesikan gaya hidup urban kontemporer. Perusahaan ini kini hadir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, (20/07/2023).
Munculnya perusahaan ini untuk memudahkan memilih furnitur yang sesuai dengan karakter, cita rasa, dan juga representasi gaya hidup di tengah keberagaman produk dengan pilihan yang tidak terbatas.
Di sinilah SAWDUST hadir menjawab fenomena tersebut sebagai brand baru di Kemang dengan mengusung koleksi furnitur dan produk dari desainer internasional yang menyentuh cita rasa dari gaya hidup urban kontemporer melalui kurasi desain yang berdedikasi tinggi dengan harga sepadan dengan ‘good value’ yang dimiliki setiap produknya.
SAWDUST tidak hanya ingin membangun sebuah ‘furniture house’ semata, tetapi lebih jauh ingin memberikan pengalaman dan impresi kuat akan sebuah gaya hidup yang terkurasi dengan baik. Mereka memiliki pengamatan yang sama tentang keterbatasan akses pasar terhadap produk furnitur yang memiliki kualitas pengerjaan yang bagus (well-crafted) di Indonesia.
Deo Mario, Logan Komorowski, Jose Dima Satria dan Eko Priharseno sebagai creative director menjadikan SAWDUST perwujudan dari kurasi yang akan terus bertumbuh, sehingga akan semakin memanjakan para pecinta desain dan gaya hidup untuk menikmati desain lebih dari sekedar visual semata.
Deo Mario memiliki gelar master dengan studi filosofi desain dari Bauhaus-Jerman dan memiliki latar belakang pendidikan serta praktek arsitektur sebelumnya. Sementara itu, Eko Priharseno dikenal sebagai desainer interior dan juga desainer yang bergelut di dunia furnitur selama lebih dari 20 tahun. Deo dan Eko seringkali bertemu dalam berbagai proyek interior yang memberikan kesempatan bagi mereka berkolaborasi.
SAWDUST kemudian mulai mengkristal ketika Deo dan Eko bertemu dengan Logan Komorowski, seorang desainer kelahiran Auckland dan berkecimpung dalam bisnis dan industri furnitur selama lebih dari satu dekade. Dalam perjalanan mewujudkan SAWDUST, Jose Dima Satria kemudian bergabung dan menguatkan sinergi yang ada melalui sudut pandang pengamat seni dan desain.
“Kita merasa perlu memberikan penghargaan kepada para craftman dan maker yang telah berdedikasi mengasah kemampuan demi menghasilkan produk dengan bahan dan detail pengerjaan yang berkualitas tinggi. “ jelas Eko Priharseno.
Di sinilah SAWDUST hadir dengan melakukan kurasi terhadap beberapa brand furnitur ternama secara global dan produk-produknya yang merupakan hasil rancangan desainer internasional.
Gaya hidup urban-kontemporer dirasa menjadi representasi dari cita rasa dan passion terhadap produk dengan craftmanship yang tinggi, sehingga SAWDUST merasa kurasi menjadi pendekatan yang tepat untuk bisa lebih menyentuh hati konsumen.
Untuk Koleksi pertama ini SAWDUST mengusung beberapa brand yang telah dikenal secara global dan juga telah mendistribusikan produknya lebih ke 70 negara di dunia; Natadora, Sketch, Root&Branch, United Strangers, Sebastian Curi, dan Luc Am PIERRE.
Nama SAWDUST juga menjadi simbol pemersatu dari para pendirinya dalam passion yang sama akan craftmanship dan desain produk yang berkualitas. Nama tersebut juga merefleksikan usaha untuk menghadirkan produk dengan bahan berkualitas, desain yang memukau, dan yang lebih penting adalah bagaimana setiap brand yang dikurasi memiliki apresiasi mendalam pada seni, kerajinan, dan juga para pengrajin, craftman, dan maker.
Semua menjadi satu dalam SAWDUST akan memberikan pengalaman menikmati curated lifestyle yang paripurna.