Asrinesia.com – Astra Land Indonesia (ALI) bekerjasama dengan Hongkong Land, terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kawasan perumahan eksklusif AMMAIA Ecoforest di kawasan Cikupa Tangerang.
Konsep keberlanjutan Ammaia Ecoforest mendapatkan Sertifikasi Greenship Neighborhood peringkat Gold yang dianugerahi oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) dalam acara AMMAIA Ecoforest Media Tour, Rabu (24/04/2024).
Sertifikasi Greenship peringkat Gold yang diterima AMMAIA Ecoforest , berada pada level 1.0 Plan, yang terdiri dari enam kategori Perencanaan yakni Land ecological Enhancement, Movement & Connectivity, Water management & conservation, Solid waste & material, Community wellbeing strategi, Building & Energy, dan Innovation & Future Development.
Tony Soetanto, Project Director AMMAIA Ecoforest menjelaskan, AMMAIA Ecoforest merupakan wujud nyata dari komitmen Astra Land Indonesia terhadap pembangunan hunian yang berkelanjutan.
“Meliputi 50 hektar lahan hijau yang subur dengan 30% dari area publik yang didedikasikan untuk area hijau, AMMAIA Ecoforest ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, memperbarui keanekaragaman ekosistem alami, dan mendorong pendekatan yang menyeluruh untuk menjaga dan memulihkan keseimbangan ekologi serta keberlanjutan lingkungan,” tutur Tony Soetanto.
Greenship Neighborhood yang dicanangkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) memiliki peran penting dalam membentuk komunitas menjadi tempat tinggal yang berkelanjutan, mengutamakan harmoni antara arsitektur, alam, dan penghuninya.
Baca Juga : Astra Land Indonesia Hadirkan Hunian dengan Konsep Green Living di Cikupa
“Green Building Council Indonesia yang merupakan Established Member dari World Green Building Council (WGBC) memiliki komitmen Net Zero Carbon Building yang berupaya mengatasi emisi karbon operasional dan emisi karbon dari sektor bangunan dan konstruksi.
Melalui sertifikasi Greenship, kami mengapresiasi konsep hunian berkelanjutan dari AMMAIA Ecoforest yang sejalan dengan misi kami tersebut, “ ujar Iwan Prijanto, Chairman Green Building Council Indonesia.
Iwan menambahkan, “AMMAIA Ecoforest telah memenuhi enam kriteria dari sertifikasi Greenship, yaitu Pengembangan Lokasi Tepat Guna, Efisiensi dan Konservasi Energi, Konservasi Air, Sumber Daya dan Siklus Material, Kesehatan dan Kenyamanan Dalam Ruangan, serta Pengelolaan Lingkungan Bangunan.”
Untuk mencapai sertifikasi Greenship, AMMAIA Ecoforest mempertimbangkan banyak manfaat bagi masyarakat umum dan penghuni di masa depan. Kehadiran ruang terbuka hijau (RTH) sekitar 30% dari luas lahan, termasuk taman seluas 5,4 hektar yang disebut “ecoforest” dapat menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan, yang menciptakan suasana sejuk serta meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih sehat. Selain itu, tersedia 2,38 km jalur
pedestrian/jogging track asri yang tersambung dengan setiap kluster memberikan kenyamanan dalam menikmati waktu berkualitas bersama keluarga.
Sebagai hunian yang mengedepankan visi keberlanjutan, AMMAIA Ecoforest mengaplikasikan pemanfaatan daur ulang air hujan untuk penggunaan sehari-hari dan memiliki sengkedan alami untuk membantu regulasi aliran air hujan sehingga tidak menimbulkan banjir. Ini diaplikasikan melalui pengelolaan dan konservasi lebih dari 40% air hujan dengan kapasitas retensi air hujan sebesar 11.781m3.
Dalam memenuhi kebutuhan para penghuni, AMMAIA Ecoforest juga menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap seperti lifestyle center, club house, retail walk, water plaza, pet park hingga outdoor fitness yang terdapat di area tematik. Terdapat juga serene lawn, eco pond dan forest trail untuk menghabiskan waktu di tempat yang tenang dan estetik.
ALI menargetkan 128 unit akan dibangun untuk cluster pertamanya yang dinamakan Lavatera. Membentang seluas 2 hektar, Lavatera akan membawa tema ecoforest yang dipenuhi berbagai tanaman dan bunga menarik yang akan menambah semangat bagi penghuninya. Seluruh hunian di Lavatera didesain modern dengan elemen-elemen pendukung untuk green dan sustainable living, seperti ceiling yang tinggi dan jendela yang besar untuk membantu sirkulasi udara yang baik dan penerangan alami yang maksimal.
Baca juga : https://asrinesia.com/astra-land-indonesia-bsde-lahirkan-township-baru-di-cibubur/
Ceiling rumah di Cluster Lavatera, AMMAIA Ecoforest memiliki berbagai tipe rumah dengan luas tanah dan bangunan yang berbeda dan harga jual mulai dari Rp1,8 milyar. Berikut daftar tipe rumah yang akan dibangun di Lavatera: Lavatera 6, rumah 2 lantai dengan luas tanah 72 hingga 115 meter persegi dan 84 meter persegi luas bangunan; Lavatera 7, rumah 2 lantai dengan luas tanah 84 hingga 126 meter persegi dan 110 meter persegi luas bangunan, dan Lavatera 8, rumah 3 lantai dengan luas tanah 114 hingga 231 meter persegi dan 201 meter persegi luas bangunan.
Demmy Indranugroho, Head of Corporate Communications Astra Land Indonesia menuturkan harapannya agar konsep hunian di AMMAIA Ecoforest, “Dapat menunjang kehidupan yang dekat dengan alam, aktif, dan sehat dalam pemenuhan visi untuk menjadikan hunian sebagai tempat yang tepat untuk membangun keluarga, merayakan kehidupan, dan juga untuk menjalin cerita.”
(ki-ka) Demmy Indranugroho, Head of Corporate Communications Astra Land Indonesia, Iwan Prijanto, Chairman Green Building Council Indonesia, Tony Soetanto, Project Director AMMAIA Ecoforest