Mansion adalah sebutan yang tepat untuk rumah ini, selain luasnya, juga gaya arsitekturnya yang Classic Fusion mengingatkan orang kepada rumah mewah milik bangsawan di Eropa. Dibangun di lahan 600 m2, terletak di Pantai Indah Kapuk dalam satu cluster termewah yang menyatu dengan lingkungannya. Arsitek Nelson Liaw dari Nelson Architects mendapat tugas mewujudkan keinginan pemilik rumah, dan ini merupakan kesempatan luar biasa untuk dapat berkreasi secara maksimal. Dipilihnya gaya Classic Fusion agar arsitekturnya tidak terkesan terlalu berat, sehingga masih ada unsur modernnya dalam disain.
Begitu kaki melangkah memasuki rumah melewati entrance utama, sebuah ‘mural peacock’ setinggi plafon sudah menyambut dan membuat siapapun kagum melihatnya. Sosok peacock dengan latar belakang gold leaf ini terlihat indah berada di foyer setinggi double height yang dikerjakan oleh Zinnia Art. Kaca patri dari Estu Glass yang menghiasi sekeliling pintu utama dengan bentuk bagian atas bulat geometri berwarna cerah, membuat entrance rumah ini terlihat megah.
Menurut arsitek Nelson, merak (peacock) melambangkan martabat yang tinggi dan juga keindahan. Dalam sejarah China – Dinasty Ming, burung merak menggambarkan kesempurnaan, mempunyai posisi yang amat tinggi atas kekuasaan dan kecantikan. Profil merak dengan 100 mata pada buntutnya diasosiasikan sebagai penjelmaan Dewi Kwan Im dengan sebegitu banyak lambang kebaikan, dipilih sebagai hiasan cantik dalam interior hunian ini.
Layaknya suatu mansion, plafon rumah ini tidak didesain datar, tapi desain penuh dengan permainan pattern. Rumah ini menggunakan material panelsheet 12mm yang merupakan spesifikasi tertinggi bahan ceiling di atas gypsum yang umumnya digunakan pada berbagai proyek bangunan. Panelsheet ini merupakan board yang lebih padat dan kuat berbentuk lembaran ukuran 180cm x 120cm, sehingga hasilnya bisa jauh lebih rapi dengan sambungan yang tidak terlihat. Kali ini tim Mandala Profile yang spesialis plafond beruntung bisa terlibat dalam proyek ini. Dalam proses persetujuan owner, dipasang ‘mock up terlebih dahulu agar diperoleh gambaran yang akan dipilih. “Desain plafon dibuat oleh tim arsitek, sedangkan teknis aplikasinya kami membantu memberi beberapa pertimbangan”, ujar Yuli dari Mandala Profile. Menurutnya Owner dan arsitek sangat mendukung kerjasama dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga memudahkan pekerjaan pembuatan plafon.
Tangga bukan hanya berperan fungsional sebagai fasilitas sirkulasi vertikal, tapi pada hunian super mewah ini juga sebagai suatu sculpture yang menghubungkan dari lantai bawah sampai atas. Bentuknya yang melengkung berlapis granit ‘labrador blue’ dengan railing besi tempa dari Le Menon membentuk swirl bagaikan renda, membuat terlihat kokoh namun amat cantik.
Area sekeliling tangga juga mendapat perhatian yang kaya akan detailnya. List kuning membentuk border mengelilingi lantai utama yang dibuat menggunakan marmer putih bubble onyx dengan vein cut. Dinding putih yang berprofil membuat tangga terlihat kontras terhadap bidang sekelilingnya. Penempatan chandellier di tengah tangga selain berfungsi sebagai penerangan juga sebagai elemen dekoratif menambah keindahan.
Furniture dipilih dari Blackwood bernafaskan gaya Classic Fusion dengan shape organic seperti terlihat pada sofa melengkung dan coffee table berwarna gold menyerupai batang pohon. ‘Moire rug’ membuat suasana sekeliling sofa menjadi hangat dengan chandellier dari Serip yang terletak di tengah area sofa. Nilai comfortable amat diperhitungkan pada saat pemilihan sofa yang nyaman diduduki.
Ruang makan yang terletak di area lebih tinggi dari ruang keluarga, memiliki view ke arah swimming pool berhiaskan mozaic dari Bisazza. Lemari berhias burung merak di belakang meja makan berfungsi sebagai aksen yang menyatu dengan dindingnya dan terlihat menonjol dengan atap lemari berwarna emas.
Dipilihnya furniture, accessories dan lighting yg luxury organic, supaya nuansa classicnya bisa berbeda. Andai klasik tua bisa menjadi terlalu kaku, ujar arsitek Nelson Liaw yang juga menggarap pekerjaan interior proyek ini.
Penulis : Halistya Pramana @halistyapramana
Arsitek dan Desainer Interior : Nelson Liauw @nelson_architects www.nelsonliaw.com
Fotografer : Lindung Soemarhadi @nilaiasia