Desain sebuah rumah tinggal tidak hanya mengakomodasi kebutuhan bertempat tinggal atau mengekspresikan selera penghuninya saja, tetapi juga harus dapat memberi pengalaman ruang yang berbeda, sehingga rumah tinggal dapat meng-vz penghuninya.
Merespon keiinginan pemiliknya yang meliputi hobi serta karakteristik dari pemilik rumah, Egino T Prasetyo arsitek muda yang berbasis di Semarang ini menerapkan kosep hunian yang dirancangnya sesuai dengan iklim tropis, diberi sentuhan moderen agar sesuai dengan gaya hidup masa kini. Kepiawaian Egino salah satunya adalah gemar bereksplorasi dengan ruang, terutama pada proses yang dialami orang ketika melewati satu ruang menuju ruangan berikutnya. Konsep desain inilah yang berhasil diwujudkan pada rancangan sebuah hunian bergaya moderen tropis di Semarang.
Atas dasar keinginan pemilik yang menginginkan rumahnya hadir dengan suasana berbeda itulah, Egino, membuat banyak unsur “kejutan” dalam pengalaman dari satu ruang ke ruang lainnya.
Menariknya, karena pemilik tidak menyukai wajah bangunan atau fasad yang terlalu mencolok dan temporer, sehingga arsitek mewujudkannya dengan tampilan arsitektur yang lebih sederhana, long lasting dan menyatu dengan alam. Dalam memilih material, arsitek mengutamakan bahan alami seperti batu alam, batu komposit, kulit marmer metallicus, marmer alam, granit, dan kayu jati. Pada area tertentu material kaca dan besi dipilih dengan tujuan kemudahan perawatan dan umur bahan yang lebih panjang.
Bangunan seluas 1500 m2 ini dengan lahan seluas 1340m2 ini terdiri dari tiga lantai; di lantai dasar berupa ruang semi basement yang diperuntukan untuk garasi, ruang hobi, kegiatan gym, homecafe, ruang musik dan area servis. Di lantai 1, terdapat ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, pantry, ruang tidur tamu, dua ruang tidur anak, galeri lukisan dan kolam renang. Sedangkan pada lantai 2 merupakan ruang privat terdiri dari ruang tidur utama, satu ruang tidur anak dan ruang doa.
Pemilik mengharapkan hadirnya kolam renang (swimmingpool) untuk menampung hobi seluruh anggota keluarga yang menyukai kegiatan berenang, sehingga area swimmingpool inipun menjadi centre-point dari segala arah. Terutama kegiatan dari ruangruang di lantai ini, dan bangunan dibuat dengan ‘wing system’ yang menempatkan pool sebagai pusatnya. Selain itu kehadiran area kolam renang di dalam hunian yang terletak di lantai atas diharapkan bisa dipakai setiap saat, sehingga dipasang kanopi kaca yang tidak mengurangi kesan di area outdoor.
Keinginan pemilik untuk menghadirkan suasana yang berbeda dilakukan melalui pengolahan ruang dengan menempatkan entertainment room dengan konsep café. Tentunya sangat berbeda suasananya dari area ruang yang lain dan membuat pemilik rumah bisa terhindar dari rasa jenuh selama di rumah terlebih di saat masa pandemic seperti saat ini.
Untuk penataan ruang dalam sesuai keinginan pemilik, interior tidak hanya berkesan mewah, tetapi harus nyaman dan hangat. Sebagian besar dari aksesoris interior ini dibawa dari rumah lama, seperti barang kegemaran pemilik yang sering travelling, sehingga memiliki banyak benda koleksi dari penjuru dunia. Pemilik juga penyuka benda antik dan kayu jati, salah satunya adalah sepeda antik yang didisplay di bawah tangga sebagai elemen dekorasi serta lembaran kayu jati solid berukuran raksasa yang banyak terpajang di basement sebagai meja dan bench.
Untuk pencahayaan di rumah ini digunakan lampu LED dengan system spotlight dan indirect light. Sehingga tercipta suasana kehangatan di semua sudut rumah ini, mengingat pemilik dan keluarganya merupakan pribadi yang sangat bersahabat, sehingga menjadikan rumah mereka menarik untuk dikunjungi oleh kerabat dan sahabatnya.
Penulis : Denyza Sukma
Fotografer : Egino Tri Prasetyo
Arsitek & Interior : Egino Tri Prasetyo, dari Utopia
Lokasi : Candi – Semarang