Barn House Kontemporer
Barn House Kontemporer – Oleh Arsitek Tamara Wibowo pohon-pohon yang ada di lokasi dipertahankan keberadaannya sebelum rumah tinggal dibangun. Bertempat di Semarang, hunian yang dinamai ‘Halo House’ ini mengambil bentuk Barn House kontemporer yang ditata menyesuaikan dengan pepohonan yang telah ada di lokasi.
Halo House terdiri dari dua massa dengan struktur atap pelana, kedua massa beratap pelana ini kemudian dihubungkan oleh platform tipis terbuat dari beton. Platform ini kemudian dilubangi secara melingkar mengelilingi pohon-pohon eksisting sekaligus menegaskan courtyard di seluruh rumah.
Fasad seluruhnya ditutupi dengan kisi-kisi kayu yang berfungsi sebagai secondary skin/kulit sekunder yang menyaring sinar matahari pagi, sehingga menciptakan rangkaian cahaya dan bayangan ke dalam koridor.
Bagian luar rumah sebagian besar dilapisi dengan kayu bakar berwarna hitam yang dibuat melalui metode Shou Sugi Ban, yaitu proses pembakaran kayu yang sengaja dilakukan untuk menghasilkan bahan yang lebih tahan terhadap cuaca, rayap dan tahan api. Terlebih, ekspresi gelap dan hangus menciptakan kualitas arsitektur yang lebih menarik.
Ruang kosong berbentuk lingkaran pada rumah ini disebut dengan “Halo”, menyerupai fenomena lingkaran cahaya pada matahari serta memberikan ciri khas yang kuat pada arsitektur dan pengalaman spasial dalam rumah. Halo memungkinkan cahaya menembus dalam bentuk yang menarik ke dalam rumah sepanjang hari dan memberi bentuk pada air hujan yang jatuh.
Rumah ini juga mengadopsi strategi pasif melalui penempatan massa lantai dua yang memanjang di sisi barat rumah sehingga memberikan keteduhan pada seluruh bagian rumah pada sore hari.
Memasuki bagian dalam rumah, pemilik ataupun tamu akan menjumpai ruang makan yang terletak di tengah-tengah rumah, menghubungkan innercourt yang terletak di sisi selatan dan barat serta kolam renang di sisi utara. Kolam renang berperan sebagai pusat dari hunian ini dan dapat diakses melalui tiga ruang: ruang makan, ruang tamu dan kamar tidur utama.
Kolam renang yang terletak di antara tiga ruangan ini terkesan menjadi semi indoor, karena kanopi beton yang melingkari setengahnya. Rumah ditata sedemikian rupa supaya memiliki banyak layering ruang indoor dan outdoor, hal ini bertujuan agar setiap ruangan memiliki akses sirkulasi udara dan cahaya dari kedua sisi ruangan.
Melalui tampilan arsitektur yang menarik dari kayu berwarna gelap hasil olahan metode Shou Sugi Ban, penyatuan ruang dalam dan luar
yang diwujudkan melalui bentuk ruang halo, kemudian dikemas dalam bentuk Barn House kontemporer karya Tamara Wibowo ini menciptakan hunian berkarakter, unik serta memiliki kesejukan yang optimal.
Penulis : Tamara Wibowo, Reny Sudarmadi
Fotografer : Andreaswidi
Lokasi : Semarang
Arsitek : Tamara Wibowo Architects (Rieza Amalia, Abednego Yogi, Adi Imam Wicaksono)
Prinsipal : Tamara Wibowo