Asrinesia.com – Pandemi yang cukup lama melanda Indonesia saat ini telah banyak mempengaruhi gaya hidup dan aspek pada perkembangan perancangan arsitektur. Salah satunya terkait dengan desain bangunan hunian rumah tinggal, dimana rumah telah menjadi salah satu objek penting dalam kegiatan sehari-hari manusia terutama di masa pandemi yang memaksa orang untuk work from home. Kegiatan rutin kerja di kantor, tempat usaha, belajar di sekolah, dan aktifitas lainnya semua harus dilakukan dari rumah masing-masing.
Berkaitan dengan hal tersebut, PT Kenari Djaja Prima, yang sejak lama memperhatikan dampak pademi pada hunian khususnya di perkotaan bekerjasama dengan Jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara (BINUS) menyelenggarakan seminar dengan zoom aplikasi yang membahas Konsep Baru – Hunian di Kota, (04/11/2020).
Seminar yang menampilkan narasumber Denny Setiawan, IAI. (Arsitek Muda, Alumni & Pengajar di BINUS University, Founder Studio Denny Setiawan), dan Hezby Ryandi, ST. (Arsitek Muda, Alumni Binus University, Co founder & Design Director DELUTION) dimoderatori oleh Yanita Milla Ardiani, IAI. (Dosen Arsitektur Binus University).
Seminar yang mengambil tema towards a new urban house in pandemic era, diharapkan masyarakat luas dapat memperoleh informasi dan pemikiran dari para Arsitek tantang konsep baru pada saat merancang hunian agar penghuninya dapat beradaptasi dengan kondisi pandemi corona-19 dan sesudahnya nanti.
Dalam hal ini, Arsfitek Denny Setiawan, IAI dan Arsitek Hezby Ryandi, ST. membagi pengalaman serta ide pemikirannya melalui karya arsitektur masing-masing. Beberapa pemikiran baru tentang bagaimana mendesain adaptasi hunian di perkotaan disampaikan.
Contoh kontribusi adalah salah satu yang dapat dilakukan Arsitek pada bangunan hunian yang mondominasi ruang kota dan rawan menjadi cluster penularan covid-19. Kedua arsitek ini menghadirkan solusi dan idekreatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Menurut Denny Setiawan, seminar ini lebih ditujukan kepada para arsitek usia milenial, mahasiswa jurusan arsitektur & desain interior serta umum yang saat ini memegang peran dalam kegiatan pembangunan bidang konstruksi. Pengetahuan tentang ‘konsep baru’ ini perlu dipahami ketika arsitek melayani masyarakat merancang rumah tinggalnya yang harus baik, indah, dan sehat.
Denny Setiawan yang kaya pengalaman dalam kegiatan profesinya sebagai arsitek dan Pengurus di Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), menampilakan beberapa contoh desain rumah paska Pandemi hasil workshop para arsitek se-Asia di forum internasional ARCASIA yang diikutinya.
Sedangkan Hezby Ryandi yang aktif sebagai arsitek dan desainer interior, banyak melahirkan ide kreatif merancang bangunan rumah tinggal yang sehat. Diantaranya contoh penerapan konsep-konsep yang adaptable pada rancangan rumah paska pandemik yang berhasil diakomodirnya..
Direktur KENARI DJAJA, Hendry Sjarifudin dalam sambutan pembukaan Seminar menyatakan kebahagiaannya ketika banyak Arsitek muda yang peduli pada kehidupan masyarakat salah satunya berkaitan dengan desain rumah dikala pandemi. penularan covid-19. “Pemikiran dan idekratif Arsitek ini akan sangat membantu dalam turut menekan pandemic yang merugikan kegiatan pembangunan,” tutur Hendry Sjarifudin.
Di sisi lain Ketua Jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara (BINUS), Dr. Nina Nurdiani, ST, MT, menyambut baik kerjasama antara dunia akademis dengan industry yang diwakili produk Kenari Djaja. “Melalui pengalaman para alumninya, arsitektur BINUS yang telah berusia 23 tahun telah berkontribusi nyata kepada profesi dan arsitektur yang besar manfaatnya bagi masyarakat luas.” Tutur Dr. Nina Nurdiani
Seperti biasanya, seminar seminar yang digagas oleh Kenari Djaja ini selalu diminati oleh ratusan orang. Kali ini saja seminar diikuti oleh 667 orang, bahkan setelah seminar berakhir dan ditutup masih bertahan 350 peserta lebih yang memberi perhatian kepada karya arsitek-arsitek muda tersebut.
Seminar diakhiri dengan berbagai pembagian doorprize, selain itupara peserta mendapatkan sertifikat yang akan dikirim melalui email masing masing yang sudah tercatat.