Asrinesia.com – SHARP Greenerator (Eksistensi komunitas muda pecinta lingkungan binaan PT Sharp Electronics Indonesia), semakin kokoh berdiri dan aktif dalam melakukan aksi hijau. Di tahun ke empat berdirinya komunitas ini, kembali menggelar ‘SHARP Greenerator Fest 2019’ – festival ramah lingkungan sekaligus wadah kolaborasi antar anak muda dan komunitas di Kota Bogor pada (24/11/19) di Taman Ekspresi, Sempur, Bogor.
Acara dibuka secara resmi oleh Walikota Bogor Bima Arya, yang dalam kesempatan ini, menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap inisiasi komunitas SHARP Greenerator untuk mewujudkan kota Bogor yang lebih asri dan tanpa plastik. “Saya berterima kasih kepada Sharp yang sudah membantu mendukung program Pemkot Bogor supaya Kota Bogor menjadi lebih bersih, ramah lingkungan dan bebas dari sampah plastik,” ungkap Bima Arya.
Dipilih Bogor menjadi basis kegiatan program Sharp Greenerator, Pandu Setio selaku PR & Brand Communication PT Sharp Electronics Indonesia menjelaskan,
“Bogor merupakan daerah hulu yang menjadi penentu bagi kondisi lingkungan di daerah sekitarnya. Mengedukasi dan mengubah gaya hidup masyarakat hulu akan berdampak besar terhadap kondisi lingkungan masyarakat hilir, di situlah tantangan terberat dari misi yang diusung oleh Sharp Greenerator, beruntung bagi kami mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat dengan dikeluarkannya Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 61 tahun 2018 mengenai pengurangan sampah plastik, jadi program yang kami usung bisa bersinergi dengan program pemerintah daerah”
Usai membuka acara, kegiatan Walikota Bogor Bima Arya dilanjutkan dengan melakukan booth tooring didampingi oleh Andry Adi Utomo (National Sales Senior General Manager), Elia Buntang (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor), dan Prima Yulina (Presiden SHARP Greenerator) untuk melihat pameran komunitas dan workshop yang berlangsung kala itu.
Pameran komunitas melibatkan mitra Sharp Greenerator yaitu Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Yayasan Terangi (Terumbu Karang Indonesia), dan Trashi (Transformasi Hijau). Sementara itu, ada pula komunitas Bogor lain yang bergerak di lingkungan lainnya seperti Trash Hero, Bogor Osoji Club, dan Wabe Project yang menyiapkan beragam informasi menarik seputar gerakan dan program yang dijalankan oleh masing-masing komunitas.
Selain itu, para pengunjung acara ini juga dapat terjun langsung mengolah sampah plastik menjadi barang bermanfaat melalui dua workshop yang digelar oleh Kertabumi Klinik Sampah. Pengunjung dapat memilih antara workshop ecobrick yang akan diolah menjadi sofa dan berbagai sampah plastik yang akan didaur ulang menjadi barang bermanfaat seperti tas serut dan tempat pensil dimana hasil dari kerajinan ini akan didonasikan kepada salah satu panti asuhan di kota Bogor.
“SHARP Greenerator telah berkembang menjadi komunitas muda yang cukup dikenal di Kota Bogor, berbagai program dan prestasi banyak diraih oleh mereka dalam waktu empat tahun terakhir. Meski terbilang muda, semoga pengaruh yang dibawa SHARP Greenerator selama ini dapat berdampak positif bagi masyarakat Kota Bogor. Digelarnya SHARP Greenerator Fest 2019 turut menjadi bukti bahwa komunitas ini semakin mandiri dan serius dalam menangani isu lingkungan,” tutur Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Guna memperdalam bahasan mengenai sampah plastik, dua sesi talkshow spesial juga dihadirkan untuk pengunjung yang hadir. Dalam tema ‘Peran Anak Muda Mengurangi Sampah Plastik’, SHARP Greenerator Fest 2019 menghadirkan empat narasumber yang memberikan opininya melalui perspektif berbeda. Dari sisi instansi pemerintah, SHARP Greenerator Fest mengundang Elia Buntang (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor) yang melihat bagaimana dukungan pemerintah setempat terhadap pergerakan anak muda dalam memerangi sampah plastik. Sementara itu, pandangan akan tema terkait juga disampaikan oleh Pandu Setio yang membahas tentang kontribusi korporasi dalam mendukung aksi hijau terutama yang berfokus pada anak muda.
Mewakili komunitas, Rahyang Nusantara (Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik) dan Evi Sari (Perwakilan Perumahan Sadar Sampah, Koordinator RT 04 Griya Melati 1) juga memperkuat tema ini dengan mengulas perjalanan komunitas dalam mempengaruhi dan meyakini dukungan dari berbagai sektor seperti instansi pemerintah, korporasi, hingga sesama komunitas.
Selanjutnya, talkshow yang membahas mengenai ‘Kontribusi SHARP Greenerator dalam Menciptakan Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik’ juga diselenggarakan bersama Prima Yulina (Presiden SHARP Greenerator) dan ketiga mitra NGO yang menjelaskan tentang dukungan yang diberikan terhadap anggota komunitas. Selain mengenalkan SHARP Greenerator ke khalayak yang lebih luas, sesi kedua talkshow ini juga diharapkan mampu menginspirasi anak muda Kota Bogor lainnya untuk bergabung maupun melakukan hal serupa.
Guna memeriahkan acara, SHARP Greenerator Fest 2019, pun menampilkan peragaan busana dan modern dance yang mengangkat tema Indonesia ramah lingkungan. Penampilan ini merupakan aksi dari murid-murid SMAN 4 Cibinong, yang mengolah limbah plastic menjadi sebuah gaun dan kostum menari. “SHARP Greenerator Fest 2019 dibuat dari anak muda dan untuk anak muda. Oleh karena itu, kami ingin membawa kegiatan baru seperti fashion show dan modern dance yang diminati anak muda. Antusiasme yang didapatkan sejak kami menyebar informasi ini pun sangat positif,” ungkap Prima Yulina, Presiden SHARP Greenerator terpilih.