Keberadaan ruang publik atau tempat dimana suatu masyarakat atau komunitas dapat berkumpul untuk meraih tujuan yang sama, di kota-kota besar di Indonesia sedang marak diremajakan. Area ini adalah ruang berkumpul permasalahan baik permasalahan pribadi maupun kelompok berupa indoor maupun outdoor, salah satu contohnya adalah keberadaan stasiun kereta api beserta fasilitas yang ada di sekitarnya.
Stasiun Bandung sebagai sebuah fasilitas transportasi yang banyak diminati, kini tampil berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Idenya muncul agar para pengguna jasa transportasi kereta api merasa nyaman ketika datang atapun menunggu jadwal keberangkatan, diantaranya dengan memberikan solusi terhadap lingkungan di sekitar Stasiun yang selama ini digunakan secara ilegal oleh PKL yang mengganggu pintu masuk Stasiun.
Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) kemudian melihat potensi Stasiun Bandung yang sangat signifikan terhadap jalan raya, memilih membuat fasilitas bangunan baru yang lebih tertata di area Loko Bandung ini. Bangunan itu digunakan untuk Café calon penumpang terletak agak di belakang plaza yang areanya agak dimundurkan ke belakang, sehingga secara keseluruhan penampilan Stasiun Bandung lebih terlihat dari jalan raya.
Di atas lahan seluas 1223 m2 ini telah berdiri fasilitas area publik yang lebih kekinian dengan mengadop gaya industrial. Keberadaan plaza dan loko tidak hanya eksklusif, tetapi benar-benar terbuka mengundang publik, dengan area duduk di plazanya yang menggunakan kayu bekas bantalan rel.
Dilengkapi dengan bangunan ‘kereta kayu rempah’ yang mengingatkan bahwa Stasiun Bandung dulu merupakan tempat pengiriman rempah-rempah dari Priangan ke Batavia. Bangunan kereta ini mengekspos struktur baja yang menunjukan desain yang efisien dan tropis di era modern ini.
Loko Coffee Shop yang berada di kawasan pintu utara Stasiun Bandung, dulunya adalah area parkir motor yang dirombak menjadi kafe yang unik dan nyaman. Bangunan bergaya industrial yang didominasi ornamen batu bata dan kayu ini terlihat begitu elegan dari tampilan fasadnya. Desainnya minimalis hampir sebagian besar menggunakan kaca tembus, sehingga pengunjung dapat melihat pemandangan dari luar ke dalam ataupun sebaliknya.
Interior Kafe ditampilkan dalam desain interior yang instagramable sehingga menarik minat pengunjung khususnya anak muda. Di bagian luar dilengkapi tempat duduk kayu bekas bantalan rel kereta penghijauan alami dari beberapa pohon yang dipertahankan sebagai peneduh.
Lokasi : Loko Coffe Shop, Stasiun Bandung
Design : Aaksen Studio
Principal : Yanuar Pratama Firdaus