Asrinesia.com – Asia Young Designer Summit (AYDS), merupakan kompetisi tahunan Arsitektur dan Desain Interior antar negara Asia sekaligus ajang bertukar pikiran dan menjalin relasi serta mendapatkan pengalaman dari para ahli di industry Arsitektur dan Desain Interior.
Untuk tahun 2019 AYDS, sukses digelar pada 20-23 Maret 2019 di Singapura.
Indonesia pada AYDS 2018/2019 untuk kategori Arsitektur diwakili oleh Daniel dari Universitas Kristen Petra,dan pada kategori Desain Interior diwakili oleh Silvia Ervina dari Universitas Pelita Harapan. Mereka berkompetisi dengan 14 negara lainnya untuk mendapatkan gelar‘ Asia Young Designer of the Year’ dan beasiswa Summer School Program di Harvard Graduate School of Design.
Silvia Ervina tampil dengan karyanya yang berjudul Lawang Sewu. “Lawang Sewu merupakan bangunan dengan nilai sejarah tinggi yang sangat menarik. Tapi sebagian besar masyarakat hanya mengenalnya sebagai bangunan yang memiliki nilai horor. Padahal gedung itu pada awalnya merupakan museum kereta api. Saya membuat desain Gedung Lawang Sewu agar membuat orang yang datang kegedung itu mempunyai pengalaman emosional dengan sejarah gedung dan dapat memahami peristiwa sejarah yang ada di dalamnya.” ungkap Silvia
Sementara Daniel dengan karyanya yang berjudul Kampung Tumpuk Nelayan Kejawan Lor Surabaya. Ia memilih kampong Kenjeran sebagai karya arsitektur. Daniel menjelaskan jika pemukiman nelayan perlu dijaga keberadaannya di tengah-tengah perubahan zaman ini.
“Harus ada perubahan yang siginifikan. Perubahan desain dari pemukiman horizontal ke vertical ini dibuat tanpa menghilangkan vernakularitas gaya hidup kampong nelayan. Kampung tumpuk nelayan ini dapat mengimbangi perkembangan kota dan tetap bertahan di masa depan. Yang berat adalah bagaimana memahami kehidupan di kampong nelayan.” tambah Daniel.
Dalam hal ini Indonesia berhasil meraih penghargaan berdasarkan tema Asia Young Designer Award (AYDA) 2018/2019, ‘Forward – Challenging Design Boundaries’, dimana desain dirancang untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan progresif dengan tujuan menciptakan dampak positif pada lingkungan, masyarakat dan generasi masa depan.
Chief Executive Officer (CEO) Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, Jon Tan pada malam penghargaan Asia Young Designer Summit 2018/19 mengatakan, “Setiap tahunnya, wakil Indonesia terus menunjukkan karya hebat dan mendapatkan pujian dari para Juri, karena mampu menunjukkan ciri khas Indonesia.Kami harap kompetisi ini dapat memotivasi mahasiswa Arsitektur dan Desain Interior di Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuannya sehingga mampu bersaing dengan koleganya dari negara-negara lainnya di Asia dan juga sebagai jembatan bagi para peserta untuk bersaing di tingkat global pada saat terjun kedunia professional nanti.” Ungkap Jon Tan.
Jon Tan lebih lanjut mengatakan, “Nurturing through Mentoring” merupakan konsep keseluruhan rangkaian pelaksanaan Asia Young Designer Award. Mulai dari kompetisi di masing-masing Negara sampai kompetisi di tingkat Asia.Hal ini membuat siapa pun yang terlibat pada kompetisi ini dapat memperoleh banyak pengalaman bagi peserta kompetisi yang menang maupun yang tidak. Wadah pembelajaran ini diharapkan memberikan batu loncatan untuk karir mereka di masa depan,” tutur jon Tan.