Saat membangun dan memiliki rumah sendiri masih jauh dari kemampuan, sedangkan kebutuhan akan hunian sudah sangat mendesak, maka muncullah ide untuk menggunakan container 40ft sebagai rumah hunian.
Meski awalnya sempat ragu akan kondisi sebuah kontainer dapat memiliki kualitas untuk persyaratan sebuah rumah, namun produk jadinya ternyata mampu memberikan kenyamanan dan keamanan sebagaimana yang diharapkan. Bahkan pengembangannya muncul beberapa ide rumah yang layak dan cepat huni bagi mereka yang membutuhkan. Rumah dengan desain arsitektur kontainer dan bahan bangunan gabungan baja dan kayupun tercipta.
Selang hampir satu tahun, akhirnya proyek pembangunan rumah tinggal dari kontainerpun dimulai. Dengan dibantu seorang arsitek, desain yang ditawarkan menggabungkan nuansa baja dengan desain modern yang terinspirasi dari karya arsitektur di Eropa dan Jepang. Inti dari desainnya adalah bersih, sederhana dan sedapat mungkin menggunakan unsur-unsur alamiah, seperti cahaya matahari sebagai penerangan utama dan sirkulasi udara terbuka.
Sebelum konstruksi dimulai, ada beberapa perubahan yang dilakukan pada desain kontainer. Yang paling besar adalah penggunaan baja sebagai bahan utama, sehingga dinamakan “container house” oleh sang arsitek. Penggunaan baja sebagai bahan rumah tinggal belum banyak yang menggunakannya. Namun berkat adanya bantuan dari berbagai pihak yang bersimpati, hunian ini bisa selesai dalam waktu relatif singkat 6 bulan dari awal konstruksi hingga mulai ditempati.
Yang menarik dari pembangunan rumah tinggal ini adalah pada pengetahuan baru yang didapatkan, bahwa menggunakan bahan-bahan yang terkadang dianggap sebagai “sampah” peradaban, ternyata dapat membantu orang lain memiliki hunian layak tinggal.
Saat ini banyak kontainer digunakan membuat beragam café agar tampak unik. Desain rumah kontainer di Australia mememperlihatkan, bahwa dari kontainer bekas pakai bisa dijadikan hunian yang modern, terasa asri dan layak huni. Dari segi waktu dan biaya penggunaan kontainer cukup efisien, karena mayoritas pekerjaan bisa diprefabrikasi sebelum dikirimkan ke lokasi. Bagi mereka yang kesulitan membawa kontainer ke lokasi, saat ini beberapa perusahaan telah memproduksi hunian bongkar pasang dengan bahan baja. Yang diperlukan kemudian adalah, bagaimana desain yang mendukung agar hunian tersebut menjadi terasa nyaman dan unik. Salah satunya dengan merancang taman sekitar hunian dan menambahkan sedikit aksen seperti “dek” yang berfungsi juga sebagai teras hunian.
Penulis : Ari Poespodihardjo
Fotografer : Don Rico
Arsitek : Ferry Ridwan, Studio Tonton
Lokasi : Rumah Keluarga Ari Poespodihardjo – Pondok Labu, Jaksel