Reduhouse merupakan sebuah program pembangunan rumah yang digagas dan dikembangkan oleh Tim SPOA sejak 2016 lalu sebagai sebuah sistem desain arsitektur alternative untuk menjawab kebutuhan kelas menengah untuk dapat mewujudkan hunian yang terjangkau. Reduhouse berkembang pada era informasi dan data akurat yang mudah diakses. Konsep ini hadir atas inisiasi Orbit Bekraf, yang menunjuk Rahmat Indrani untuk mengembangkan konsep hunian tersebut dalam program pengembangan kapasitas Orbit BEKRAF di tahun 2017.
Dengan fondasi berfikir tersebut reduhouse menggunakan ilmu pengetahuan dan pengelolaan data dengan lebih detail, material baja sebagai sistem konstruksi yang efisien dikombinasikan dengan penggunaan pekerjaan pekerja yang efisien pula. Hasilnya terlihat dari salah satu hunian yang dirancang di atas lahan seluas 340 m2 ini tampil modern dan dapat memenuhi kebutuhan pemilik dengan biaya yang sangat efisien.
Penghematan tersebut diantaranya dengan cara mereduksi elemen arsitertur dan gaya hidup penghuninya. Dilihat dari sisi konstruksi konsep ini menekankan untuk menggunakan material baja ukuran yang terkecil yang ada di pasaran yang digunakan sebagai struktur utama untuk menopang beban yang ringan, dengan pola modul tertentu, yang menghasilkan konstruksi bangunan yang kuat dan aman. Konsep ini juga melarang coran pada lantai atas, melainkan memilih penggunaan kayu press agar mengurangi beban di lantai atas sehingga biaya struktur dapat lebih hemat. Konsep ini pun juga memiliki ketentuan ketinggian setiap celling bangunan hanya 2,4 dengan tujuan memperkecil tekukan pada kolom dan menyesuaikan pola modul material, seperti kaca dan multipleks sehingga meminimalisir sisa materi.
Desain rumah reduhouse ini sangat inovatif dan simpel. Pemilihan material yang tepat dapat memberikan kesan yang “segar”. Material logam seperti baja selain memberikan kesan tegas, juga ringan sehingga “industrial style” sangat kental terasa dan diperlunak dengan hadirnya batu bata ekspos pada dinding luar sehingga tampak alami. Ruang-ruang di dalamnya menerapkan konsep ruangan yang open plan , selain untuk dapat mereduksi biaya partisi, tentunya juga tercipta ruang yang lebih luas serta memaksimalkan sirkulasi udara di dalam ruangan.
Interior dirancang sesuai dengan kebutuhan dan dipilih furniture yang ringan, misalnya menggunakan material kayu, atau furniture custom agar sesuai dengan ukuran ruang dan kebutuhan pemilik. Penerapan warna pun sangat monochrome dan natural, aksen warna lain didapat dari elemen dekorasi seperti lukisan atau bantal kursi.
Penulis : Denyza Sukma
Fotografer : Liandro Siringoringo
Lokasi : Rumah Kemuning – Reduhouse 06
Desain : Rahmat Indrani, dari Spoa Architect