Menikmati eksotisme Labuan Bajo itu berarti menikmati keindahan gugusan pulau-pulau, bukit, pantai dan keindahan alam bawah laut di kepulauan yang terletak di antara Pulau Sumbawa di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Labuan Bajo merupakan pintu gerbang utama wisata di pantai paling barat Pulau Flores, terutama bagi mereka yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Komodo serta wisata bahari di pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Live on Board, dalam buaian gelombang dan musik alam
Sedikit berbeda dengan destinasi wisata di kota-kota lain yang memiliki tempat menarik untuk wisata kota, keunikan Labuan Bajo justru terletak pada tempat wisatanya yang berada di perairan Laut Flores. Itulah mengapa Live on Board (LOB) dan hopping island menjadi atraksi wisata yang paling menarik di tempat ini. Para pejalan bisa mengunjungi pulau-pulau kecil, berlayar di antara selat sambil menikmati langit biru, trekking ke atas bukit untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian, serta snorkeling atau diving untuk menikmati keindahan alam bawah laut yang bening airnya seperti kaca.
Untuk menikmati tempat-tempat yang menarik tersebut, kita bisa menyewa kapal yang banyak tersedia di dermaga Pelabuhan Labuan Bajo atau memesan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kapal yang kita inginkan tersedia saat kita tiba. LOB atau menginap di atas kapal merupakan cara yang paling menyenangkan untuk menikmati liburan di Labuan Bajo. LOB memberikan pengalaman sensasional melewati malam di atas kapal dalam buaian lembut gelombang dan suara ombak yang memecah pantai di perairan Gili Lawa dan Pulau Padar, tempat kapal-kapal LOB biasa bersandar.
Dengan LOB kita bisa menikmati semua tempat tanpa harus bolak balik ke daratan. Semua kebutuhan kita selama berlayar disediakan di atas kapal oleh para kru kapal. Dari makanan, minuman, air bersih, hingga peralatan untuk snorkeling. Pejalan bisa memilih jenis dan ukuran kapal serta lama pelayaran sesuai dengan tempat yang ingin didatangi. Berdasarkan pengalaman Asrinesia yang baru kembali bersama Be Borneo Tour, pelayaran selama tiga hari dua malam adalah lama berlayar yang ideal. Dengan rentang waktu tiga hari, kapal akan membawa ke hampir seluruh tempat yang direkomendasikan untuk para pejalan.
Pantai dan Bukit, Eksotisme Labuan Bajo
Sebutlah Pulau Padar, Pulau Kelor dan Gili Lawa yang terkenal dengan keindahan pemandangan dari puncak bukitnya. Waktu terbaik untuk berada di tempat ini adalah pagi atau sore hari agar tidak terlalu panas saat trekking menuju puncak. Dari atas bukit kita bisa duduk melepas lelah sambil menanti mentari terbit membuka hari atau ketika menjelang tenggelam di ufuk barat. Jangan lupa untuk menyiapkan stamina, pelindung kulit dari terik matahari serta bekal air minum yang cukup.
Pantai yang berpasir putih halus, air yang bening seperti kaca adalah hal lain yang menarik di Labuan Bajo. Snorkeling menikmati keindahan bawah laut dan bercengkerama dengan ikan-ikan nan cantik adalah kegiatan yang tak kalah menarik dengan trekking dan menikmati pemandangan dari puncak bukit. Bahkan dalam pelayaran melewati Manta Point, pejalan bisa melihat hewan sejenis Pari hanya dengan snorkeling beberapa meter saja di bawah kapal. Sedangkan di Pulau Sembilan, pejalan diajak singgah melihat sekumpulan ubur-ubur yang tidak berbahaya dan tidak menyebabkan rasa gatal. Meski begitu sebaiknya kita tidak menyentuh dan mengangkat ubur-ubur tersebut ke permukaan air.
Pejalan jangan sampai melewatkan kegiatan snorkeling di beberapa tempat ini yaitu di Pantai Pulau Kanawa, Pink Beach, serta perairan Manjarite. Bisa juga sekedar berenang di pantai seperti di Pulau Kelor dan Taka Makassar. Keindahan pantai dan laut di sini memang mengundang decak kagum saat melihat betapa beningnya air laut. Sedemikian jernihnya sehingga dasar laut terlihat dekat dan jelas dari atas kapal. Ikan-ikan pun seolah bersahabat dengan manusia, mereka tak takut mendekat saat kita berenang di sekitar mereka. Tentu saja asalkan kita tidak mengganggu dan melakukan gerakan yang berlebihan.
Berada di gugusan kepulauan Taman Nasional Komodo yang merupakan satu-satunya tempat hewan purba Komodo ditemukan di dunia, tentu tak lengkap bila tidak singgah ke sana. Ada dua tempat yang sering dikunjungi untuk melihat Komodo, yaitu di Pulau Komodo atau Pulau Rinca. Sebagai taman nasional yang dilindungi, apalagi Komodo adalah hewan buas yang berbahaya, maka untuk bisa berkunjung dan melihat langsung di kedua tempat ini pejalan haruslah melaporkan kepada petugas terlebih dahulu.
Pengunjung diperkenankan masuk lebih jauh di pulau dan melihat lebih dekat setelah mendapat izin, mendapat arahan singkat dan didampingi petugas yang disebut dengan ranger. Ranger tahu persis tempat-tempat di mana Komodo biasa berada dan akan menjaga pengunjung agar tetap dalam posisi yang aman untuk melihat bahkan berfoto bersama Komodo. Pengunjung juga bisa memilih rute perjalanan untuk menjumpai hewan-hewan tersebut berada, apakah rute yang pendek, rute sedang atau rute Panjang.
Pembaca tentu penasaran ingin melihat langsung dan merasakan pengalaman menikmati sensasi Live on Board dan keindahan Labuan Bajo. Labuan Bajo mudah ditempuh dan menawarkan banyak pilihan rute penerbangan. Dengan transit satu kali di Lombok atau Bali dari Jakarta, lalu melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo, dalam hitungan menit kita bisa menuju dermaga dan memulai petualangan kita.
Selamat menikmati eksotisme Labuan Bajo.
Penulis : Donna Imelda | Foto : Almazia, Donna Imelda