Personalitas yang meliputi kebutuhan, kebiasaan dan aktivitas penghuni yang harus terakomodasi, juga posisi site terhadap arah angin dan persyaratan fengsui, turut memperkaya desain yang dikemas dalam gubahan sebuah hunian bergaya modern simpel, berkesan cozy dan luxury.
Tren desain rumah didominasi bangunan berbentuk geometris dipadukan dengan elemen dekoratif yang clean look atraktif menjadi gaya arsitektur yang dipilih. Secondary skin pada fasad yang menggunakan material alumunium ACP hollow sebagai cladding, berfungsi mengurangi panas sinar matahari. Elemen estetika fasad ini terinspirasi dari bentuk susunan koin kuno Cina sebagai simbol keberuntungan dengan motif batik kawung sebagai pusat perhatian (point of interest).
Bangunan yang dirancang oleh arsitek, Mozes Mulyawan, berikut desain interiornya, berupa hunian dengan luas bangunan 1266m2 di atas lahan seluas 560m2 dengan komposisi geometris dengan material alami. Permainan garis, bidang, dan box sangat atraktif seperti di depan ruang tidur tamu menggunakan marmer hitam dan di ruang tidur anak menggunakan material metal di bagian depannya serta berkesan 3 dimensi. Permainan sinar matahari yang berefek bayangan pada siang hari, diikuti siluet oleh cahaya buatan pada malam hari, menjadikan fasad pada bangunan ini menjadi poin of interest yang begitu kuat.
Ruang komunal utama dibuat terbuka (open plan) sehingga terasa sangat luas. Konsep interior nya mengacu dari arahan fengsui, modern, simpel, cozy dan mewah. Kelengkapan furnitur dan elemen penunjangnya dirancang custom agar sesuai dengan ruangan dimana di setiap ruangan memiliki point of interest masing-masing agar tidak membosankan. Untuk pemilihan warna, arsitek menentukan berdasarkan tone warna yang natural dan elegan, dengan kombinasi warna antrasit, krem gold, dan putih.
Zonning posisi tangga, merupakan salah satu area yang menarik di hunian ini, area ini ditentukan oleh ahli fengsui dengan ide desain dari arsitek yang ingin terlihat ringan dan melayang. Tangga berbentuk seperti huruf S, kesan “melayang” didapat dengan menggunakan material kaca, struktur baja, dan anak tangga berupa papan kayu. Kisi-kisi kayu dan marmer digunakan sebagai background tangga untuk mempercantik suasana dan mempertegas keberadaan tangga.
Hunian dua lantai ini kaya akan permainan material, seperti pada plafon cuttinglaser yang memanjang mulai dari foyer sampai ke area livingroom yang sebenarnya merupakan pengolahan elemen plafon, untuk menegaskan pembagian ruang secara visual. Plafon ini juga berfungsi untuk maintenance indoor unit AC dan sebagai penempatan lighting indirect maupun direct dengan warna lampu warm white agar material terlihat mewah.
Lokasi : Lamp House – Pantai Indah Kapuk
Architects & Interior Designer : Mozaic Architects
Architect in Charge : Mozes Mulyawan
Kontraktor : Irwan Tandra
Lighting : Ratna Darmawan