Asrinesia.com – Untuk menunjukan kebanggaan pada kekayaan budaya Indonesia tiga jenama Agam Riadi, Interni Asia dan Maison Sava by Alphabirama berkolaborasi mengenai koleksi kain dan wallpaper bertajuk “Parakan”.
Koleksi ini menandai hadirnya keindahan ragam corak dalam budaya Indonesia yang adiluhung ke dalam wacana desain interior masa kini yang cukup versatile untuk hadir dalam beragam gaya desain.
Koleksi ini mengangkat keindahan ragam corak peranakan yang memiliki keindahan dari hasil asimilasi budaya Indonesia dengan pendatang. Inspirasinya berangkat dari corak pada baik dan desain kain pesisir yang memiliki banyak elemen dan kombinasi warna.
Salah satu kecintaan Agam Riadi terhadap batik dari Indonesia mendorong semangatnya untuk memberikan apresiasi terhadap keindahan ragam corak peranakan ke dalam media kain dan wallpaper.
“Indonesia sangat kaya dengan ragam coraknya yang adiluhung. Kali ini corak peranakan hadir dalam desain motif pada kain dan wallpaper yang koleksinya bertajuk Parakan,” tutur Agam Riadi, desainer dari koleksi ini.
Ide untuk menghadirkan ekspresi budaya indonesia ke dalam desain interior masa kini menjadi satu langkah yang perlu dihadirkan. Hal ini mendapatkan dukungan penuh dari Interni Asia yang sudah lebih dari 25 tahun dikenal membawa beragam kain dan wallpaper dari beragam jenama internasional ke Indonesia.
“Interni Asia merasa saat ini waktu yang tepat untuk mulai berinisiatif menghadirkan koleksi yang merepresentasi keindahan dan kekayaan budaya Indonesia ke pasar lokal maupun internasional,” jelas Hireka Vitaya, Direktur Interni Asia.
Semangat yang sama juga dirasakan oleh Maison Sava by Alphabirama yang melihat kolaborasi ini merupakan sinergi yang baik. Didukung dengan teknologi yang terkini, koleksi Parakan ini diproduksi dengan mesin berkualitas tinggi dengan menggunakan tinta, head, dan mesin dari Jepang.
Menurut Fiore Crislia Wulanarti dari Maison Sava by Alphabirama, Parakan memiliki kualitas produk internasional yang bisa dibanggakan. Tinta juga memiliki sertifikat Oekotex, ramah lingkungan dan tidak memiliki residu/hasil pembuangan yang merusak lingkungan yang membutuhkan pengelolaan lebih lanjut (IPAL).
“Kami sangat yakin bisa mempersembahkan produk dengan kualitas tinggi dengan produksi yang menggunakan teknologi terkini dan memakai tinta, head, dan mesin dari Jepang, kain dan wallpaper ,” tutur Fiore Crislia Wulanarti.
Nama Parakan diambil dari salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki budaya peranakan yang masih kental. Agam Riadi dalam koleksi ini berusaha untuk menghadirkan keberagaman dalam corak, motif, dan komposisi warna. Elemen daun, bunga, dan fauna dengan warna-warna yang ekspresif hadir di koleksi buketan, Kelengan, dan Tumpal.
Sementara untuk motif kawung diberikan sentuhan garis dengan warna dan garis yang membuat ekspresinya lebih modern. Sedangkan Chinoi dan Kelengan memiliki alternatif monokrom dengan warna-warna yang netral untuk penggunaan interior yang cukup versatile ke dalam beragam gaya desain.
Keberagaman dalam Parakan merupakan apresiasi terhadap keindahan ekspresi peranakan pada hasil budayanya. Tatanan interior kemudian bisa menerima kehadirannya dari desain modern hingga desain klasik.
Melalui keluwesannya, Koleksi Parakan kali ini menghembuskan hawa segar yang baru ke dunia desain interior di Indonesia dan internasional. Ekspresi kemewahan dan keanggunan aura corak dari budaya Indonesia yang menjadi motif kain dan wallpaper ini akan menunjukkan keindahan Indonesia dengan budaya yang adiluhung.