Asrinesia.com – Bali masih menjadi destinasi primadona wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Bali periode Januari – Juli 2024mencapai 3.553.947 sedangkan tahun 2023 periode Januari – JuIi 2023 berjumlah 2.896.526, artinya meningkat sekitar 22,7 persen dibandingkan tahun lalu.
Dengan tingginya kunjungan wisatawan internasional dan aliran investasi yang terus tumbuh, prospek sektor pariwisata dan bisnis penginapan mewah di Bali semakin cerah, membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi di pulau tersebut.
Hal ini mendorong PT Metropolitan Land Tbk (Metland) untuk melanjutkan pembangunan suites dan villa mewah yang memiliki pemandangan alam yang indah dan dikelilingi pepohonan sehingga memberikan rasa tentram dan sejuk.
Suites dan villa mewah tersebut bernama Venya Villa Ubud, tahap pertama dioperasikan sebanyak 19 unit di kawasan resort Metland Venya Ubud. Hal ini juga setelah terhenti akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 yang lalu.
Baca juga : Produk Properti Inovatif dari Sinar Mas Land Mendapat Penghargaan
Penggunaan nama Metland Venya Ubud, seiring dengan rencana Metland melakukan konsolidasi unit hotel milik Metland dibawah payung Metland Hotel Group. Ke depan untuk penamaan untuk pengembangan hotel-hotel baru akan menggunakan nama Metland yang konfigurasinya akan disesuaikan dengan kelas hotelnya.
“Untuk memperkuat identitas dan brand Metland di masyarakat, selain itu juga merupakan bagian dari strategi untuk memperluas jaringan hotel kami,” jelas Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land Tbk saat kunjungan wartawan ke Metland Venya Ubud, Bali (28/9/2024).
Metland Venya Ubud merupakan komplek Suites dan Villa yang berada di lembah sungai Wos Desa Kelabang Moding, dimana tamu dapat menikmati keindahan dan keheningan alam Ubud, Bali. Pada tahap pertama telah dioperasikan sejumlah 21 suites. Metland Venya Ubud dilengkapi dengan berbagai fasilitas premium seperti Jinengku Pool and Bar, wedding chapel, co-working space, Baas Restaurant and Lounge, Venya Spa, reflecting pond temple, funicular, coffe shop dan resto bertajuk Dadung yang mengakomodir sajian kuliner bernunasa lokal yang dikelilingi pemandangan alam yang memukau.
Venya Villa Ubud menyasar market asing untuk berinvestasi dengan proyeksi Return of Investment (ROI) sebesar 8-12 persen pertahun dengan jaminan 8 persen di tahun pertama dan kedua. Pengembalian investasi terus berlanjut selama operasional hotel berjalan, setelah selesai masa garansi 2 tahun pertama, diproyeksikan hasil sewa dari per tahunnya akan tetap stabil dan diharapkan naik di tahun-tahun selanjutnya seiring laju inflasi dan pengaruh demand-supply di pasar penginapan mewah di Bali khususnya Ubud.
Baca juga : EleVee, Terapkan Prinsip ESG Tidak Sebatas Slogan
Sebagai produk investasi, Venya Villa Ubud dengan kepemilikan long leased 25 tahun dan dioperasikan penuh oleh Metland Venya Ubud. Dengan total pembangunan 54 unit villa, Venya Villa Ubud memiliki 6 tipe yang semuanya dilengkapi dengan private pool.
Dalam pengoperasian Venya Villa, tamu yang menginap di unit villa dapat menikmati seluruh fasilitas yang ada di Metland Venya Ubud. Masing-masing vila dirancang seluas 60 meter persegi hingga 140 meter persegi dengan banderol mulai dari Rp 4 miliar per unit. Sementara harga sewa vila per malam Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta.
“Venya Villa Ubud merupakan pilihan tepat bagi investor karena Metland memiliki pengalaman selama 30 tahun di bidang properti. Kami optimis Metland Venya Ubud akan menjadi ikon baru di wilayah Ubud dan dapat menjadi pilihan tempat menginap bagi wisatawan mancanegara dan domestik,” ucap Nitik Hening, Direktur PT Metropolitan Land Tbk.
Metland Venya Ubud menambah portofolio Metland dalam proyek komersial khususnya hotel dan juga portofolio Metland untuk produk dengan segmen kelas menengah atas dan atas.