Asrinesia.com – Kawasan terpadu Amesta Living Surabaya, unit unit rumahnya mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat dan terserap konsumen. Bahkan kawasan ini harus membuka tambahan satu blok baru untuk memenuhi tingginya minat konsumen terhadap produk hunian yang inovatif ini.
Kesuksesan penjualan ini memberikan signal positif mengenai tren pemulihan minat beli dan investasi properti masyarakat saat ini. Pada peluncuran perdana akhir tahun lalu, Perseroan berhasil memasarkan sebanyak 259 unit rumah hanya dalam tempo satu hari. Pada penjualan perdana ini Perseroan berhasil membukukan marketing sales senilai Rp318 miliar.
Direktur Pemasaran Intiland untuk Surabaya Harto Laksono dari awal sudah memperkirakan penjualan perdana ini akan sukses karena keunggulan konsep Amesta. Ternyata minat beli konsumen melebihi ekspektasi sehingga penjualan melampaui target yang ditetapkan.
Ia mengungkapkan bahwa pada peluncuran perdana tersebut, Perseroan awalnya hanya menawarkan sebanyak 200 unit rumah. Namun karena seluruh unit terserap pasar dan minat beli konsumen masih sangat tinggi, Perseroan akhirnya membuka satu blok baru untuk memenuhi permintaan para konsumen.
“Kami memberikan apresiasi atas kepercayaan para konsumen kepada Amesta Living. Karena jumlah permintaan sangat tinggi dan stok unit sudah habis, Kami akhirnya membuka satu blok lagi untuk memenuhi keinginan konsumen untuk tinggal dan berinvestasi di Amesta Living,” ujarnya lebih lanjut.
Amesta Living merupakan pengembangan kawasan mixed-use terpadu seluas 60 hektare yang lokasinya sangat strategis di Nol Outer East Ring Road (OERR) atau Jalan Lingkar Luar Timur Surabaya, Jawa Timur. Kawasan ini menyediakan beragam kebutuhan properti masyarakat, mulai dari hunian, SOHO, ritel, komersial, hingga lifestyle mall.
Amesta Living merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu yang dikembangkan oleh PT Graha Abdael Sukses (GAS), perusahaan hasil kolaborasi antara PT Intiland Development Tbk (Intiland;DILD) dengan PT Abdael Nusa.
Mulai diperkenalkan sejak bulan November 2021, Amesta Living merupakan salah satu proyek strategis untuk pengembangan properti secara jangka panjang. Pesatnya pengembangan kawasan Surabaya Timur menjadi salah satu pertimbangan para konsumen memilih untuk membeli unit-unit rumah di Amesta Living.
Menurut Harto Laksono pengembangan Amesta Living merupakan langkah strategis sekaligus bentuk komitmen perseroan untuk memperkuat pasar properti di Surabaya. Masyarakat dan konsumen juga dinilai sangat jeli membaca ceruk pasar dan potensi pengembangan kawasan Surabaya secara jangka panjang.
Melihat animo serta minat masyarakat terhadap Amesta Living ini menjadi pondasi baru bagi Perseroan untuk memperkuat pangsa pasar pengembangan kawasan terpadu di Surabaya Timur. Kami optimistik Amesta Living akan sukses dan menjadi solusi kebutuhan masyarakat terhadap kawasan hunian yang ideal,” kata Harto
Hans Wibisono Direktur Utama GAS menjelaskan hasil penjualan yang ada saat ini merupakan pencapaian luar biasa di tengah tengah situasi masa pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Kembalinya minat beli konsumen menjadi momentum berharga sekaligus melahirkan optimisme bagi para pelaku industri properti.
Selain rekam jejak pengembangnya, konsep kawasan dan lokasi strategis, faktor keterjangkauan harga juga menjadi salah satu kunci suksesnya penjualan Amesta Living. Dipasarkan mulai dari harga Rp800 jutaan memberikan kesempatan cukup luas bagi masyarakat untuk tinggal di kawasan terpadu ini. Pada konsumen bukan hanya memperoleh sebuah rumah yang nyaman, tetapi juga mendapatkan lingkungan yang asri dan beragam fasilitas di dalamnya,” ungkap Hans Wibisono.
Dari hasil penjualan perdana tersebut, rumah tipe Terra ternyata menjadi pilihan favorit masyarakat dan terjual sebanyak 135 unit. Berikutnya disusul tipe Sora yang terjual sebanyak 111 unit dan tipe Nora sebanyak 13 unit.
Tipe Terra merupakan unit rumah dengan ukuran terbesar karena menyediakan dua kamar tidur, dua kamar mandi, dan carport. Tipe rumah ini menyediakan unit Standard dengan luas lahan 60 m2 atau 72 m2 dengan luas bangunan 71 m2, serta unit Deluxe yang memiliki lahan seluas 90 m2 dengan luas bangunan 75 m2. Tipe ini menyediakan tiga kamar tidur, dua kamar mandi dan carport.
Tipe Nora memiliki luas lahan 40 m2 dengan luas bangunan 53 m2. Tipe ini menyediakan dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan carport. Pilihan berikutnya yakni tipe Sora yang hadir dengan dua pilihan, yakni unit Standard dengan luas lahan 50 m2 dan luas bangunan 57 m2 atau unit Deluxe yang memiliki luas lahan 60 m2 dengan luas bangunan 63 m2.
Seiring dengan kesuksesan penjualan ini, menurut Hans Wibisono, Perseroan merencanakan untuk segera memulai pembangunan konstruksi unit-unit rumah. Pembangunan tahap pertama meliputi sebanyak 300 unit rumah berbagai tipe. Pembangunan unit-unit rumah ini diproyeksikan akan dilaksanakan pada triwulan kedua tahun 2022 dan proses serah terima mulai triwulan ketiga tahun 2023.
Pengembangan Amesta Living rencananya dibagi dalam beberapa tahapan. Pada tahap awal ini dipasarkan untuk fasilitas perumahan dan tahapan berikutnya akan dikembangkan sarana penunjang bagi penghuni berupa fasilitas komersial, bisnis, ritel, apartemen dan lainnya.
Amesta Living hadir guna memenuhi kebutuhan segmen konsumen dari keluarga muda, kelompok milenial, maupun pembeli properti pertama. Fasilitas kawasan yang lengkap serta desain rumah Japandi (Japan dan Skandinavia) yang unik menjadi daya tarik bagi pangsa usia muda.
Amesta Living menyediakan area-area terbuka untuk publik seluas 8.500 m2. Salah satunya adalah Community Center seluas hampir 2.000 m2 yang menjadi fasilitas sosial terpenting bagi para penghuni. Berlokasi tepat di tengah kawasan, Community Center dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti jogging track, playground, commercial area, mixed-used area, hingga meeting point. Kawasan ini juga dilengkapi water feature dan water promenade melalui pemanfaatan sungai yang membelah kawasan. Area ini dikelola dengan baik, dari mulai aspek kebersihan, keindahan, dan lanskap lingkungan