Pengembang PT Gapura Inti Sejahtera (GIS) yang juga tercatat sebagai salah satu member dari Gapura Prima Group, kembali meluncurkan pengembangan tahap kedua dari Apartemen Bailey’s City yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika No. 8D, Ciputat. Berbeda dengan tahap pertama dimana pengembangan terfokus pada pembangunan satu tower apartemen saja, untuk tahap kedua, konsep yang ditawarkan lebih general karena mengusung konsep hunian terpadu yang merangkum apartmen, 12 unit komersial area serta lima unit ruko.
Arvin F. Iskandar Komisaris PT Gapura Inti Sejahtera, menuturkan, pengembangan Apartemen Bailey’s City tahap II salah satunya bertujuan untuk mengakomodir tingginya permintaan pasar akan hunian vertikal modern dan berkelas di kawasan Ciputat yang masih cukup menjanjikan. “Karena itu, pada pengembangan tahap II kali ini, Bailey’s City dirancang lebih exclusive dengan memadukan konsep antara hunian, area commercial dan entertainment,” ujar Arvin saat menggelar acara Grand Launching Tahap II Bailey’s City di Marketing Gallery Bailey’s City, Ciputat, Sabtu (10/11).
Dirinya menyebutkan, Bailey’s City sudah dikembangkan sejak dua tahun lalu dan terbukti menjadi salah satu hunian paling prospektif di kawasan Ciputat dengan sejumlah kelebihan, antara lain; interior finishing yang mewah, arsitektur bangunan yang modern dan berkelas dengan nuansa eksotik. “Keberadaan Bailey’s City tidak saja mampu menghadirkan kenyamanan bagi konsumennya, namun juga menguntungkan dari sisi investasi,” jelas Arvin.
Apartemen Bailey’s City sendiri terdiri atas 2 tower dan rencananya akan merangkum lebih dari 1400 unit apartemen bernuansa modern minimalis di tengah-tengah kota. Menara pertama dengan luas Gross Floor Area bangunan 31.500 m2, memiliki tiga wing dan menghimpun sebanyak 721 unit apartemen, sementara, Tower kedua Bailey’s City dikembangkan setinggi 16 lantai dengan luas bangunan 24. 883 m2. Hunian vertikal yang memiliki dua wing ini nantinya akan menghimpun sebanyak 719 unit apartemen berbagai type.
Darma Darmaja, Senior GM Marketing Baileys City, mengatakan, dari keseluruhan total unit apartemen, sebanyak 70 persen di antaranya bertipe studio dengan ukuran semigross 19,8 meter persegi, 20 persen tipe satu kamar semigross 24,61 meter persegi, dan sisanya sebanyak 10 persen terdiri dari dua kamar berukuran semigross 49,61 meter persegi. Unit-unit apartemen di tahap II tersebut dipasarkan mulai dari Rp300 juta sampai tertinggi Rp1,5 miliar. Sementara, untuk ruko mulai dari Rp15 juta per m2 dan komersial mulai dari Rp25 juta per m2.
Bailey’s City juga dilengkapi berbagai fasilitas seperti swimming pool, fitness center, musholla, roof top garden, children play ground, system keamanan 24 jam dan beberapa fasilitas lainnya. “Perbedaan tahap 1 dan tahap 2, untuk tahap 1 dimulai dari lantai 2 sampai lantai 1o dan tahap 2 dari lantai 11 sampai lantai 19. Keuntungan tahap kedua unit sudah jadi, sudah termasuk fully furnish, fasilitas dan kualitas sudah bisa dilihat dan dinikmati serta jaminan sewa 1 tahun,” jelas Darma Darmaja.
Sementara itu, Operational Director PT. Gapura Inti Sejahtera, Adi Susila, mengatakan, tahapan pembangunan apartemen yang menyasar para professional muda dan keluarga muda yang bekerja di pusat kota tersebut saat ini mencapai 80% dan ditargetkan dapat diserahterimakan pada bulan februari 2019.
Adi Susila mengatakan, salah satu alasan kehadiran Bailey’s City adalah untuk memenuhi permintaan hunian vertikal di kawasan Selatan Jakarta yang harga tanahnya sudah melonjak tinggi dan terbatas. Karena itu, dengan konsep pengembangan multifungsi, pihaknya berupaya menjadikan Bailey’s City sebagai hunian yang strategis, eksklusif, lengkap dan terjangkau.
Rudy Margono selaku President Director Gapuraprima Group, menuturkan, Bailey’s City memiliki lokasi yang sangat strategis karena letaknya berada persis di ujung fly over Ciputat atau jantung pusat bisnis Ciputat Raya. Lokasi ini sangat mudah diakses karena dilalui kendaraan umum 24 jam, dikelilingi oleh akses keluar masuk ruas tol JORR 1 dan JORR 2 atau jalur lingkar luar yang dapat terhubung ke pusat-pusat bisnis seperti Kawasan industri Cikarang dan pelabuhan Tanjung Priok.