Asrinesia.com – Manajemen Jakarta Design Center (JDC) bersinergi dengan Himpunan Design Interior Indonesia (HDII) bersama para mitra menggelar event strategis JDC Design Week, yang berlangsung dari 21-28 April di JDC Jalan Gatot Subroto, Slipi, Jakarta Pusat.
Rangkaian acara meliputi pameran, pameran instalasi, serta seminar dan workshop yang diikuti beberapa perguruan tinggi program studi desain interior, fesyen, profesional desainer interior, seniman dan industri.
Turut mendukung event JDC Design Week pemerintah ( Kemenparekraf) dan Kementerian PUPR. Partisipasi Kemenparekraf dan Kementerian PUPR dalam acara ini tidak hanya menegaskan pentingnya desain dalam konteks ekonomi kreatif, tetapi juga menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan dan pengembangan industri kreatif yang menginspirasi dan memotivasi untuk mencapai kesuksesan lebih besar di masa depan dibidang Desain serta Industrinya dan juga dibidang Jasa Konstruksi.
JDC Design Week mengusung tema Shaping Design For Tomorrow’ merupakan perayaan ide-ide kreatif yang dilakukan oleh lintas disiplin desain mulai dari arsitektur, desain interior, fashion, desain grafis, desain produk, art & craft hingga fotografi dengan sudut pandang perkembangan desain saat ini sampai masa depan.
Melalui kolaborasi lintas disiplin ini, JDC Design Week bertujuan untuk membentuk wawasan baru, merintis jalan bagi solusi yang berkelanjutan dan inklusif, serta menginspirasi generasi mendatang untuk menjadikan desain sebagai motor utama perubahan positif di masa depan.
Menurut Komisaris JDC Safitri Siswono, “Kali ini JDC Design Week bertema Shaping Design For Tomorrow. Ini ialah perayaan ide-ide kreatif yang dilakukan lintas disiplin desain mulai dari arsitektur, desain interior, fesyen, desain grafis, desain produk, art & craft, hingga fotografi dengan sudut pandang desain saat ini sampai masa depan,” tuturnya pada opening ceremony JDC Design Week, di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Safitri berharap JDC Design Week dapat mendorong bidang pendidikan, keprofesian, lembaga pemerintah dan masyarakat untuk dapat berdiskusi tentang perkembangan desain dan industri yang mendukungnya.
Di sisi lain, saat ini semua disiplin ilmu dan profesi dan pemerintah dituntut memikirkan kehidupan berkelanjutan. “Bagaimana desain dapat membentuk dan mempengaruhi masa depan dengan mempertimbangkan estetika, kegunaan serta dampak sosial dan lingkungan,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap JDC Design Week yang turut menghadirkan penggunaan material ramah lingkungan dan berkelanjutan/bahan daur ulang bisa memberikan kesan bahwa desain masa depan harus berkelanjutan.
“Khususnya, bagaimana menciptakan karya yang menstimulasi pikiran dan mengajak pengunjung JDC Design Week untuk mempertimbangkan peran desain dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
“Kita ingin bagaimana desain dapat membentuk dan mempengaruhi masa depan dengan mempertimbangkan estetika, kegunaan serta dampak sosial dan lingkungan. Kita harapkan menggunakan material ramah lingkungan dan berkelanjutan, bahan daur ulang untuk memberikan kesan bahwa desain masa depan harus berkelanjutan,”
Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Rohadi mengatakan JDC Design Week bertujuan membentuk wawasan baru, merintis jalan bagi solusi berkelanjutan dan inklusif, dan menginspirasi generasi mendatang untuk menjadikan desain sebagai motor utama perubahan positif di masa depan.
Ia mengutarakan partisipasi Kemenparekraf dan Kementerian PUPR dalam acara ini tidak hanya menegaskan pentingnya desain dalam konteks ekonomi kreatif, tetapi juga menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan dan pengembangan industri kreatif.
