Asrinesia.com – Untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan juga ekspor, Sharp Indonesia mendirikan dan meresmikan pabrik AC Sharp yang berlokasi di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat akhirnya siap dioperasikan.
Pabrik yang dibangun sejak Februari 2022 tersebut mengusung konsep ramah lingkungan, yang menempati lahan seluas 3,5 Ha dari total luas pabrik Sharp Indonesia sebesar 31 Ha
Tingginya permintaan akan produk penyejuk udara di Indonesia tidak terlepas dari posisi geografis Indonesia yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki iklim tropis dimana matahari terus bersinar sepanjang tahun dengan suhu yang relatif tinggi.
“Saat ini Sharp menempati posisi pertama di pasar AC Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 24%. Memiliki kapasitas produksi sekitar 900.000 unit per tahun untuk tahun pertama dan akan terus menambah kapasitas produksi sejalan dengan perkembangan bisnis kami hingga 1,2 juta unit pertahunnya, Kami optimis dapat meningkatkan pangsa pasar menjadi 30%”, ungkap Shinji Teraoka Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia.
Kegiatan seremoni peresmian pabrik AC Sharp Indonesia (23/8), dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Transportasi dan Elektronika (ILMATE) / Directorate General of Metal, Machinery, Transportation and Electronics Industries (ILMATE), Taufik Bawazier, dan President & CEO Sharp Corporation, Robert Wu.
Dalam kata sambutannya, Perwakilan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Taufik Bawazier menyampaikan “Penanaman Modal Asing (PMA) masih berkontribusi paling besar pada realisasi semester ini, yaitu mencapai Rp 363,3 triliun, atau tumbuh 53,5% secara tahunan (yoy). Kepercayaan investor, baik dari dalam dan luar negeri terhadap kebijakan pemerintah di bidang investasi, maupun iklim industri, menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan realisasi investasi di Indonesia. Harapannya dengan semakin lengkapnya struktur industri elektronik baik hilir maupun komponen di dalam negeri, hal ini mampu menjadikan Indonesia sebagai basis produksi produk elektronika yang dapat menyuplai kebutuhan baik di dalam negeri maupun pasar internasional”.
“Saat ini Sharp Indonesia telah memperkerjakan sebanyak 700 karyawan dan kemungkinan akan terus bertambah serta menggunakan 60% komponen local yang berasal dari 30 suplier”, ucap Teraoka.
Bersamaan dengan peresmian pabrik AC-nya, Sharp pun memperkenalkan rangkaian produk AC yang di produksi di Indonesia, yaitu ‘Garuda Series’ yang terdiri dari beberapa tipe yaitu AC Split Basic Standard, AC Split Standard with Plasmacluster, AC Split Basic Inverter, AC Split Inverter with Plasmacluster.
Kapasitas yang tersedia mulai dari ½ PK hingga 1 PK. Beberapa fitur lokal pun disematkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan masyarakat Indonesia.
President & CEO Sharp Corporation, Robert Wu mengatakan “Misi kami adalah meningkatkan kehidupan konsumen Indonesia modern dengan menyediakan produk ramah lingkungan yang menawarkan kenyamanan dan kemewahan dengan standar kualitas merek Jepang yang luar biasa. Hal ini sejalan dengan aspirasi masyarakat yang menginginkan standar hidup yang lebih tinggi”.
Produk AC ‘Garuda Series’ dilempar kepasaran dengan kisaran harga Rp.2,750,000 – Rp.3,600,000 dapat di temukan di seluruh kanal penjualan online dan offline seperti toko-toko di e-commerce, Cocoro Life hingga toko tradisional. Selain pasar domestik, Sharp Indonesia pun akan mengekspor AC ‘Garuda Series’ ke negara – negara di Asia Tenggara, Timor Leste, Kepulauan Fiji, Timur Tengah dan Papua Nugini. “Kami juga meningkatkan layanan purna jual kami yang tersebar di lebih 600 titik di seluruh penjuru Indonesia sebagai bukti keseriusan kami dalam melayani konsumen”, tutup Teraoka.