Asrinesia.com – Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) bertajuk ICAD by the Bay 2024, berlangsung berlangsung dari tanggal 26 Oktober sampai 17 November 2024, bertempat di Market Hall, Indonesian Design District (IDD), PIK 2.
ICAD berkolaborasi dengan Indonesia Design District (IDD) memamerkan karya seni dan objek terkurasi dari perupa dan desainer kontemporer Indonesia. Pameran ini diharapkan dapat mendorong dan memungkinkan publik untuk mengoleksi karya dengan harga yang lebih terjangkau.
Pameran tahun ini mengangkat tema UNEXPECTED, dan menggali bagaimana para seniman menginterpretasikan aspek-aspek unik dari kehidupan sehari-hari melalui imajinasi mereka.
Seniman dan desainer memiliki kapasitas untuk menerangi dimensi kehidupan yang nyata dan tak terduga. Melalui lensa kreatif mereka, mereka mengubah objek dan pengalaman biasa menjadi karya seni yang menantang persepsi kita.
Pameran ICAD by the Bay terbagi menjadi beberapa zona, di antaranya Art for Everyone yang menampilkan karya lukis dan patung, Art Under the Sun yang menghadirkan karya-karya patung outdoor, Living with Art yang mempertemukan antara brand furniture ternama dengan karya seni, Stage Installation yang merupakan kolaborasi antara material Vecho dengan seniman Muhammad Iqbal, serta Pop Up! yang menjual produk-produk terkurasi.
Dalam kategori Art for Everyone dan Art Under the Sun, ICAD juga berkolaborasi dengan Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia (AGSI) dalam mempersembahkan karya-karya dari seniman kontemporer, yang direpresentasikan oleh galeri-galeri ternama di Indonesia.
Baca juga : PT Summarecon Agung Tbk Kenalkan Kawasan Summarecon Tangerang
Selama pameran, terdapat program-program yang terbuka untuk umum seperti talks dan lokakarya, serta kunjungan pameran oleh grup kolektor dan lembaga-lembaga pendidikan.
Seniman yang ikut serta dalam pameran ini adalah Bugis Rafiani Nasution, Dinah Priambodo Subandinah, Dolorosa Sinaga, Eddi Prabandono, Gracia Veronica, Harishazka Fauzan, Hedi Hariyanto, Hilda Alhaque, Irene Febry, Iwan Effendi, Izal Batubara, John Martono, Ken Kayla Smaradhina, Kokok P Sancoko, Lugas Syllabus, Mahendra Nazar, Meta Dharmawan.
Selain itu ada Muhammad Khrisna Dwi Putra, Nus Salomo, Octo Cornelius, Rahayu Retnaningrum, Renjani Damais-Arifin, Rizal Ulum, Romantika Gema Merdeka, Ruth Marbun, Ryan Geraldin, Savirra Lavinia, Stereoflow, Studio Su, TEMPA, Vecho & Muhammad Iqbal, Vicky Saputra, Widi Pangestu, Widi Wardani, Yani M. Sastranegara.
Partner galeri AGSI dan senimannya adalah Andis Gallery: Redy Rahadian, Art Serpong Gallery: Tennessee Caroline, ArtSociates: Gabriel Aries, Artsphere Gallery: Teguh Ostenrik, Can’s Gallery: Bunga Yuridespita, Win Dwi Laksono, CGartspace: Pintor Sirait, Dgallerie: Wina Luthfiyya Ipnayati, Galeri ZEN1: Andry Boy Kurniawan, ISA Art Gallery: Luh Gede Gita Sangita Yasa, Puri Art Gallery: Sugiri Willim, Neal Adams.
Baca juga : Kolaborasi Karya Seni TACO dan Indieguerillas di Art Jakarta 2024
Selain itu terdapat Partner furnitur seperti Djalin, Rifyo, PRIVE, Saniharto, Forme, LUAR dan Mebelle. Tenant Pop Up diisi oleh Adhi Nugraha, Alun Biru, Apikmen, Artdias, Arva, Indonesia, Aulian Toys, Avalanche Fragrance, Booka Lingerie, Cabaco, Chubby Max, Cookies, Concept Rumah Kreatif, Dam Dam Ceramic, Earthsensial, Eboni, Fuguku, Furryture, Gava Goods, Gelap Ruang Jiwa, GoodVibes, Griya Lilin, Healthy Aromanis Bandung, Intan Deco.
Juga ada Kallestory Eyewear, Keboen Keyang, Kin Soap, Kirana Cipta Lestari, Leemonade, Mad Wood, Manawa, Pancal Bike Craft, Patjar Merah, Pepper Secret, Ppuff!, Puka, Rakau.Ina, Selina Ceramics, Semomondeezy Handmade, Six Scents, Sun and Sand, The Mogus, UbiBU, Vecho, Wall Art Ku, Wanara Studio, Wood Mood.
Acara ini disponsor oleh, Cellux, Highpoint, Himalaya,Jayaboard, Manawa, Panasonic, Propan, Sandimas, Taco, Vecho dan MJ Soulition.