Asrinesia.com – Pertumbuhan industri furnitur di Indonesia semakin maju pesat. Tidak hanya dengan hadirnya brand-brand internasional yang masuk ke pasar Indonesia, tetapi juga tumbuh dan menguatnya brand baru dari Indonesia yang ikut meramaikan pasar furnitur di Indonesia.
Brand baru yang muncul adalah Melba Living dan Homelogy Style. Dua nama ini memosisikan diri memenuhi selera pasar untuk ‘affordable luxury furniture’ yang semakin lebar serta merepresentasikan dua karakter yang berbeda.
Dua brand baru di bawah bendera The Luxury Asia Living Group ini memiliki konsep dan ekspresi karakternya masing-masing serta melalui proses kurasi desain untuk produk furnitur dalam koleksinya. Terinspirasi dari desain-desain furnitur bagi apartemen di kota-kota besar seperti Hongkong, New York, dan Singapura, Claudia menempatkan standar visual tertentu untuk mencapai penampilan mewah dari produk yang memiliki harga terjangkau.
Melba Living merupakan koleksi furniture yang bergaya klasik kontemporer dengan sedikit pengaruh art deco. Dari makna namanya, Melba adalah gadis yang lembut tetapi cukup berada. Hal ini berkembang menjadi konsep koleksi Melba Living yang meskipun menghindari ekspresi desain yang mencolok, tetapi tetap tampil fashionable dengan beragam twist dan detail unik yang bukan menjadi focal point tetapi lebih ke menambahkan cita rasa tampilan produknya.
Sementara Homelogy Style adalah koleksi furnitur yang secara konsep berlandaskan pemikiran kreatif untuk pengguna furnitur yang memiliki kemapanan dan kedalaman filosofis dalam berpikir dan beraktivitas sehari-hari. Ekspresi desain modern kontemporernya mengedepankan clean line dengan bentuk yang simpel.
Meski begitu Homelogy Style memiliki detail finishing dan juga pemilihan material yang benar-benar difokuskan pada mewujudkan kenyamanan. Pemilihan warna dan material juga terinspirasi dari tren fashion dengan desain yang secara kuat mengekspresikan ketenangan dan lebih chill. Oleh karena itu banyak memanfaatkan material kulit dengan kualitas produksi yang premium sehingga ekpresi Homelogy Style terlihat hangat, intimate, dan nyaman. Desain modern kontemporer yang simpel, tetapi tidak membosankan dan pretentious.
“Baik Melba Living dan Homelogy Style sama-sama bisa menyesuaikan keinginan konsumen atau customizable. Selain itu, dengan konsep yang berdasarkan pemikiran tentang furnitur untuk apartemen yang stylish, sehingga dimensi dari produk Melba Living dan Homelogy Styles memang sesuai. Meskipun begitu, koleksinya tetap bisa diperuntukkan tipe bangunan yang lain. Sentuhan fesyen dan detail-detail menarik di kedua brand inilah yang membuat koleksi furniturnya tidak membosankan dan bahkan memiliki ekspresi hangat dan playful,” demikian dikatakan oleh Creative Director untuk Melba Living dan Homology Style, Claudia Apriliana di showroomnya yang berada di Jakarta Design Center.
Dengan mengandalkan desain kontemporer yang merespon gaya hidup masa kini, kedua brand ini sama-sama mengandalkan desain dan detail produksinya untuk mencapai kualitas premium serta tampilan yang stylish. Inspirasi dari dunia fesyen untuk warna, tekstur, dan bentuk pun semakin menjadikan kedua brand ini wujud dari cita rasa tinggi dengan ekspresi dan karakternya masing-masing.
Claudia Apriliana sendiri yang memilih dan memperhatikan setiap detail dan desainnya, sehingga kedua brand ini merupakan alternatif bagi konsumen untuk menemukan furnitur untuk desain interior yang sesuai dengan karakter pribadinya.
Meskipun keduanya memiliki desain yang kontemporer dan dimensi yang moderate, Melba Living mengambil pendekatan modern klasik dan juga sentuhan art deco untuk kurasi desainnya. Ekspresi Melba Living memang lebih berani meskipun tidak akan menghadirkan pilihan desain dan warna yang terlalu menonjol atau mencolok. Komposisi dari detail-detailnya sering kali terinspirasi dari dunia fesyen, sehingga terlihat unik dan tetap elegan dan mewah.
“Melba menerapkan detail-detail dan warna yang fashionable yang tetap subtle dan berkelas, sehingga koleksi furnitur yang ada bisa saling selaras berpadu padan tanpa harus terlihat menonjol.” Jelas Claudia Apriliana.
Sementara itu, Homelogy Styles memiliki pendekatan lain. Kurasi dilakukan dengan mengutamanan bentuk desain modern yang clean-lined, simpel, tetapi secara keseluruhan desain begitu sangat dipikirkan detail, bentuk, warna, tekstur, dan juga bentuknya untuk memberikan pengalaman visual dan kenyamanan yang paripurna, misalnya pemilihan bahan full leather.
Pemikiran kreatif yang didasari oleh philosophical living lah yang kemudian memberikan acuan bagi proses kurasi untuk Homelogy Style. Koleksinya memiliki desain yang mengedepankan nilai kenyamanan, kedalaman berpikir, praktis, dan tetap terlihat ekspresif serta atraktif.
Konsep dari kedua brand ini berangkat dari pemikiran kreatif tentang furnitur untuk apartemen dan bagaimana menghadirkan produk dengan karakter yang kuat dan mewah dengan harga yang lebih terjangkau. “Di Jakarta menurut saya belum ada furnitur untuk apartemen yang stylish tetapi juga dengan harga terjangkau,” tutup Claudia.