Asrinesia.com – Kemajuan teknologi telah membawa perubahan pada dunia desain interior yang erat kaitannya dengan bidang arsitektural dalam memanfaatkan sistem teknologi digital.
Ajaran atau arahan tentang desain yang diajarkan kepada mahasiwa, kini tidak lagi tegak lurus seperti pendahulunya, kecuali memanfaatkannya sebagai filosofi atau latar belakang sebuah keberhasilan desain saat itu.
Begitulah suasana yang melatarbelakangi Seminar Interior Desain Dan Industri Kreatif Di Mata Anak Muda yang diselenggarakan oleh Kenari Djaja dan Majalah Asrinesia bersama Himpunan Desainer Interior Indonesi (HDII) dan Prodi Desain Interior Universitas Mercu Buana (UMB).
Dalam sambutannya, Direktur PT Kenari Djaja Prima, Hendry Sjarifudin menyampaikan, seminar Interior Desain Dan Industri Kreatif Di Mata Anak Muda sebagai suatu topik yang unik dan perlu untuk kita minta pendapat dari para desainer muda.
“Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Civitas Akademi UMB dalam merealisasikan kolaborasi kegiatan akademik dan dunia industri melalui seminar ini,” (Rabu, 14/07/2021)
Dijelaskan Hendry, Seminar Interior Desain dan Industri Kreatif di Mata Anak Muda ini diikuti lebih dari 400 peserta dari kalangan dari kalangan interior desain, arsitek dan mahasiswa serta masyarakat luas pengamat desain interior dan pelaku industri kreatif.
“Semoga seminar ini akan memberikan banyak manfaat bagi kita dan dunia pendidikan,” harap Hendry.
Seminar Interior Desain dan Industri Kreatif di Mata Anak Muda kali ini mendengarkan tujuh desainer muda tentang pengertian desain interior sekarang dan mendatang yang lebih responsible dan semakin menarik bagi dunia industri kreatif.
Enam desainer Gen Z menyampaikan pendapat dan pikirannya kepada peserta seminar secara bergantian sebagai masukan untuk perkembangan desain di Indonesia. Mereka adalah desainer muda Gracia Veronica, Thufeil, Rio Setia Monata, Nydia Orlatta, Gie Sanjaya, dan Monica Louis yang berpraktik pada berbagai pekerjaan Industri kreatif.
Enam desainer angkatan milenial terseut menyampaikan pendapat dan pikirannya kepada peserta seminar tentang dunia desain interior berdasarkan pengalaman berprofesi dan menemukan berbagai tantangan baru. Sebagian dari mereka adalah pemilik perusahaan Konsultan Desain Interior. Pemikiran yang berkembang dengan berbagai contoh kemajuan interior disampaikan para pembicara secara menarik, dengan gaya bahasa anak muda yang mudah sekali dipahami.
“HDII menganggap penting seminar ini untuk menerima masukan dari mereka yang lebih akrab dengan teknologi modern dalam mengembangkan desain dan industri kreatif di masa depan,” kata Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Rohadi Sumardi.
Untuk menambah masukan tentang kondisi desain masa lalu sampai sekarang, desainer Yudhistira A.P. Harahap, HDII yang Ketua IAI Jawa Barat menyampaikan yang perlu diperhatikan, dipertahankan, dan bisa dikembangkan tanpa menghalangi kreativitas dan inovasi para desainer muda.
Seminar interior dipandu oleh Rr. Chandrarezky Permatasari, HDII pengajar Desain Interior UMB sebagai moderator dan Mira Zuria Suriastuti sebagai MC.
Turut hadir mengikuti jalannya seminar Co Founder dan Presiden Direktur PT Kenari Djaja Hendra B Sjarifudin. Peserta Desainer Interior anggota HDII yang ikut acara ini melalui Link Zoom mendapatkan nilai KUM sebagai syarat Program Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di HDII.