Asrinesia.com – Pintu merupakan salah satu elemen hunian yang penting dalam sebuah bangunan dan berfungsi sebagai focal point.
Mengingat perannya yang sangat penting sebagai penghubung area eksterior dan interior serta antara ruang peruang, teknologi pintu dibuat kian canggih dan rupa-rupa sejalan dengan dunia yang berjalan dinamis.
Selain meningkatkan fungsionalitas suatu hunian, pintu kini bertransformasi menjadi elemen integral dalam desain arsitektur. Lebih dari sekadar pertimbangan akhir, pintu hadir sebagai bagian esensial dari narasi desain sejak tahap konsepsi.
Hal ini selaras dengan konsep ‘Smart Door, Smart Lock, Smart Life’ oleh Pintu Baja Fortress, yang menekankan bahwa pintu tidak hanya berfungsi sebagai keluar-masuk orang, tetapi juga mampu menghidupkan ruang, membentuk struktur, dan mengusir rasa khawatir.
Hal tersebut mendasari Pintu Baja Fortress mengikuti pameran ARCH:ID 2025, yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, pada tanggal 8 sampai 11 Mei 2025.
Baca juga : Pintu Baja Fortress™ Hadirkan Smart Lock Door Terbaru di Megabuild Indonesia 2025
Pintu Baja Fortress yang mengambil tempat di di Hall 7 No.121 menghadirkan pavilion bertema ‘Benteng’. Area pavilion ini merujuk pada struktur pintu baja yang kuat untuk melindungi penghuni rumah dari mara bahaya.
Menariknya, pada area fasad pavilion, pengunjung dapat melihat langsung perbandingan pintu kayu solid dan pintu baja dengan tampilan menyerupai urat kayu.
Fortress memajang pintu kayu solid dengan kondisi sebagian sisi telah dimakan rayap dan berjamur, yang bersanding dengan pintu baja Fortress terlihat kokoh dan menawan dilengkapi 13 fitur keamanan, sistem penguncian multi-point, tahan api dan cuaca ekstrem.
Chief Sales Officer PT Jaya Bersama Saputra (JBS) Perkasa, produsen Fortress Hens Sumarauw mengungkapkan pintu kerap dipandang sebagai elemen sederhana dalam sebuah ruang. Padahal, dengan material, desain, fungsi, hingga ketahanan, dapat mempengaruhi tampilan dan kenyamanan hunian secara keseluruhan.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat mengenai pintu baja sebagai alternatif pintu konvensional, yang bisa mempercantik tampilan rumah sekaligus mengamankan. Kenyamanan adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan, dan salah satu cara untuk meningkatkannya adalah dengan menggunakan pintu tahan cuaca, anti rayap dan anti maling. Karenanya menjadi elemen penting pertama menuju bagian dalam bangunan, jangan memilih pintu yang biasa-biasa saja,” ujar Hens Sumarauw kepada media di ARCH:ID 2025.
Hens mengatakan bahwa pintu baja Fortress selalu merasa terinspirasi oleh karya-karya arsitektur.
“Para arsitek dan desainer berusaha menciptakan bangunan yang bukan hanya fungsional, tetapi juga sarat dengan makna dan karakter yang menjadikannya unik. Di sinilah pintu memainkan peran penting sebagai bagian yang tak terpisahkan dari desain itu sendiri.”
Melalui pemilihan desain dan material pintu yang tepat, tampilan bangunan semakin menawan sehingga tercipta keseimbangan antara fungsi dan estetika,” ungkap Hens.
Baca juga : Fortress Pintu Baja Bersinergi Sebarkan Semangat dan Nilai Positif
Telesales Manager National Fortress, Reynaldi, juga memaparkan strategi inovasi produk dalam satu dekade ke depan.
“Kami melihat pergeseran di mana masyarakat memandang pintu sebagai lebih dari sekadar utilitas, dan Fortress berupaya untuk menjadi yang terdepan dalam hal ini. Kami melihat peluang signifikan di pasar desain interior dan arsitektur beberapa tahun belakangan, dengan itu kami terus mengembangkan advanced door features untuk memberikan kenyamanan, keamanan, fleksibilitas desain, melalui pilihan produk pintu yang lebih berkelanjutan,” tutur Reynaldi.
Dalam ARCH:ID 2025, JBS Perkasa sekaligus memperkenalkan produk pintu baja terbaru Emperor dengan motif serupa kayu lapis. Fortress tipe Emperor merupakan produk medium untuk segmen pasar menengah. Harganya antara Rp3-4 juta per item terpasang. Ukuran pintu 2,33 x 1 meter dengan kunci dan handel konvensional (pull handle atau handel kupu-kupu).
Dengan warna krem terang, ia menyebut Emperor sangat cocok untuk rumah-rumah bergaya modern simpel yang disukai kalangan muda. “Respon pasar terhadap produk baru ini bagus,” ucap Reynaldi.
Selain memperkenalkan pintu baru Emperor, paviliun Fortress di ARCH:ID 2025 juga menampilkan dua inovasi baru smart door lock system pada berbagai produk pintu Fortress, yakni Odin dan Titan.
Sebelumnya sistem kunci pintar yang bisa dioperasikan secara remote melalui ponsel dari mana saja itu, sudah dipajang di pameran bahan bangunan Megabuild Indonesia 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 24-27 April 2025.
Fortress Smart Door Lock System dilengkapi 10 fitur kunci pintar. Mulai dari finger print, password, mechanical key, door bell, mobile app, phone verification unlock, LCD screen, Face ID unlock, RFID card unlock, hingga wide lens camera.
Gagang pintu didesain modern dan presisi, terbuat dari bahan aluminium alloy sehingga tidak mudah penyok akibat penggunaan terus menerus, tidak korosi, dan tahan cuaca panas.
ARCH:ID 2025 mengusung tema sentral ‘Performative Archipelago’, sebuah pendekatan arsitektur terbuka dan inklusif yang bertujuan mengeksplorasi potensi sumber daya Indonesia melalui keberagaman dan nilai-nilai budayanya.
“Konsep ini sejalan dengan semangat Fortress, pintu baja besutan anak negeri yang turut mengedepankan inovasi lokal,” pungkas Hens Sumarauw