Asrinesia.com – Pemerintantah telah mengumumkan hasil sayembara desain arsitektur untuk gedung dan kawasan di Ibukota Nusantara. Dalam desain tersebut terdapat beberapa fasilitas penting Negara diantaranya Gedung Eksekutif, Gedung Perkantoran Legislatif, dan perkantoran Yudikatif.
Komplek kawasan Istana yang menjadi tempat beraktifitas Wakil Presiden memiliki gedung Istana untuk bekerja dan menerima tamu-tamu negara, yang dilengkapi perangkat kantor sekretariat Wapres, gedung pengamanan Paspampres, rumah kediaman dan fasilitas lainnya seperti tempat ibadah.
Hal ini dibahas dalam Seminar virtual berjudul ‘Pemenang Sayembara Istana Wakil Presiden’ pada Kamis (6/10/2022) yang diselenggarakan kembali oleh Majalah Asrinesia dan Kenari Djaja.
Seminar bisa disaksikan melalui aplikasi zoom dan di channel youtube Kenari Djaja serta ikuti sebanyak 700 partisipan. Turut hadir Co Founder dan CEO PT Kenari Djaja Prima Hendra B Sjarifudin dan Direktur PT Kenari Djaja Prima, Hendry Sjarifudin.
Koordinator penyelenggara seminar, Bambang Sutrisno mengatakan hasil sayembara perancangan komplek Istana Wakil Presiden telah menetapkan ada 3 pemenang hasil sayembara, tanpa ada pemenang utama. Dua peserta sebagai Pemenang Bersama kedua, masing-masing Arsitek Daliana Suryawinata, ST, IAI dari kelompok ‘Huma Betang Umai’, dan Arsitek Andy Siswanto, Ph.D, IAI dari kelompok ‘Istana Kerakyatan’.
Sedangkan untuk Pemenang ketiga adalah Arsitek Budi Pradono, ST, IAI dari kelompok ‘Dwi Arya Wibawa’ yang karyanya pernah diseminarkan oleh Majalah Asrinesia dan Kenari Djaja, pada bulan Agustus lalu.
Untuk memahami kriteria sayembara dan dasar penilaian pemenangnya, dijelaskan secara terbuka oleh Ketua Dewan Juri Sayembara Kawasan dan Gedung Istana Wakil Presiden, Prof. Dr. Gunawan Tjahyono, IAI.
Arsitek Daliana Suryawinata bersama timnya dari SHAU, merancang bangunan istana yang megah dan modern di atas bukit melalui pendekatan kearifan lokal rumah panjang Huma Betang Umai khas Dayak Kalimantan, yang menganut filosofi kerukunan antar manusia juga manusia dengan alam.
Strategi desainnya memposisikan bangunan utama di puncak bukit dan bangunan pendukung lainnya berteras-teras hijau ke arah bawah. ‘Huma Betang Umai’ merupakan representasi keramahtamahan khas bangsa Indonesia, beratap lebar untuk memanen energi matahari yang dilengkapi dengan balkon dan teras untuk peneduh.
Sedangkan Arsitek Andy Siswanto bersama Timnya dari PT Wiswakharman, merancang komplek Istana Wakil Presiden dengan pendekatan “Istana Kerakyatan’ berupa bangunan-bangunan ikonik monumental berarsitektur khas Nusantara bentuk dan ruangnya di abstraksi dari rumah rakyat Lamin/Betang dikomposisi secara serial untuk membentuk kompleks Istana.
Istana ini berada dalam ecopark dan infrastruktur hijau yang mentau dengan poros kebangsaan. Sebagai representasi dari rumah Negara, tampaknya berada diperbukitan dengan pemandangan bentang alam di sekitarnya.
Hasil rancangan Pemenang Bersama kedua sayembara Istana Wakil Presiden ini yang diharapkan dapat dikolaborasikan untuk mendapatkan konsep perancangan yang lebih baik.
Arsitek Heru Wicaksono dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan pendiri Majalah Asrinesia, mengatakan upaya penyebaran informasi arsitektur istana ini, diharapkan membuka mata kita tentang wajah pusat Pemerintahan RI mendatang di ibukota Nusantara.
Sementara itu, Co Founder dan CEO PT Kenari Djaja Prima Hendra B Sjarifudin mengatakan Kenari Djaja turut mendukung para arsitek di Indonesia dengan menghadirkan ragam produk partisi pintu, jendela, hingga aneka aksesoris yang bisa disematkan untuk menambah estetika pada sudut jendela ataupun pintu di setiap ruangannya.
“Dalam hal ini, Kenari Djaja yang telah memiliki pengalaman lebih dari 3 dekade di bidangnya ini juga turut menjadi pilihan terbaik pada kebutuhan arsitektur, khususnya pintu dan jendela yang memiliki kualitas berstandar internasional,” tutup Hendra.