Asrinesia.com – Interni Asia, distributor yang membawa beberapa nama besar dalam dunia interior, kini telah memasuki 25 tahun. Perjalanan panjang yang juga sekaligus membawa Interni Asia berkembang menjadi One Stop Solution dari beragam brand dan juga layanan konsultasi.
Menandai anniversary ke-25, lnterni Asia berkolaborasi dengan lima desainer fashion dan lima desainer interior menyuguhkan rancangan gaun malam dan instalasi desain interior.
Suguhan ini tidak hanya menghadirkan inspirasi, tetapi juga menjadi wujud ekspresi baru dari interior fabric yang semakin lama memiliki kualitas sangat baik dan bahkan mampu menjadi bahasa ekspresi fashion. Sejalan dengan waktu, interior dan fabrlc memang telah menjadi bagian dari ekspresi jati diri dan gaya hidup yang menuntut kualitas yang premium.
Karya-karya yang mengambil tema ”Dévine Touch, 25 Years of Weaving Luxury”. Terinspirasi oleh legenda King Midas yang mendapat anugrah mampu merubah apapun yang ia sentuh menjadi emas. Melalui tema tersebut tersimpan harapan besar agar Interni Asia akan menjadi semakin baik dalam layanan maupun produk dan desain sehingga semakin mampu memberikan kualitas yang lebih luxurious.
Lima desainer fashion yang berkolaborasi adalah Sebastian Gunawan, Didi Budiardjo, Eddy Betty, Adrian Gan dan desainer fashion art accessories Rinaldy A. Yunardi. Interior fabric Rubelli dan Dedar ditangan mereka berubah menjadi bahan kain adi busana yang ekspresif dan sangat memesona. Bahan kain ini pernah juga mewujudkan busana dalam Games of Throne. Keiima desainer fashion ini merancang gaun malam yang begitu menawan.
Gaun-gaun ini nantinya dilelang dan hasilnya disumbangkan bagi kegiatan sosial. “Harapan saya karya karya ini mampu memberikan inspirasi dan sekaligus menjadi bukti bahwa fabric yang tadinya hanya diperuntukkan untuk interior telah memiliki kualitas yang sangat tinggi dan mampu merepresentasikan sebuah cita rasa dan gaya hidup,” Jelas Hireka Vitaya, salah satu pendiri Interni Asia.
Sementara itu, Thomas Elliott, Sammy Hendramianto, Agam Riadi, Prasetio Budhi dan Shirley Gouw adalah lima desainer yang sudah sejak lama mendukung Interni Asia. Kali ini mereka menghadirkan instalasi yang mengekspresikan intepretasi mereka terhadap bahan kain dan wallpaper dari Jim Thompson.
Dalam pameran ini Interni Asia mengundang mahasiswa dan akademisi untuk datang berbagi inspirasi dan ilmu. ”Hasil dari kolaborasi ini juga mampu memberikan inspirasi kebanyak pihak lain, khususnya mahasiwa.” Hireka Vitaya menambahkan.