Asrinesia.com – Saat ini, Indonesia tengah disibukan dengan pembangunan Ibukota baru di Kalimatan. Gedung gedung berdesain indah dan kokoh telah bermunculan disana. Dengan banyaknya gedung gedung yang dibangun di Kalimantan tersebut, tidak serta merta membuat pembangunan gedung-gedung tinggi di pulau Jawa menjadi berkurang.
Walaupun lahan yang semakin sempit dan terbatas di perkotaan, bangunan harus tetap berdiri dengan indah dan kokoh. Menghadapi kondisi lahan yang semakin terbatas di perkotaan, Arsitek dituntut semakin kreatif menyiasati kendala tersebut untuk mendapatkan karya arsitektur yang representative bagi pengguna dan lingkungan sekitarnya.
Keandalan bangunan sangat penting pada bangunan bertingkat tinggi ketika diputuskan menjadi pilihan desain arsitekturnya. Desain arsitektur yang futuristik diimbangi sistem struktur yang menjamin kekokohan bangunannya, perlu dipublikasikan pada masyarakat luas.
Berkaitan dengan hal tersebut Majalah Asrinesia dan Kenari Djaja, bersama Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), mengadakan seminar online bertemakan Arsitektur Menara : Indah dan Kokoh. Seminar ini diikuti oleh lebih 600 peserta yang ingin tau, siapa arsitek dan keahlian lain di balik sukses sebuah keindahan Arsitektur Menara : Indah & Kokoh,(15/06/2023). Seminar ini bisa diikuti melalui youtube channel Kenari Djaja.
Dalam sambutannya, Direktur PT Kenari Djaja Prima, Hendry Sjarifudin menyampaikan Arsitek dan perencana bangunan tinggi perlu memahami permasalahan untuk memenuhi kebutuhan fungsi utamanya, keindahan arsitektur dan desain interiornya, kelengkapan sistem bangunan yang diperlukan, sampai pemilihan struktur untuk keandalan konstruksinya.
Seminar ini menampilkan, dua ahli bangunan menara, masing-masing Arsitek Ardi Jahya, IAI, AA dari PT. Airmas Asri, serta Ahli Konstruksi Ir. Jimmy S. Juwana, M.T. dari Universitas Trisakti yang kerap merancang bangunan bertingkat tinggi, telah membagi pengalamannya yang spesifik dalam seminar ini.
Pengalaman yang menarik serta topik yang jarang dibahas secara terbuka ini, diikuti oleh kalangan professional, akademisi, pelaku pembangunan, wakil pemerintah, serta masyarakat umum dari seluruh Indonesia.
Dari sisi perancangan arsitektur perlu disiasati kebutuhan fungsi yang multidimensi dan terus berkembang pada bangunan berarsitektur menara yang luas dengan area terbatas. Namun bangunan bertingkat tinggi ini dituntut tampil perfek dan berasitektur indah, sebagai sculpture yang dominan di perkotaan.
Sedangkan struktur dan konstruksi bangunannya perlu diperhitungkan kekuatannya agar dapat diandalkan, terlebih Indonesia merupakan wilayah yang kerap diguncang gempa dan bahaya lain yang dapat menyebabkan terjadi kegagalan konstruksi.
Kolaborasi dalam menciptakan arsitektur bangunan menara yang futuristic dan dengan desain konstruksinya harus kompak dan sangat diperlukan, menurut moderator Irma R. Permadi, ST, M.Ars. Mengingat desain bangunan pencakar langit merupakan pilihan masa depan bagi kota-kota yang jumlah penduduknya semakin banyak jumlahnya, sementara luas lahan yang ideal dan memenuhi persyaratan makin terbatas.
Seminar online ini juga dihadiri Co Founder dan CEO PT Kenari Djaja Prima Hendra B Sjarifudin, Direktur PT Kenari Djaja Prima, Hendry Sjarifudin, Pemimpin redaksi majalah ASRINESIA, Sri Murdiningsih dan Ketua Umum DPN Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO) Ir. Erie Haryadi.