Sebuah vila merupakan tempat “pelarian” yang ideal bagi sebagian orang untuk menghindari kebisingan kota dan rutinitas keseharian. Oleh karena itu, biasanya vila berada di suatu wilayah yang tenang dan jauh dari keramaian. Bagi sebagian orang yang tinggal di kota besar, kawasan Ubud, Bali merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk membangun vila, karena Ubud dikenal sebagai tempat yang sangat sejuk, tenang dan mampu membuat siapa pun selalu merindukan tempat ini.
Hunian dua lantai ini berada di atas lahan seluas kurang lebih 1000m2 yang di sekitarnya dikelilingi pepohon yang rimbun khas suasana Ubud. Adalah pak Hidajat Endramukti, desainer interior, yang mengolah layout interior sehingga tercipta tatanan yang sesuai keinginan pemilik. Desainer menerapkan konsep eklektik, karena disesuaikan dengan keberadaan vila ini yang letaknya di Ubud sehingga suasana yang ingin dihadirkan adalah santai atau rileks (Laid Back ).
Di lantai satu terdapat fasilitas ruang keluarga yang menyatu dengan ruang makan dan pantry ( open space ), area ini memiliki ceiling exposed sehingga Balinya lebih terasa dan menjadikan area ini point of interest dari vila tersebut, juga terdapat dua buah kamar tidur dengan masing-masing kamar mandi di dalam, sedangkan di lantai atas terdapat fasilitas ruang tidur utama yang cukup besar lengkap dengan teras yang luas, dan fasilitas ruang kerja.
Untuk elemen pengisi interior, desainer, menerapkan konsep padu-padan yang dinamis, dimana sebagian besar furnitur didesain dan dipilih yang mudah dipindah-pindahkan, dan furnitur tersebut hampir sebagian besar menggunakan produk lokal. Demikian halnya dengan aksesoris lainnya semua merupakan hasil hunting dari Bali yang memang kaya akan desain yang unik. Sedangkan untuk aplikasi warna, Hidajat memilih warna yang netral agar tidak terlalu kontras dengan alam sekitarnya, seperti offwhite, abu muda, coklat, dan krem.
Khususnya penataan di ruang tidur terlihat agak “sepi” hal ini memang dirancang sesuai suasana yang diinginkan pemilik, yaitu dibuat senyaman dan setenang mungkin, sehingga tidak terlalu banyak ornamen interiornya.
Hal lain yang merupakan perhatian utama adalah menghadirkan unsur dekorasi yang bukan hanya sekadar “pemanis”, tetapi juga merupakan “nyawa” dalam ruangan untuk membentuk suasana rural, cozy, dan hangat. Unsur dekorasi tersebut dihadirkan mulai dari pemilihan pada sebagian soft furnishing, termasuk bahan untuk sofa dan gorden.
Penulis : Denyza Sukma
Fotografer : Ist
Lokasi : Vila di Ubud – Bali
Desain Interior : Hidajat Endramukti