Asrinesia.com – A Beautiful Mess, merupakan sebuah pameran kreatif bertemakan Motherhood and Mother Earth. Pameran ini untuk memeriahkan waktu-waktu special yang terjadi di bulan Desember seperti Hari Natal dan Tahun Baru. Selain itu ada Hari Ibu Nasional, hari ketika kita kembali diingatkan tentang menghargai ibu, perempuan, dan ibu pertiwi.
Dalam rangka menyambut hari-hari spesial tersebut Sandei, Seniman Ruang, Föld for Earth, dan Kumulo BSD, menyelenggarakan serangkaian acara yang mengambil tema “A Beautiful Mess” berkolaborasi dengan Monstore, Carol Kuntjoro, Byo Living, Brunhaus&co, dan Typerfect.co.
Beragam kegiatan dan acara diselenggarakan untuk memeriahkan suasana menjelang akhir tahun. Menghadirkan beberapa retail, pop up stores, workshop seni, hampers, dan juga ada banyak giveways selama pelaksanaannya. Instalasi dipersembahkan oleh Monstore, Föld for Earth, dan Brunhaus&co. Sementara itu, pop up store hadir One Fine Sky, Epi Ku Ki, Lima, Chalette, dan Sobas.
Apresiasi kreatif tentang motherhood dan mother earth ini merupakan pameran seni yang berusaha mengajak penikmat seni untuk melihat perjalanan dan perjuangan seorang ibu dari sisi yang berbeda. Sebuah karya yang ditujukan untuk mengingat kembali dan menghargai seorang ibu.
“A Beautiful Mess adalah keindahan yang terinspirasi dari kehadiran ibu di dalam hidup kita. Baik ibu sebagai orang tua maupun sebagai tanah air yang sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi tertinggi dari kita. Melalui kreativitas dari semua yang berkolaborasi, acara ini juga bertujuan memeriahkan jelang akhir tahun kita.” Jelas Jenfilia Suwandrei dari Sandei dan Föld for Earth dan Ketua Panitia pelaksanaan A Beautiful Mess.
Acara ini juga berdampingan dengan program Wonders of Weaving dan menghadirkan instalasi seni yang ekspresif dan magical. Motherhood bisa dilihat dari sudut pandang Carol Kuntjoro melalui karya fotonya. Sementara untuk ibu pertiwi, Kynan Tegar menyuguhkan
karya foto yang menyentuh hati dan menggugah dari kehidupan masyarakat Dayak di Sungai Utik dalam menghargai dan memperlakukan alamnya.
Saat memasuki ruang pameran, pengunjung akan disambut dengan beberapa foto yang mengabadikan kasih sayang seorang ibu. Uniknya foto hitam putih tersebut dicetak dari sisa kain kerai Sandei. Ada dua fotografer yang terlibat. Pertama Carol Kuntjoro yang mengungkap sisi motherhood melalui karya fotonya. Lalu Kedua, karya Kynan Tegar yang mengabadikan kehidupan masyarakat Dayak di Sungai Utik, yang menghargai alam.
Selain itu, pengunjung akan menemukan berbagai produk yang dibuat dari dari sisa kain Sandei lewat Fold For Earth. Antara lain tas, pot tanaman, clucth, hingga lampu hias. Produk tersebut pun dibuat oleh tangan-tangan kreatif yang sudah diakui dibidangnya. Seperti Budiman Ong, Sandy Karman, Nonita dari Purana, Riri Yakub (Atelier Riri), dan seniman grafiti Tutu.
Pameran akan berlangsung sampai 2 Januari 2022 di Kumulo BSD yang masih dalam kawasan The Breeze.