Hunian Tropis Kontemporer Bersuasana Vila
Hunian Tropis Kontemporer Bersuasana Vila – Bangunan beratap pelana dengan bentangan overstek yang lebar, dirancang dengan gaya arsitektur “Tropis Kontemporer”, memenuhi keinginan pemilik yang ingin rumahnya yang tersembunyi terasa luas dan lega seperti pada sebuah vila peristirahatan.
Brief pertama kali yang disampaikan kliennya, adalah mereka ingin memiliki rumah dengan halaman yang luas dan memberikan kesan lega. Kata pemilik “Yen ombo, arep opo-opo iso..” (kalau rumahnya luas mau digunakan untuk apa saja bisa).
Demikian tutur Joas Wicaksana, Arsitek yang merancang rumah tinggal di Solo, saat menceritakan keinginan dan kesan setelah hunian ini terbangun. Pemilik merasakan suasana rumahnya sangat nyaman terasa seperti di suatu dataran tinggi sesuai keinginan mereka yang mau rumahnya seperti vila atau rumah peristirahatan, bahkan rumah ini menjadi suatu tempat yang terus dirindukan untuk berkumpul dengan keluarga.
Rumah tinggal yang terletak di belakang kawasan ruko ini tidak terlihat dari jalan raya, karena terhalang oleh sederetan ruko. Masuk melalui ruang selebar ruko, akan terlihat halaman luas dengan tanaman hijau dalam planter box memanjang di bagian muka rumah, dengan sebatang pohon pule dan pakis. Carport terletak di depan teras pintu masuk, dibuat seperti layaknya pada sebuah lobi hotel.
Bangunan berlantai dua seluas 500 m2 dirancang di atas lahan seluas 1.700 m2, tampil secara natural menggunakan material alami pada fasadnya. Arsitek memanfaatkan kayu bekas yang diolah dan digunakan kembali untuk sun shading di arah barat. Dinding bangunan diberi tekstur batu membungkus blok massa bagian depan yang ditunjang rangka kuda-kuda atap.
Atap yang terekspos ditopang balok dan beberapa tiang WF dengan kombinasi papan kayu sehingga terkesan tropis. Overstek bentang lebar ini merupakan bagian atap utama yang berfungsi menaungi ruang anak di lantai dua dan area void living room.
Orientasi rumah yang menghadap ke barat dan timur, menempatkan area privat di sisi selatan yang relatif lebih teduh. Area servis berada di sisi barat- utara, sedangkan ruang keluarga dan ruang makan di sisi timur-utara. Pada bagian belakang terdapat kolam renang yang panjangnya sama dengan lebar living dan dining room. Kolam renang ini menggunakan batu alam Sukabumi yang berwarna hijau muda, sehingga memberi efek segar ke dalam rumah.
Atas permintaan pemilik rumah, kamar tidur utama agar punya akses langsung dan pemandangan ke pool deck. Ruangan yang cukup panjang menempatkan posisi tempat tidur di bagian belakang, selebihnya untuk walk in closet yang terkoneksi dengan master bathroom, sehingga terbentuk sebuah koridor dari pintu masuk kamar utama.
Desain interiornya sesuai dengan tema eksterior menggunakan material kayu, tampilan batu alam, ditambah kaca yang memberikan kesan mewah. Lantai ruangan eksterior dan interior menggunakan material yang sama dengan tekstur matt.
Penataan interiornya open plan yang meminimalisir sekat dinding, sehingga sirkulasi penghuni bisa bebas bergerak. Ditambah pembukaan dinding dan jendela kaca yang lebar, membuat kualitas udara dan cahaya lebih maksimal. Tidak hanya pada living room saja, tapi juga pada setiap ruangan memiliki bukaan jendela yang lebar dan tinggi.
Konsep key light desain pencahayaan di malam hari dengan downlight 3500 K, menciptakan kesan ruangan lebih relaks yang bisa diatur secara otomatis. Fill light ditempatkan pada beberapa spot dengan pendant light, table lamp dan standing lamp. Beberapa furnitur juga dipasang led light untuk memberikan aksen pada ruangan. Pencahayaan outdoor didominasi dengan uplight yang berkesan dramatis, mulai dari entrance, halaman samping dan belakang.
Arsitek Joas memberi tips-nya untuk konsep interior open plan, yaitu bagaimana menciptakan kesan ruang dengan dinding invisible, sehingga mood di ruang keluarga berbeda dengan di meja makan, meskipun ada di suatu lokasi yang terbuka/tanpa sekat. Pada struktur bangunan perlu diperhatikan dimensi balok agar tidak mengganggu estetika, karena seringkali layout open plan butuh ruangan dengan bentang yang lebih lebar dari biasanya.
Penulis : Reny Sudarmadi
Fotografer : Mario Wibowo
Lokasi : Solo, Jawa Tengah
Arsitek : Ar. Joas Wicaksana,
IAI – JWRA studio
Desainer Interior : Cultura Interior
Interior
Contractor : PT. Primaja Indokreasi