Ketika membangun rumah atau gedung yang harus diperhatikan adalah faktor keamanan bangunan dan detail konstruksinya, agar bangunan kuat dan tahan terhadap guncangan gempa. Indonesia yang terletak di kawasan Ring Of Fire rawan gempa, jadi pemerintah dan masyarakatnya harus dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan bencana.
Budi Virgono, arsitek yang juga desainer produk asal Jogja, telah merancang desain rumah tinggal berbahan kayu yang tahan gempa dan dipamerkan pada masyarakat. Rumah dua lantai dengan luas 90 m2 ( lantai bawah 45 m2, atas 45 m2), dibangun menggunakan kayu ringan dengan sambungan dari metal, fondasi yang tidak terlalu dalam dengan teknik numpang.
Rumah didesain knock-down, agar mudah bisa dipindahkan bilamana perlu. Material kayu yang sangat fleksibel, bisa menggunakan jenis kayu apa saja. Sementara rumah ini memakai kayu jati muda yang telah di-treatment, agar bebas dari rayap dan tingkat kekeringan maksimal serta kayu jadi tahan lama.
“Disini ada dua tipe rumah, rumah satu lantai luasnya 36 m2 dan 45 m2, dan rumah dua lantai yang luasannya 90 m2. Keduanya menggunakan modul kolom yang sama dengan panel-panel yang berbeda. Jenis kayu yang dipakai sangat menentukan kekuatan dan ketahanan rumah,” ujar Budi menjelaskan.
Fitur rumah ini mulai dari struktur atap, balok dan kolom yang digunakan serta dindingnya terbuat dari kayu. Konsep rumah kayu meski terbilang sederhana, namun sosoknya terlihat indah dan elegan. Desain ruang dan fungsi sebagai seperti pada umumnya di mana ruangan terbagi dengan jelas.
Pembagian ruangan sangat terorganisir baik sehingga terasa homey. Di lantai bawah difokuskan untuk publik area, seperti ruang tamu yang menyatu dengan ruang makan dan pantry, dilengkapi kamar mandi. Sedangkan di lantai atas lebih untuk kegiatan privacy, dua kamar tidur, living room, kamar mandi dan balkon.
Pembuatan rumah knock-down ini diselesaikan dalam waktu cepat 1 minggu, dan dilengkapi dengan buku panduan untuk mempermudah merakitnya. Selain untuk rumah tinggal, bangunan kayu ini juga cocok untuk vila peristirahatan di kawasan resort. Bahkan sejumlah pesanan untuk hunian datang dari negara di Afrika.
Penulis : Denyza Sukma
Fotografer : Don Rico
Arsitek : Budi Virgono
Kontraktor : Seradjati, Sukoharjo – Jawa Tengah