Begitu kita memasuki studio ini, suasana hijau dan sejuk sangat dirasakan, angin sepoi-sepoi menyambut, menambah kesejukan yang alami di kawasan Cimanggis, Jawa Barat. Pemiliknya Gatot Bramantyo adalah seorang fotografer senior, yang memanfaatkan rumah keduanya untuk gallery foto yang juga merangkap studio. Gatot sengaja mendesain tempat ini menyatu dengan lingkungannya yang masih sangat alami dengan rimbunnya pepohonan.
Studio foto ini dibangunan dengan rumah joglo sebagai bangunan utamanya dua bangunan rumah khas Jawa sebagai pavilion yang melengkapi fasilitasnya. Menurut pemiliknya, sengaja dihadirkan bangunan tradisional Jawa ini agar ada keselarasan antara bangunan dengan tamannya, lahan seluas 1000 meter persegi ini didesain dengan konsep taman tropis dan menggunakan jenis tanaman yang dipilihnya pun adalah yang ada di sekitarnya.
“ Saya terinspirasi taman-taman karya Made Wijaya, sehingga saya pun menerapkan taman yang wild agar lebih alami, dan jenis tanaman berdaun hijau dan indah yang mendominasi di taman ini. Konsep taman ini pun disesuaikan dengan bangunannya yang bergaya ala Jawa sehingga menyatu secara keseluruhan,” ujar Gatot.
Sebagai rumah studio, tentunya di sini banyak dikunjungi orang, baik klien, relasi atau pun teman-teman yang hanya sekedar kongkow-kongkow di sini. Oleh karena itu Gatot, berusaha mendesain tempat ini layaknya sebuah vila atau tempat peristirahatan. Dua pavilion yang letaknya bersebrangan yang dipisahkan oleh lorong taman yang dibuat sangat simple, namun sangat artistik. Demikian juga di area belakang bangunan utama (Joglo) ditata dengan meletakkan pohon-pohon berukuran besar sebagai pohon pelindung agar area tersebut terasa lebih adem dan sejuk.
Pemanfaatan lahan untuk taman terpakai hampir setengahnya, yaitu sekitar 500 meter persegi, yang dibagi menjadi tiga area lahan taman. Area depan merupakan welcoming area, sengaja agak dikosongkan karena selain tempat lalu-lalang banyak orang, juga sebagian untuk parkir, sehingga tanaman pelindung ditempatkan di sisi-sisi depan, dan samping kiri dan kanan.
Pada area samping yang merupakan area pavilion, terdapat pemisahan dan pembatas pavilion yang ditandai dengan bloking tanaman yang memisahkan kedua massa bangunan tersebut. Deretan tanaman dalam pot yang diletakkan berbaris, membuat “lorong” menjadi segar dan indah.
Sedangkan di area ketiga yang terletak di belakang bangunan utama, pemilik meletakkan patung ganesha sebagai vocal point nya yang diletakkan di tengah halaman belakang. Susunan tanaman yang disesuakan dengan skala areanya agar menjadikan area tersebut terlihat cantik.
Pemilihan jenis tanaman diolah sesuai dengan fungsinya mulai dari jenis dan komposisinya dipadupadankan menghasilkan konsep taman yang cantik serta mengeluarkan “ aura “ kesejukan yang alami. Pemilik memilih jenis tanaman yang mudah perawatannya seperti kuping gajah, suplir, kadaka, soka, jenis dendrobium, aneka puring, dan jenis lainnya.
“Mulai dari desain, pemilihan jenis tanaman yang semuanya dilakukan sendiri ternyata menghasilkan kepuasan, apalagi karya saya tersebut ternyata dapat dinikmati oleh siapa pun yang datang ke lokasi ini merupakan penghargaan bagi saya,” Ujar Bramantyo mengakhiri perbincangan.
- Lokasi : Studio Gatot Bramantyo di Cimanggis
- Penulis : Denyza
- Foto : Ahkamul Hakim