Asrinesia.com – Pada 22 Juni 2022, Kota Jakarta tepat berumur 495 tahun, 5 tahun mendatang ibu kota negara ini akan berusia 5 abad. Bagi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, ini merupakan momentum yang tepat untuk mempercepat perwujudan konsep Jakarta Lestari. Lima tahun merupakan rentang waktu yang cukup untuk memulihkan Jakarta dari multi krisis yang dihadapinya.
Hal tersebut diatas disampaikan oleh Ketua IAI Jakarta, Ar. Doti Windajani, IAI, AA sebagai Ketua Ikatan Arsitek Indonesia – Jakarta (IAI Jakarta) 2021-2024 dalam acara Media Briefing melalui kanal Zoom, (22/06/22).
Pada kesempatan tersebut, Doti kembali menjelaskan Program Trilestari IAI Jakarta, yakni memperkuat posisi organisasi, memberdayakan kompetensi anggotanya dan berkontribusi pada masyarakat dan kota Jakarta.
Dikatakan, penyelenggaraan program-program tersebut akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, organisasi keprofesian, organisasi non pemerintah, organisasi internasional, organisasi masyarakat bahkan masyarakat sendiri.
Beberapa program unggulan yang tengah berlangsung dan akan diluncurkan antara lain: Bekerja sama dengan Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, membuat Kajian Transit Oriented Development dan Kajian Kampung Kota.
Kemudian bersama dengan PTSP DKI Jakarta, menginventaris dan pembuatan IMB untuk Bangunan Ibadah di Jakarta, dan juga membuat program bersama Lisensi Arsitek. Kemudian IAI Jakarta juga memiliki program Kampanye Jakarta Disable Act, Lembaga Bantuan Arsitektur dan di akhir tahun akan dilangsungkan Penghargaan Jakarta Lestari, yaitu sebuah acara yang memberikan penghargaan kepada semua pihak yang memiliki kontribusi terhadap Jakarta Lestari.
Dalam acara tersebut, juga dihadirkan beberapa Ketua IAI Jakarta periode sebelumnya, untuk menjelaskan pengalamannya dan sekaligus berpartisipasi dalam mewujudkan Jakarta Lestari melalui momentum 5 tahun jelang 5 abad Jakarta.
“Kehadiran Ketua IAI Jakarta sebelumnya ini merupakan upaya kami untuk menyinergikan perjuangan IAI Jakarta sejak lama hingga saat ini. Kita semua sadar keterbatasan masa jabatan dan kita membutuhkan gugus tugas yang lintas batas dan dapat menjadi mitra kontributif bagi Pemda DKI Jakarta,” ujar Doti.
Terkait upaya mewujudkan bangunan ramah lingkungan (bangunan hijau) di Jakarta, Bambang Eryudhawan menilai, ketersedian bahan bangunan dan dukungan kebijakan pemerintah menjadi sangat penting.
Webinar juga menampilkan, Her Pramtama, yang merupakan Ketua IAI Jakarta 2009-2012 dan saat ini menjadi anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan menyambut baik inisiatif ini dan mendukung Kampanye 5 Tahun Menuju 5 Abad Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Her Pramtama mengatakan kota Jakarta memiliki banyak masalah dan arsitek bisa membantu menyelesaikannya. “Arsitek adalah agen pembangunan dan pembaharuan memiliki tanggung jawab terhadap permasalahan kota yang timbul dari dampak pembangunan. Saya yakin IAI Jakarta dapat berperan aktif menyusun road map peradaban Jakarta yang modern dan lestari,” ungkap Her Pramtama.