Terletak di dalam komplek perumahan di Medan, rumah 3 lantai ini awalnya mempunyai tampak depan modern classic yang seragam dengan rumah lainnya. Client mempunyai brief design yang sangat jelas, dari segi warna, material , profil, menuju ke arah Ranch Style . Ranch Style dikenal dengan kesan yang humble, open concept layout dengan backyard, warna warna material seperti kayu, earthy tones seperti abu, hijau dan biru dikombinasikan menjadi sebuah perpaduan yang kohesif. Material yang digunakan bersahaja dan tidak terlalu glamorous. Untuk menjaga keseragaman Facade di komplek perumahan ini , Model Existing diubah seminimal mungkin dengan mengganti material yang awalnya berwarna coklat bata menjadi cat putih, bingkai bingkai jendela dan pintu diubah agar style interior dan exteriornya selaras.
Langkah pertama yang dilakukan ketika Studio Alo memulai perencanaan desain interior rumah ini adalah memaksimalkan layout yang bersekat sekat menjadi open konsep, seperti di area lantai 1, pandangan ketika membuka pintu utama dapat melihat foyer, living room, dining area hingga ke backyard taman hijau dibelakang, Memberikan suasana yang sangat hangat ketika pemilik pulang ke rumahnya. Peletakan ruang main anak juga bersebelahan dengan ruang tamu agar orang tua dapat melihat anaknya bermain sembari bersantai. Dinding antara dapur dan ruang makan juga dibuka untuk memaksimalkan interaksi seisi rumah. Wewangian ketika sang ibu memasak, suara anak anak bermain, dan sang ayah yang bersantai di ruang tamu, mendukung keharmonisan keluarga. Pintu menuju backyard juga diganti menjadi pintu sliding agar menciptakan suasana indoor outdoor dengan pemandangan yang tidak terbatas.
Di lt.2 rumah ini terdapat 3 kamar yaitu Master room , Kids room dan Guest room. Material di Lt.2 lebih kalem untuk menciptakan suasana bersantai . Masing masing ruangan mempunyai jendela eksisting dengan ukuran ruangan yang hampir sama besar. Client meminta agar kamar master mempunyai connecting room dengan kamar anak untuk memudahkan akses pada malam hari. Kamar master mempunyai Walk in Closet yang digabungkan dengan toilet agar ruangan lebih terang dan terasa lebar. Area bekas balkon ditutup dengan jendela dan dijadikan area untuk meja kerja. Client meminta area tempat tidur agar lebih simple dengan mood slow living dan pencahayaan dari luar yang menenangkan.
Kamar anak di desain lebih bertema dan mendukung anak untuk lebih mandiri dengan menggunakan bed frame kayu yang tidak lebih tinggi dari lantai, tinggi tinggi tempat penyimpanan mainan yang sesuai dengan tinggi anak dan custom wallpaper dengan binatang binatang yang disukai sang anak. Pewarnaan diruangan ini menggunakan warna kulit, dan hijau daun serta lantai kayu solid untuk menambah kesan back to nature. Kamar Anak dan Guest Room menggunakan 1 toilet baru. Pemilihan material terrazo di lantai bertujuan untuk menambah kesan playful namun tidak kekanak- kanakan, serta warna lime green menambah kesan asri dan fresh di dalam toilet. Peletakan sanitary juga disusun sedemikian rupa agar tidak ada jendela yang tertutup.
Narasi oleh : Studio
AloDesign by : @studioalo
Principal Designer : Jesieca Sun
Architect in Charge : Hendra Wijaya Spohan
Interior Designer : Fifi Claudia
Interior Fixtures : @soesun.group
Photographer : @willy_wj
Lokasi : Medan