Asrinesia.com – Keterbatasan lahan di kota-kota besar seperti DKI Jakarta menuntut arsitek untuk jeli mengembangkan aset pemilik tanah untuk dibangun. Kepadatan lingkungan karena bangunan dan sirkulasi lalu lintas di sekitarnya, menjadi tantangan Arsitek berinovasi mengolah lahan perkotaan, seperti yang diingatkan oleh Arsitek Doti Widajani IAI, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta dalam seminar tentang Inovasi Desain Arsitektur Kompak, pada Kamis (8/12/2022).
Seminar tentang Inovasi Desain Arsitektur Kompak ini ditayangkan melalui aplikasi zoom dan channel youtube Kenari Djaja yang diikuti sebanyak 800 peserta. Turut hadir dalam seminar tersebut Co Founder dan CEO PT Kenari Djaja Prima Hendra B. Sjarifudin.
Karya arsitektur yang desainnya kompak dan spesifik telah menarik perhatian Majalah Asrinesia dan Kenari Djaja bersama Ikatan Alumni Arsitektur Adhipati–Universitas Trisakti untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas.
“Arsiteknya mampu menampilkan karya dalam menyiasati tuntutan ruang yang representative, nyaman dan kompak pada lahan yang terbatas. Beberapa karya arsitektur bangunan pencakar langit yang modis ini telah bisa kita banggakan, karena sudah dirancang oleh para Arsitek Indonesia,” kata Direktur PT Kenari Djaja Prima, Hendry Sjarifudin.
Dalam seminar ini ditampilkan, Arsitek Budiman Hendro Purnomo, IAI pendiri Duta Cermat Mandiri dan arsitek PT. Dentun Corker Marshall (DCM) Jakarta, yang banyak merancang berbagai gedung bertingkat tinggi. Budiman piawai dan berpengalaman dalam dunia rancang bangun, profesinya yang panjang dengan telah menghasilkan hasil karya arsitektur yang indah. Prestasinya dalam dunia rancang bangun telah mendapatkan penghargaan arsitektur di dalam maupun luar negeri. Karyanya yang menarik dan spesifik, telah menginspirasi banyak arsitek muda. Kepiawai Budiman terlihat ketika dalam seminar ia mengunggah foto foto hasil karyanya dan mengundang decak kagum para peserta.
Kemudian ada Arsitek Tiyok Prastyoadi, IAI dari PT. Pandega Desain Weharima (PDW), yang juga banyak menangani pembangunan gedung tower di Jakarta maupun di daerah lain dan di luar negeri dengan desain arsitektur futuristic yang inovatif. Beberapa gedung dengan desain yang meliuk-liuk vertical sangat menarik perhatian masyarakat, karena keunikan dan keindahannya mengundang pertanyaan tentang sistem bangunannya, sehingga bisa berfungsi sebagai karya inovasi yang mengagumkan.
Karya masterpiece arsitektur Budiman dan Tiyok Prastyoadi telah menambah kekayaan dan keunikan yang indah pada lingkungan kota, sehingga menarik perhatian pemilik lahan yang memerlukan inovasi desain yang inspiratif. Informasi tentang bangunan tinggi di kota ini penting bagi pelaku pembangunan, dan warga kota lainnya.
Dipandu moderator Bisanti Yuniar, IAI dari Adhipati, diharapkan pengalaman pakar Arsitektur dalam seminar ini dapat memberi ilmu serta pengetahuan, terutama bagi arsitek muda dan pemerhati arsitektur dari seluruh Indonesia.
“Dengan terselenggaranya seminar ini, Kenari Djaja turut mendukung para arsitek di Indonesia dengan menghadirkan ragam produk partisi pintu, jendela, hingga aneka aksesoris yang bisa disematkan untuk menambah estetika pada sudut jendela ataupun pintu di setiap ruangannya. Dalam hal ini, Kenari Djaja yang telah memiliki pengalaman lebih dari 3 dekade di bidangnya ini juga turut menjadi pilihan terbaik pada kebutuhan asrsitektur, khususnya di bagian pintu dan jendela yang memiliki kualitas berstandar internasional,” ucap CEO PT Kenari Djaja Prima Hendra B. Sjarifudin.
Selain itu, Kenari Djaja hadir di berbagai daerah di Indonesia dengan total 11 (sebelas) outlet showroom dimana 5 (lima) berada di luar kota Jakarta dan 6 (enam) lainnya berada di kota Jakarta dan Tangerang. Outlet showroom tersebut dihadirkan guna menjadi sarana dalam memilih aneka ragam kebutuhan partisi pada pintu maupun jendela yang sesuai dengan kebutuhan pada desainnya lewat kualitas terbaik yang dimiliki oleh Kenari Djaja.