Kalau rumah dikatakan adalah surgaku, memang begitulah idealnya, sehingga rumah tinggal atau hunian harus dirancang secermat mungkin sesuai kebutuhan pemilik, sehingga seluruh anggota keluarga ikut merasakan kenyamanan dan kehangatannya. Inilah yang menjadi prinsip Vidor Saputro ketika merancang sebuah hunian di Bandung yang berdiri di atas lahan seluas 17m2 x 33m2 dan mengadob konsep arsitektur moderen tropikal yang dipadukan dengan pendekatan feng shui.
Fasad bangunan ibaratnya wajah bangunan yang sangat penting dari sebuah karya arsitektur, karena merupakan bagian yang pertama kali dilihat dan diapresiasi oleh publik. Oleh tim arsitek Rakta Studio yang mendesain hunian ini dibuat semenarik mungkin, sesuai dengan permintaan pemilik. Fasadnya didesain dengan kesan modern berupa permainan massa bangunan berbentuk boxy, sehingga lebih berkesan maskulin dengan detaildetail terbuat dari batang baja.
Bangunannya seluas 650 m2 berupa satu massa yang tak terpisah, oleh sang arsitek dibuat konstruksi leveling agar terjadi terkesan seolah ada permainan pada bentuk dan fasad bangunannya. Keberadaan kisi-kisi kayu pada area depan untuk “memperlunak” fasad sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara halaman depan dengan area di dalam rumah. Area eksterior ini dipercantik dengan hadirnya unsur hijau dari tanaman di halaman depan mempercantik entrance.
Foyer di bagian depan menyatu dengan kolam ikan dan vertical garden terasa asri dilengkapi area duduk semi outdoor yang dirancang sesuai keinginan pemilik rumah. Ruang foyer ini menghadirkan suasana yang nyaman sebelum kita masuk ke dalam rumah. Area semi outdoor tersebut menjadi point of interest dari hunian ini dan menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap orang yang melaluinya.
Material yang digunakan dipilih senatural mungkin, agar sesuai dengan konsep rumah tropis modern yang diinginkan. Arsiteknya menggunakan material dengan tone warna natural seperti warna abu dari acian, cokelat dari kayu dan hijau dari tanaman dan pepohonan yang sengaja ditanam. Area tangga penghubung lantai dasar ke lantai atas dibuat zen garden sehingga menghadirkan suasana berbeda dengan ruang keluarga yang berhubungan langsung dengan taman di belakang yang berupa hamparan rumput hijaunya.
Konsep interior yang diusung sama dengan eksteriornya, yaitu natural sehingga kesan kehangatan masih tetap dapat dirasakan. Pemilihan furniturnya banyak menggunakan material kayu yang sangat mendominasi, karena warna kayu memberikan kesan “warm”, sehingga suasana yang dihadirkan membuat penghuninya lebih merasa homey dan nyaman. Konsep lighting-nya banyak menggunakan permainan lampu indirect dan lampu halogen spot serta beberapa lampu dinding dan lampu taman dengan tone warna ke arah “warm white” agar lebih memberikan ambience yang nyaman dan hangat.
Penulis : Denyza Sukma
Fotografer : Kiearch
Lokasi : RJ House, Bandung
Desain : Rakta Studio
Principal : Vidor Saputro
PiC : Darryl Fernaldi
Landscape : Nirwana Landscape