Asrinesia.com – Produk Modena dikenal memiliki standar tinggi terhadap desain dan memiliki tingkat estetika tinggi. Untuk meneguhkan nilai seni pada desain produknya, tiga kulkas Modena RF 2330 atau lebih dikenal dengan nama Retrofridge, dilukis oleh tiga orang seniman. Ketiga seniman lukis tersebut pelukis adalah Erica Hestu Wahyuni, Decki Firmansyah (Decki Leos), dan Abenk Alter.
Ketiga seniman tersebut memiliki talenta unik yang menjadikan kehidupan sehari-hari sebagai inspirasi dalam lukisannya. Nilai yang tercipta pun tidak hanya sebatas visual saja, namun juga menunjukkan nilai personal yang mendalam.
Hasil karya mereka lantas dilelang oleh Modena Indonesia dan hasilnya disumbangkan untuk Rumah Budaya Sumba, yang merupakan salah satu proyek untuk kesejahteraan masyarakat yang kurang beruntung di Sumba. Dalam hal ini Modena menggandeng Komunitas Ambiente, yang aktif terhadap isu sosial untuk melakukan lelang Modena Masterpiece Retrofridge.
Menurut Director PT Modena Indonesia Robert Widjaja di Jakarta, “Retrofridge merupakan kanvas yang sempurna bagi para seniman untuk menuangkan imajinasi dalam bentuk satu lukisan.”
Robert juga menambahkan, “Modena ingin berkontribusi kepada kesenian Indonesia dan memberikan kepada siapapun untuk dapat memiliki mahakarya seni. Hasil penjualan Retrofridge akan didonasikan kepada rumah budaya Sumba. Kombinasi itulah yang melatarbelakangi kehadiran proyek Masterpiece Retrofridge yakni seni di atas kulkas bergaya retro,” ujarnya.
Malam pelelangan Modena Masterpiece Retrofridge berlangsung di Modena Experience Center – Suryo, (21/11/2019). Dihadiri para donatur dan dimeriahkan oleh seniman-seniman lokal Sumba yang memamerkan budaya Sumba melalui musik dan kain tenun tradisional.
Dalam program Modena Masterpiece Retrofridge, Erica Hestu Wahyuni (48) memberi judul “The Coolest” dengan warna hijau muda. Dia mengaku terinspirasi dari kenangan masa kecilnya seperti keseharian, mimpi, khayalan dan harapan. Dalam hal ini Erica menceritakan mengenai keharmonisan dalam huungan antara manusia dan lingkungan hidup.
Decki memberi judul karyanya sebagai “Preman Dapur”. Semua yang saya gambar ini benda-benda yang biasa ada di dalam kulkas. Ada sawi, semangka, dan apel. Secara fiilosofi, peran kulkas sangat penting di dapur,” tuturnya.
Sementara Abenk Alter menamakan karyanya berjudul “All Days Services”. Dalam proses pengerjaan Modena Masterpiece Retrofridge, dia menekankan bagaimana lemari es memberikan kontribusi dalam kehidupannya. Dialog yang tercipta antara Abenk dan lemari es kemudian diekspresikan dalam bentuk komposisi visual.