Berdiri diatas lahan berbentuk persegi seluas 240 meter persegi, DAK House berorientasi terhadap sumbu matahari timur, yang membuat arsitek berpikir agar cahaya dan sinar matahari pagi dapat dioptimalisasikan untuk dapat memasuki ruang-ruang utama. Maka dari itu, arsitek menempatkan posisi ruang-ruang utama menghadap satu sumbu yaitu timur, seperti living room, dining room, kamar utama, ruang kerja, ruang kumpul, balkon.
Proyek ini bagi arsitek cukup bersifat personal, karena tahap perancangannya dilakukan secara bertahap dan linear terhadap progress pembangunan rumah ini. Semua tim dilibatkan dalam eksistensi pikirannya, baik dari owner, arsitek, interior designer, landscape designer bahkan tim pekerja pun tidak terlewat dari sumbangsih ide di dalam perancangan di setiap tahapnya, dari pemilihan elemen material penutup lantai sampai dengan cat, dari penempatan titik lampu sampai jenis tanaman, arsitek hanya menggagas ide besarnya saja.
DAK House mempunyai gubah masa bangunan berbentuk L, hal ini bertujuan agar penempatan taman yang diinginkan oleh pemilik cukup besar,kegiatan anak anak bermain ditaman menjadi gagasan utama sejak awal rumah ini dirancang, selain itu, sang pemilik juga ingin ruang makan menjadi pusat perhatian yang dapat berhadap-hadapan dengan taman tersebut, jadi taman di DAK House ini menjadi penanda atau titik temu dari seluruh kegiatannya.
Dengan mengusung banyaknya bukaan, menandakan DAK House merespon dengan baik permasalahan pada hunian yang berdiri di atas daerah dengan iklim tropis yang ekstrim. Taman di tengah tersebut membantu untuk memfasilitasi tekanan angin yang dialirkan ke dalam ruang-ruang tengah pada rumah ini.
DAK House sendiri mengusung gaya arsitektur tropis kontemporer, permainan elemen materialnya juga terlihat sederhana, dengan kombinasi bata expose dan bare concrete pada façade dan sedikit diberikan nuansa hitam dan putih pada beberapa dinding façade, serta terdapat atap pelana dengan kemiringan yang cukup ekstrim hanya untuk membuat kesan tropis yang kekinian semakin kental.
Narasi : @dhandyadondon
Architect : @dsiarchitectpartners @dhandyadondon
Design Team : @muhammaryaka @bellalun4
Contractor : @atreoo.studio
Photographer : @bonardogautama
Owner : @danaarifk @naychymn
Location : Nusa Loka, BSD, Tangerang Selatan