Asrinesia.com – PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) perusahaan yang selalu mengembangkan dan mengoperasikan iconic lifestyle properties di beberapa kota besar di Indonesia, memperkenalkan kiprah perusahaan sebagai holding secara lebih detail kepada masyarakat melalui acara media gathering, di Harris Suites fX Sudirman, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Perusahaan di bidang properti ini mencatat perjalanan panjang positif sejak didirikan pada tahun 2002. Dalam dunia properti, lokasi adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi nilai sebuah kawasan untuk perkembangan properti. Namun bagi INPP, tak cukup hanya lokasi yang dipertimbangkan, namun juga dibutuhkan kreatifitas dan inovasi untuk memberikan kesegaran juga melakukan transformasi kepemimpinan di dalam perusahaan untuk terus melanjutkan estafet pembangunan perusahaan.
Perusahaan terus berupaya meningkatkan pembangunan kawasan mixed-use. Hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menghadirkan proyek properti yang ikonik.
INPP bersama entitas anak usahanya memiliki portofolio yang terdiri dari hotel, shopping centers dan apartemen. Portfolio INPP meliputi hotel bisnis bintang 2 hingga bintang 5 yang tersebar di Jakarta, Bali, Batam, dan Yogyakarta. Masuk juga dalam portfolio INPP adalah shopping center premium dengan konsep gaya hidup modern berlokasi di Jakarta, Bandung, dan Bali.
Saat ini, proyek INPP yang tengah berjalan diantaranya adalah 31 Sudirman Suites di Makassar, dan pembangunan Antasari Place di Jakarta Selatan. Selain itu, INPP juga berencana memperluas bisnisnya ke kota-kota lain di Indonesia diantaranya adalah Bogor dan Balikpapan. Adapun di tahun 2023 INPP merencanakan pembangunan proyek mixed use yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Saat ini, INPP memiliki dan mengelola sejumlah mal, hotel dan residensial. Hotel yang dikelola INPP, antara lain Sheraton Bali Kuta Resort, Grand Hyatt Jakarta, Maison Aurelia Bali, Harris Hotel Tuban Bali, Harris Hotel Batam Center, Harris Suites fx Sudirman, Harris Resort Waterfront Batam, Harris Hotel Tebet, dan Pop Hotel Sangaji Yogyakarta.
Sementara dari segmen mall, INPP tercatat memiliki dan mengelola Beachwalk Shopping Center Bali, 23 Paskal Shopping Center Bandung, Plaza Indonesia, Park 23 Entertainment Center Bali, dan FX Sudirman Jakarta.
Residensial yang dimiliki INPP, yakni Keraton at The Plaza, Beachwalk Residence Bali, dan proyek terbarunya yang sedang dalam tahap pembangunan yaitu 31 Sudirman Suites, One residence batam, dan Antasari Place.
Di tahun 2023, NIPP akan menggarap proyek properti antara lain adalah Sahid Kuta Lifestyle Resort, Hyattt Place Makasar, 23 Paskal Extension, Antasari Place Semarang, residensial dan komersial di Balikpapan.
Presiden Direktur dan CEO INPP Anthony Prabowo Susilo mengatakan enam proyek yang akan digarap INPP pada tahun depan merupakan upaya menambah portofolio yang akan menjadi recurring dan development income.
“Khusus proyek di Balikpapan saat ini sudah selesai rancangan desainnya dan Kuartal I-2023 akan dimulai pembangunan untuk dua hektar tahap pertama. Harga residensial dimulai dari Rp 2,5 miliar. Menyusul kemudian proyek Semarang,” ujar Anthony.
Anthony mengatakan,” Pada tahun 2017 INPP mulai memperkuat bisnisnya dengan memasuki segmen residensial (hunian), yang dimulai dari pembangunan One Residence Batam. Hal inilah yang menjadi proyeksi utama pengembangan bisnis INPP untuk tahun-tahun mendatang. Kami sudah membuktikan bahwa INPP mampu bertahan dan tetap membangun di tengah pandemi bahkan 4 unit bisnis kami mulai beroperasi di masa pandemi tersebut. Kami optimis pertumbuhan negeri yang positif juga akan membawa INPP semakin kuat membangun negeri.”
Indonesian Paradise telah berhasil melewati dengan baik masa Covid-19. “Saat pandemi pun, kami mengembangkan hunian high rise di Makassar.”
Antony menambahkan, “Antasari Place Simatupang sudah berjalan dan kami targetkan pembangunannya akhir tahun sudah mencapai 12 lantai, proyek Balikpapan masih dalam proses desain dan diperkirakan awal tahun depan selesai,” ukarAntony
Cofounder & Commissioner PT Indonesian Paradise Property Tbk, Agoes Soelistyo Santoso mengatakan,“Proyek pertama INPP adalah membangun hotel untuk kalangan anak muda yang pada waktu itu belum ada pasarnya. Peluang itu kami wujudkan dengan membangun HARRIS pertama di dunia, yaitu HARRIS Hotel Tuban-Bali hingga kini kami mengusung konsep mixed-use development untuk pembangunan hotel & ritel yang terintegrasi di satu Kawasan,” ujarnya.
HARRIS Hotel Tuban-Bali menjadi proyek pertama yang mengawali perjalanan INPP. Lokasi Tuban-Bali yang saat itu masih sepi menjadi tantangan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dan mewarnai kawasan. Selain itu, HARRIS Hotel Tuban-Bali dibangun menyasar kalangan anak muda yang saat itu belum ada pasarnya.
Pada kesempatan yang sama, Hadi Cahyadi Dr., S.E., M.B.A., MCL yang merupakan Wakil Presiden Komisaris & Komisaris Independen PT Indonesian Paradise Property Tbk, mengungkapkan bahwa dirinya melihat INPP ini mampu memberikan angin segar optimisme perubahan dengan penerapan strategi dan kebijakan yang diyakini dapat membawa dampak perubahan secara bertahap di masa yang akan datang.
“Banyak capaian positif yang sudah dilakukan oleh INPP, namun beberapa indikator masih perlu ditingkatkan seiring ekonomi domestik yang diperkirakan akan terus berangsur pulih.” ujar Hadi.
Lebih lanjut dikatakan, menjadi inovatif dan kreatif ditengah resesi, sekaligus berbeda dengan pasar dan mampu memberikan ide ikonik, diyakini INPP akan menghasilkan produk-produk yang bertahan lama dan disukai masyarakat.