Asrinesia.com – Musyawarah Nasional (Munas) VII IALI yang mengangkat Tema Pariwisata dan Konservasi: Kawasan Wisata Alam dan Budaya, yang diselenggarakan dari tanggal 10 hingga 12 November 2022 di Parapat, Danau Toba, Sumatera Utara, telah berlangsung dengan sukses.
Dalam sambutan tertulisnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan komitmen Kementerian PUPR untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur berbasis perlindungan dan Pengembangan lanskap seperti yang telah dilakukan dalam kegiatan Penataan Lanskap KSPN Labuan Bajo, Lanskap KSPN Borobudur, dan Penataan Koridor Kawasan Mandalika, dan tentunya Danau Toba.
Kontribusi anggota IALI terhadap pembangunan infrastruktur dalam mendukung wajah kawasan yang hijau dan lestari sangat besar, dan perlu terus ditingkatkan dengan inovasi dan kreasi di masa mendatang. Dukungan kementerian PUPR terhadap profesi ini terbukti dengan. Surat Edaran No.16/SE/M/2022 tentang Susunan Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultasi Pengawasan Konstruksi di Kementerian PUPR telah secara eksplisit mewajibkan keterlibatan Arsitek Lanskap dalam berbagai pekerjaan di Kementerian PUPR, dan sedang disusunnya Analisa Harga Satuan Pekerjaan – AHSP – dalam bidang Penanaman / Softscape yang hingga kini masih sangat sulit di standarkan.
Munas yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Danau Toba, telah terpilih kembali Dian Heri Sofian, ST., MT., IALI sebagai Ketua Umum IALI periode 2022-2025 dan Suci Widianingrum S. ST., MT. sebagai Ketua Majelis Arsitek Lanskap Indonesia periode 2022-2025 melalui pemungutan suara di Hotel Niagara, Parapat.
Dalam sambutannya, Ketua IALI terpilih menyampaikan, salah satu tugas penting dalam kepengurusan ini adalah mensosialisasikan Peraturan Menteri ATR/BPN No.14/2022 Tentang Pedoman Penyediaan dan Permanfaatan RTH bagi provinsi provinsi di seluruh Indonesia, selain tentunya mengawal proses perencanaan dan pembangunan IKN Bersama sama dengan asosiasi profesi lain yang telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir ini.
Perlu diketahui, Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) satu satunya asosiasi profesi yang menaungi Arsitek Lanskap di Indonesia yang merupakan anggota International Federation of Landscape Architect (IFLA). Saat ini IALI telah hadir di 20 Propinsi dan telah terakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi melalui Surat Keputusan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi No.9/KPTS/LPJK/IV/2022.
Arsitek Lanskap adalah individu yang merencana, merancang dan mengelola lingkungan alam dan binaan; termasuk di dalamnya lanskap ruang terbuka – taman/kebun, sekolah, perkantoran, jalan, ruang luar dari area hotel, komersial, industri, dan pemukiman; dengan mengaplikasikan prinsip prinsip estetika dan ilmiah dalam merespon isu isu keberlanjutan ekologis, kualitas dan kesehatan lanskap, ingatan kolektif, warisan sejarah dan budaya, serta keadilan teritorial. Demikian release yang diterima Asrinesia.com dari Panitia Musyawarah Nasional VII Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia
Kembali memilih Dian Heri Sofian Sebagai Ketua Umum periode 2022-2025
Musyawarah Nasional (Munas) VII IALI yang mengangkat Tema Pariwisata dan Konservasi: Kawasan Wisata Alam dan Budaya, yang diselenggarakan dari tanggal 10 hingga 12 November 2022 di Parapat, Danau Toba, Sumatera Utara, telah berlangsung dengan sukses.
Dalam sambutan tertulisnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan komitmen Kementerian PUPR untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur berbasis perlindungan dan Pengembangan lanskap seperti yang telah dilakukan dalam kegiatan Penataan Lanskap KSPN Labuan Bajo, Lanskap KSPN Borobudur, dan Penataan Koridor Kawasan Mandalika, dan tentunya Danau Toba.
Kontribusi anggota IALI terhadap pembangunan infrastruktur dalam mendukung wajah kawasan yang hijau dan lestari sangat besar, dan perlu terus ditingkatkan dengan inovasi dan kreasi di masa mendatang. Dukungan kementerian PUPR terhadap profesi ini terbukti dengan. Surat Edaran No.16/SE/M/2022 tentang Susunan Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultasi Pengawasan Konstruksi di Kementerian PUPR telah secara eksplisit mewajibkan keterlibatan Arsitek Lanskap dalam berbagai pekerjaan di Kementerian PUPR, dan sedang disusunnya Analisa Harga Satuan Pekerjaan – AHSP – dalam bidang Penanaman / Softscape yang hingga kini masih sangat sulit di standarkan.
Munas yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Danau Toba, telah terpilih kembali Dian Heri Sofian, ST., MT., IALI sebagai Ketua Umum IALI periode 2022-2025 dan Suci Widianingrum S. ST., MT.
sebagai Ketua Majelis Arsitek Lanskap Indonesia periode 2022-2025 melalui pemungutan suara di Hotel Niagara, Parapat.
Dalam sambutannya, Ketua IALI terpilih menyampaikan, salah satu tugas penting dalam kepengurusan ini adalah mensosialisasikan Peraturan Menteri ATR/BPN No.14/2022 Tentang Pedoman Penyediaan dan Permanfaatan RTH bagi provinsi provinsi di seluruh Indonesia, selain tentunya mengawal proses perencanaan dan pembangunan IKN Bersama sama dengan asosiasi profesi lain yang telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir ini.
Perlu diketahui, Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) satu satunya asosiasi profesi yang menaungi Arsitek Lanskap di Indonesia yang merupakan anggota International Federation of Landscape Architect (IFLA). Saat ini IALI telah hadir di 20 Propinsi dan telah terakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi melalui Surat Keputusan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi No.9/KPTS/LPJK/IV/2022.
Arsitek Lanskap adalah individu yang merencana, merancang dan mengelola lingkungan alam dan binaan; termasuk di dalamnya lanskap ruang terbuka – taman/kebun, sekolah, perkantoran, jalan, ruang luar dari area hotel, komersial, industri, dan pemukiman; dengan mengaplikasikan prinsip prinsip estetika dan ilmiah dalam merespon isu isu keberlanjutan ekologis, kualitas dan kesehatan lanskap, ingatan kolektif, warisan sejarah dan budaya, serta keadilan teritorial.
Demikian release yang diterima Asrinesia.com dari Panitia Musyawarah Nasional VII Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia