• Privacy Policy
  • Tentang Asrinesia
  • Hubungi Kami
Monday, 12 May 2025
  • Login
Asrinesia
Inacraft 2025
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Event
No Result
View All Result
Asrinesia
  • Home
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Seni
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Tokoh
  • Event
No Result
View All Result
Asrinesia
No Result
View All Result
Home Berita

Dudung Mengembalikan Jati Diri Batik Pekalongan

Redaksi Asrinesia by Redaksi Asrinesia
2 February 2018
in Berita
0
356
VIEWS
Share on Facebook

 

Pekalongan dikenal sebagai kota batik, dari dulu sampai sekarang. Pekalongan juga selalu melahirkan pembaharu pembaharu yang mewakili jaman. Di masa kotemporer ini Pekalongan melahirkan Dudung Alie Syabana, seorang pria berdarah campuran, Jawa keturunan Arab dari Yaman.

Dudung yang lahir di Pekalongan-Jawa Tengah, bukan saja dikenal di kota kelahirannya atau di Indonesia bahkan dunia internasional mengenalnya sebagai seniman batik dengan hasil karyanya yang mendunia. Dudung mengajak orang untuk mencintai batik paling tidak peduli dengan keberadaan batik. Dia mengenalkan sekaligus menciptakan tren tren baru tentang batik.

Seperti ceritanya, batik Pekalongan merupakan batik Indonesia yang menjadi  jati diri bangsa diharapkan akan menjadi inspirasi dunia, lebih lanjut ia mempertegas pembatik harus tetap membatik dan tetap jadi pembatik.

Di Pekalongan, Dudung telah menjalani berbagai peran dalam proses membatik. Dimulai sebagai tukang lipat batik, mendesain motif, hingga melakukan proses membatik. Desain motif batiknya kemudian dijual kepada para perajin batik di lingkungan tempat tinggalnya.

Pada tahun 1997 atau tepatnya satu tahun setelah  menyelesaikan pendidikan desain  di Jakarta, Dudung  mulai memproduksi batik sendiri. “Karya saya cenderung unik dan berani, menggambarkan kebebasan, tidak terbelenggu oleh pakem-pakem tradisional.” Tutur Dudung di rumahnya yang teduh di Pekalongan.

“Saya banyak terlibat dalam urusan batik di masyarakat. Saya adalah salah satu pelopor didaulatnya Batik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2009. Saya juga menjadi salah satu penggagas dan pendiri Museum Batik di Pekalongan pada tahun 2006.” Tambah Dudung yang juga kerap memberi pelajaran dan pelatihan membatik kepada masyarakat seperti siswa sekolah dan tahanan lembaga pemasyarakatan.

Kecintaannya pada batik melahirkan kepeduliannya pada lingkungan. Pada tahun 1990, Dudung mulai melirik kayu-kayuan seperti Indigo untuk pewarna batik menggantikan pewarna kimia yang mencemari lingkungan. Penggunaan pewarna dari bahan-bahan alami diharapkannya bisa mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan dari proses produksi batik.

Selain sebagai seniman batik, kreasi seni Dudung juga merambah ke pahatan kayu dan kulit seperti gunungan wayang. Karyanya ini juga kerap dipamerkan, bersanding dengan karya kain batiknya.

Semua kreasi kreasi Dudung  selalu ekpresif tanpa meninggalkan warna warna cerah khas Pekalongan. “Semua karya yang  saya buat dalam rangka menemukan jati diri saya sendiri”. Tutur Dudung dengan serius.

Salah satu karya Dudung yang terkenal adalah ketika ia mengekplorasi  motif batik yang dicintainya yaitu parang tradisional, dijadikan motif parang yang baru yang dinamakan motif  Parang Rusak atau  Motif Parang Indonesia Raya.

Motif parang yang selama ini tidak pernah mengalami perubahan digambarkan kaku, rapi, dan berulang-ulang. Diubah sedemikian rupa menjadi bentuk yang kontemporer.

Dalam menciptakan motif ini, Dudung telah melalui banyak perenungan. “Salah satu perenungan muncul dari pengalaman hidup dimana Saya begitu miris melihat penggunaan motif parang tradisional yang sembarangan di masa kini. Motif parang yang sakral itu banyak dipakai masyarakat umum di tempat yang tidak layak, seperti sebagai taplak alas bunga. Padahal parang  adalah motif sakral yang suci. Motif ini mempunyai filosofi dan pemaknaan yang mendalam dan tidak semua orang boleh memakainya.”