“Dengan dukungan Kemenparekraf dan Kementerian PUPR, JDC Design Week akan menjadi platform yang menginspirasi dan memotivasi untuk mencapai kesuksesan lebih besar di masa depan dalam hal desain serta industrinya dan bidang jasa konstruksi,” kata Rohadi.
Terlebih, kata Rohadi, pihaknya mendapat dukungan ID7 yang merupakan gabungan dari 7 perusahaan perencanaan desain interior.
“Mereka siap mengirimkan desainernya melakukan talkshow memberikan desain-desain terkini. Semoga kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dari dunia pendidikan dan kaum profesional dalam dunia desain interior,” pungkasnya.
“Melalui kolaborasi lintas disiplin ini, JDC Design Week bertujuan untuk membentuk wawasan baru, merintis jalan bagi solusi yang berkelanjutan dan inklusif. Juga menginspirasi generasi mendatang untuk menjadikan desain sebagai motor utama perubahan positif di masa depan,” kata Rohadi.
Dirut JDC Nurul Syahri menambahkan JDC kini menginjak usia 34 tahun tetap memberikan ruang bagi desainer untuk berkolaborasi dengan semua disiplin ilmu dalam mengembangkan desain terkini dan selalu mengikuti perkembangan zaman.
“Dengan fasilitas gedung yang lengkap serta akses di tengah kota Jakarta yang mudah dijangkau, kami ingin menjadikan JDC sebagai tempat tepat untuk saling berkomitmen dan berinteraksi para stakeholder,” ucap Nurul.
Dikatakannya, seiring perkembangan teknologi yang mempengaruhi tampilan bangunan yang baru untuk melengkapi dari 7 lantai dari bangunan yang sudah ada dengan arsitektur modern serta berkelas, dengan fasilitas gedung yang lengkap serta akses pencapaian di tengah kota Jakarta mudah dijangkau dari semua penjuru, memudahkan para stakeholder untuk menjadikan JDC sebagai tempat yang tepat untuk saling berkomitmen dan berinteraksi.
Program JDC Design Week
Acara diisi dengan Workshop Batik Gutta Tamarind (21 April), Green Office Design and Ecologikal Principles (22 April), Designer Talk 1 “Sustainable Design For Tomorrow”, Designer Talk 2 “The Fusion of Communication – Design – Craft Creativity” (23 April), Creative Industries Sector in Digital Transformation Era, Shaping Design for Tomorrow, Workshop Batik Gutta Tamarind (24 April), Seminar Planning Office Services, Immersive Technology in Design Project & Design Education: A Project Sharing Session by Interior Design Program, School of Design, Binus University (25 April).
Sedangkan untuk tangal 26 April akan diisi dengan Seminar Cultivate Design Sensibility, 27 April ada Workshop Crochet, serta hari terakhir 28 April diisi dengan Workshop Batik Gutta Tamarind.
Mengenai JDC
Jakarta Design Center merupakan tempat pengembangan bakat serta tempat untuk mempromosikan desain terbaik dengan luas area 13.300 m2 dan juga sebagai pusatnya para desainer, arsitek serta seniman untuk berdiskusi, unjuk karya yang dimulai sejak 16 Maret 1990.
Jakarta Design Center saat ini menginjak usia 34 tahun tetap memberikan ruang kepada para desainer untuk berkolaborasi dengan semua disiplin ilmu dalam mengembangkan desain terkini dan selalu mengikuti perkembangan jaman.
Seiring perkembangan teknologi yang mempengaruhi tampilan bangunan yang baru untuk melengkapi dari 7 lantai dari bangunan yang sudah ada dengan arsitektur modern serta berkelas, dengan fasilitas gedung yang lengkap serta akses pencapaian di tengah kota Jakarta mudah dijangkau dari semua penjuru, memudahkan para stakeholder untuk menjadikan JDC sebagai tempat yang tepat untuk saling berkomitmen dan berinteraksi.