Asrinesia.com – Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022 di Intiland Tower, Jakarta, Rabu (24/05/2023).
Pada pelaksanaan RUPST yang diselenggarakan secara daring dan tatap muka, para Pemegang Saham telah memberikan persetujuan terhadap seluruh mata acara RUPST yang diusulkan Perseroan.
Archied Noto Pradono Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland menjelaskan bahwa penyelenggaraan RUPST 2023 membahas empat agenda. Tiga merupakan agenda wajib yakni Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, Penunjukan Kantor Akuntan Publik Independen, serta Penetapan remunerasi Dewan Komisaris. Agenda lainnya adalah Persetujuan Perubahan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
“Pemegang saham telah memberikan persetujuan seluruh agenda RUPS Tahunan serta pengangkatan Bapak DR. Sofyan A. Djalil sebagai Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen, serta menerima pengunduran diri Bapak Lennard Ho Kian Guan, Wakil Komisaris Utama Intiland,” ungkap Archied pada konferensi pers RUPST 2023 Intiland di Intiland Tower, Jakarta.
Penetapan Dr. Sofyan A. Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia tahun 2016-2022 sebagai Wakil Komisaris Utama dan sekaligus Komisaris Independen Perseroan akan memperkuat jajaran Dewan Komisaris Perseroan dan pelaksanaan fungsi pengawasan serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
“Bapak Sofyan A. Djalil memiliki pengalaman dan keahlian yang luas di dunia bisnis, khususnya di sektor properti. Kami percaya dengan bergabungnya beliau ke dalam Dewan Komisaris akan memperkuat jajaran manajemen dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dan kinerja usaha secara jangka panjang,” kata Archied.
Archied mengungkapkan kinerja usaha Perseroan selama kuartal I tahun 2023 cukup baik. Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir 31 Maret 2023, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,54 triliun. Jumlah tersebut naik Rp981 miliar atau melonjak 174,3 persen dibandingkan pencapaian kuartal I tahun 2022 sebesar Rp562,5 miliar.
Peningkatan pendapatan usaha tersebut terutama ditopang oleh adanya pengakuan penjualan dari segmen pengembangan mixed-use & high rise, khususnya dari apartemen Fifty Seven Promenade. Selain itu, peningkatan tersebut juga dikontribusi dari segmen pengembangan lainnya, seperti kawasan perumahan, kawasan industri, dan properti investasi.
“Pendapatan usaha meningkat signifikan terutama karena adanya pengakuan penjualan apartemen Fifty Seven Promenade yang sudah proses serah terima,” kata Archied.
Perseroan saat ini memilki stok unit atau inventori di sejumlah proyek di segmen pengembangan mixed-use & high rise. Beberapa di antaranya yakni di Jakarta, seperti apartemen 1Park Avenue, Fifty Seven Promenade, Regatta, dan SQ Rés serta di Surabaya seperti Apartemen Praxis, The Rosebay, Sumatra36, dan Spazio Tower.
Archied memproyeksikan kondisi pasar properti tahun ini masih cukup menantang namun akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Tingkat kebutuhan masyarakat terhadap produk properti diperkirakan masih cukup tinggi seiring minat beli dan investasi yang sudah berangsur-angsur membaik.
Saat ini, pertumbuhan pasar properti masih ditopang oleh pembelian rumah tapak yang didominasi oleh pembeli akhir (end user). Sementara tren penjualan untuk pasar apartemen masih relatif tertahan dan tumbuh secara berlahan.
“Kami mencermati pertumbuhan pasar produk rumah tapak yang menyasar end user masih cukup stabil sejak tahun lalu. Kami akan mencoba memanfaatkan momentum dan tren ini melalui pengembangan produk dan klaster baru di proyek-proyek yang saat ini sudah berjalan,” kata Archied.
Perseroan merencanakan pada tahun ini akan melakukan pengembangan baru pada sejumlah proyek-proyek, khususnya di segmen kawasan perumahan. Proyek kawasan perumahan Amesta Living yang berlokasi di Surabaya, Perseroan meluncurkan tipe-tipe rumah baru untuk memenuhi tingginya minat masyarakat tinggal di perumahan tersebut.
Amesta Living meluncurkan sebanyak 82 unit rumah yang terbagi ke dalam tiga tipe yakni Kyra, Severa, dan Merra. Berlokasi di klaster Loka, ketiga tipe ini merupakan rumah-rumah berukuran compact yang memiliki luas lahan mulai dari 50 m2 hingga 105 m2 dan luas bangunan mulai dari 59 m2 hingga 126 m2. Membidik target pasar konsumen menengah ke atas, rumah-rumah tipe baru ini dipasarkan mulai dari harga sekitar Rp1 miliar.
Perseroan juga merencanakan pengembangan baru lainnya di sejumlah kawasan perumahan. Pengembangan tersebut antara lain Brezza di Pantai Mutiara, Jakarta, pengembangan area komersial di perumahan Talaga Bestari, dan pengembangan klaster baru di Graha Natura, Surabaya.