Tags: Figur
Share142Tweet89Share25Pin32SendShareShareShare4ShareShare
Inacraft 2025
Redaksi Asrinesia

Redaksi Asrinesia

Tulisan Lainnya

Conwood Indonesia Membangun Desain Ruang Arsitektur “Serat Komunitas” di ARCH:ID 2025
Berita

Conwood Indonesia Membangun Desain Ruang Arsitektur “Serat Komunitas” di ARCH:ID 2025

10 May 2025
Blum Indonesia Inspirasi untuk Ruangan Modern
Berita

Blum Indonesia Inspirasi untuk Ruangan Modern

9 May 2025
Pintu Baja Fortress Tampil di  ARCH:ID 2025 dengan Produk Pintu Baja terbaru Emperor
Berita

Pintu Baja Fortress Tampil di  ARCH:ID 2025 dengan Produk Pintu Baja terbaru Emperor

9 May 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Hunian Modern Masa Kini

8 March 2022
Tirta Empul, Tempat Mensucikan Diri

Tirta Empul, Tempat Mensucikan Diri

2 February 2018

Nuansa Lokal Dalam Desain Hunian

16 February 2022

Sensasi Keterbukaan

2 February 2018
Inovasi Terbaru dari King Koil

King Koil Luncurkan Matras Berteknologi Tinggi

5
Fortress Inovasi Pintu Baja Berdurabilitas Tinggi

Fortress Inovasi Pintu Baja Berdurabilitas Tinggi

4
PT Summarecon Agung Tbk Kenalkan Kawasan Summarecon Tangerang

PT Summarecon Agung Tbk Kenalkan Kawasan Summarecon Tangerang

4
ICAD by the Bay 2024, Pamerkan karya Seni yang Terkurasi

ICAD by the Bay 2024, Pamerkan karya Seni yang Terkurasi

4
Conwood Indonesia Membangun Desain Ruang Arsitektur “Serat Komunitas” di ARCH:ID 2025

Conwood Indonesia Membangun Desain Ruang Arsitektur “Serat Komunitas” di ARCH:ID 2025

10 May 2025
Blum Indonesia Inspirasi untuk Ruangan Modern

Blum Indonesia Inspirasi untuk Ruangan Modern

9 May 2025
Pintu Baja Fortress Tampil di  ARCH:ID 2025 dengan Produk Pintu Baja terbaru Emperor

Pintu Baja Fortress Tampil di  ARCH:ID 2025 dengan Produk Pintu Baja terbaru Emperor

9 May 2025
Niro Granite Peduli Terhadap Lingkungan dan Sosial

Niro Granite Peduli Terhadap Lingkungan dan Sosial

9 May 2025

Berita Terbaru

Desain Rumah Pintar Merupakan Masa Depan Industri Properti

Desain Rumah Pintar Merupakan Masa Depan Industri Properti

4 March 2025
ThinQ

LG Buka Akses API ThinQ untuk Mendorong Inovasi Rumah Pintar

18 December 2024
Homelogy Perkenalkan Koleksi SLO Recliner

Homelogy Perkenalkan Koleksi SLO Recliner

30 November 2024
ICAD by the Bay 2024, Pamerkan karya Seni yang Terkurasi

ICAD by the Bay 2024, Pamerkan karya Seni yang Terkurasi

1 November 2024
JIDF 3rd 2024 Bertemakan TRANSMOGRIFY

JIDF 3rd 2024 Bertemakan TRANSMOGRIFY

1 November 2024
PT Summarecon Agung Tbk Kenalkan Kawasan Summarecon Tangerang

PT Summarecon Agung Tbk Kenalkan Kawasan Summarecon Tangerang

30 October 2024

Stay Connected

  • 56.2k Followers
Facebook Twitter Instagram Youtube LinkedIn Pinterest
Asrinesia

ISSN : 9772599245001

Majalah Asrinesia adalah majalah inspiratif, inovatif dan kreatif yang membahas arsitektur, interior, taman, seni, budaya, lingkungan, dan pariwisata

Kategori

  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Berita
  • Budaya
  • Interior
  • Lingkungan
  • Pariwisata
  • Portfolio
  • Seni
  • Sketsa
  • Taman
  • Tokoh
  • Umum

Beli Majalah Asrinesia

  • Beli di Tokopedia

© 2021 Asrinesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Arsitektur
  • Interior
  • Taman
  • Budaya
  • Seni
  • Sketsa
  • Pariwisata
  • Lingkungan
  • Berita
  • Hubungi Kami

© 2021 Asrinesia