Keterbatasan lahan dan posisi tapak serta kondisi sekitar, merupakan faktor penting yang perlu diperhitungkan sekaligus tantangan dalam merancang sebuah rumah tinggal. Gaya hidup masa kini menuntut rumah tinggal bisa tampil dengan konsep tata ruang yang simpel, pengudaraan dan pencahayaan yang maksimal serta moderen.
Hunian yang terletak di sebuah cluster kawasan ini dirancang oleh Tim arsitek Dendy dan Darman Studio, dengan mengusung konsep ‘tropis dengan sentuhan Eropa’. Desain yang kompak dan efisien menjadi unsur penting dalam merancang hunian seluas 200 m2 tersebut. Tim arsitek mendesain pintu masuk utama tidak menghadap ke jalan, sehingga dibuatlah aksen arah menuju pintu dengan bukaan berbentuk pintu setengah lingkaran yang sekaligus menjadi point of interest dari fasad bangunan.
Rumah ini didesain tidak memakai pagar, sehingga untuk menuju ke pintu utama harus sedikit bergeser, karena pintunya ditempatkan tidak terlihat langsung dari arah jalan.
Salah satu kebutuhan pemilik adalah keberadaan carport yang berfungsi untuk menempatkan kendaraan agar terlindungi dari panas dan hujan. Namun bagi arsitek, kadang carport menjadi nomor kesekian dalam setiap rancangan sebuah hunian yang difungsikan sebagai garasi karena keterbatasan lahan. Oleh karena itu Dendy Darman membuat carport disesuaikan dengan arsitekturnya, dimana derajat kemiringan atapnya dibuat sama agar terlihat “merespon” desain bangunan induknya.
Di area koridor yang menuju pintu utama terdapat tangga menuju ke lantai atas yang merupakan fasilitas kegiatan asisten rumah tangga, servis area dan gudang. Pada sisi ujung koridor ditempatkan kamar mandi tamu yang dirancang simpel dan menarik.
Pemilik rumaah adalah seorang ibu yang memiliki banyak cucu, oleh karenanya kebutuhan ruang untuk berkumpul amat diperioritaskan. Hal ini terlihat dari posisi ruang keluarga yang menjadi “centre graffiti” dari semua ruangan yang ada di sekitarnya. Partisi pintu lipat antara ruang tidur tamu dan ruang keluarga sewaktu-waktu dapat dibuka apabila anggota keluarga berkumpul membutuhkan ruangan yang lebih luas. Berkat kepiawaian tim arsitek dalam mengolah kebutuhan ruang sesuai permintaan pemilik, semua dapat diwujudkan menarik dan terasa ‘Fresh’.
Walau lahan sangat terbatas, Dendy Darman dapat menghadirkan sebuah kolam renang kecil atau lebih tepat disebut sebagai lagoon kecil yang terletak di halaman belakang. Rumah ini akan terasa lebih semarak ketika para cucu datang berkunjung dan mereka berenang sambil bersendagurau di taman ini.
Karena ukuran rumah ini tidak terlalu besar, maka pemilihan warna putih sangat mendominasi suasana di sini agar terlihat lebih luas dan “clean”. Untuk tidak terkesan monoton, warna-warna lain sebagai aksen ruang didapat dari furnitur serta elemen interior lainnya.
Konsep interiornya dirancang dengan sentuhan Scandinavian dan mid-century untuk pemilhan furniturenya. Pemilihan desain ini mengingat pemiliknya yang sudah lanjut usia, sehingga akan mudah dalam maintenance-nya. Skema warnanya dipilih dari warna natural kayu, abu-abu, putih, gold, dan hitam. Hanya di area pantry yang diberi warna menyolok dengan menerapkan nuansa biru sebagai aksen yang menyegarkan.
Penulis : DENYZA SUKMA
Fotografer : MARIO WIBOWO
Lokasi : Emerald View – Bintaro
Desain : Dendy & Darman Studio
Kontraktor : Bikin Rumahku