Asrinesia.com – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Kementerian PKP) kembali menggelar akad massal. Kali ini akad massal untuk 50.030 unit rumah subsidi yang digelar di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten, Kamis (18/12/2025).
Acara akad massal ini digelar secara hybrid. Sebanyak 300 akad akan dilakukan di lokasi acara diikuti oleh 11 Bank Penyalur, sedangkan sisanya 49.730 akad lainya berlangsung secara online diikuti oleh 39 Bank Penyalur yang tersebar di 33 provinsi di 110 titik di kab/kota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Serah terima kunci rumah diwakili 10 MBR secara simbolis. Terdiri dari dari profesi Guru, Diki Mubarok, Tuna Netra, seorang tukang pijat, Suyono, Pedagang Kopi Keliling, Sanah Maemunah, Pengemudi Motor Online, Suparmin, Penjual Seblak, Fauzi Nurdian, TNI, Raihan Ahmad Aidil, Buruh, Isti Siti Fatimah, DAI, Bayu Bina Anggara, Tukang Cukur, Ahmad Kurniadi dan Nelayan, Airin Ajiyanti.
Selain itu, dilakukan dialog bersama Presiden RI dengan peserta akad dari Papua yang diwakili oleh Adrian Yawan, yang merupakan seorang admin Badan Keuangan Daerah Kab Sarmi, Jayapura. Kemudian juga akan hadir secara online debitur MBR dari NTB yang memiliki usaha kelontong, dengan Lalu Atha Yuda Fansyuri.
Juga ada dari Sulawesi Selatan, seorang wiraswasta Bernama Herni. Herni bekerja di toko warnet dan Komputer. Selanjutnya dari Kalimantan Barat, Sri Wulandari, memiliki usaha warung serta perwakilan MBR dari Sumatera Utara, Andi Pinem, jualan sayur hasil bumi.
“Tak bisa dimungkiri bahwa akad massal ini, seperti akad massal yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto pada 29 September 2025, memberikan dampak positif pada tingginya penyaluran FLPP di tahun ini,” ujar Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho.
Sementara itu data penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk periode 19 Desember 2025 tercatat berada di angka 263.017 unit senilai Rp32,67 triliun dari 39 Bank penyalur, 22 asosiasi pengembang perumahan dan didukung oleh 7.998 pengembang. Rumah subsidi ini tersebar di 12.981 perumahan di 33 provinsi dan 401 kabupaten/kota.
“Data tersebut memperlihat bahwa KPR subsidi terbukti laris manis menjelang akhir tahun. Banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang menyatakan minatnya untuk memperoleh KPR subsidi tersebut. Data tersebut sekaligus menunjukkan angka tertinggi sepanjang sejarah penyaluran FLPP sejak tahun 2010,” ujarnya.
Tercatat dalam empat tahun terakhir penyaluran dana FLPP menjadi 109.253 unit di tahun 2020. Kemudian tahun 2021 meningkat penyaluran dana FLPP menjadi 178.728 unit, diikuti tahun berikutnya 226.000 unit dan tahun 2023 sebanyak 229.000 unit.
Penyaluran dana FLPP sempat mengalami penurunan tahun 2024 sebesar 200.300 unit. Tren ini menunjukkan menguatnya penyaluran pembiayaan perumahan bagi MBR, salah satunya karena percepatan kolaborasi lintas sektor dan kerja apik stakeholder ekosistem perumahan di tahun 2025.
Sementara itu, pemilihan lokasi akad massal 50.030 unit rumah subsidi di Pondok Banten Indah (PBI) ini dilakukan dengan pertimbangan matang. PT Kawah Anugrah Property, pengembang PBI, mengusung konsep subsidi rasa klaster dengan desain gaya Eropa yang membedakannya dari perumahan subsidi lainnya.
PBI sendiri berfokus pada rumah subsidi dengan porsi 95% dari total unit. Sedangkan sisanya 5% adalah unit komersial. Proyek yang diluncurkan pada April 2025 ini menempati lahan seluas 20 hektare dan berpotensi dikembangkan hingga 60 hektare. Pada lahan 20 hektare yang sudah masuk dalam site plan, terdapat sekitar 1.600 unit rumah subsidi dan 150 unit rumah klaster.
Untuk tipe rumah subsidi memiliki luas bangunan 30 meter persegi dengan luas tanah 60 meter persegi.
Salah satu keunggulan utama PBI adalah lokasi yang sangat strategis, berada di pinggir jalan nasional dan dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat kota.
Selain itu, untuk kualitas bangunan, setiap unit rumah subsidi sudah menggunakan dinding ganda untuk privasi lebih baik dan infrastruktur jalan yang lebar.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan ekosistem perumahan untuk penyaluran tertinggi sepanjang sejarah. Kami berharap, tahun 2026 kinerja penyaluran dana FLPP akan semakin cemerlang,” ungkap Komisioner Heru optimis.






















