Banyak cara dalam menata rumah sesuai dengan karakter, kebiasaan, dan keinginan dari pemilik rumah. Salah satunya adalah seperti yang dirancang oleh Eric Wibowo, desainer interior asal Surabaya, yang menerapkan konsep American Style ( Gaya Amerika) pada interior rumah ini. American Style merupakan pembaruan dari gaya klasik Eropa, namun karakter gaya ini lebih simpel, minim detail dan identik dengan penggunaan warna pastel yang nyaman di mata. Konsep interior ini pun masih tetap bisa diterapkan untuk mendapatkan kesan kekinian pada hunian. Hal inilah yang dapat kita jumpai pada rumah milik keluarga Agus Purnomo, yang terletak di Surabaya.
Rumah ini dibagi menjadi dua lantai dengan pembagian fungsi ruang yang jelas. Lantai 1 sebagai area komunal seperti, area foyer /ruang tamu, taman kering, ruang makan, dapur/pantry, ruang keluarga, area studi, kamar tidur tamu, dan area servis. Di lantai 2 merupakan area privat, terdapat area selasar yang dijadikan home gym, kamar tidur utama, kamar tidur anak, dan area jemur. Keinginan pemilik yang menyukai American Style dapat kita “tangkap” pada tampilan interiornya, dan suasana yang ingin dihadirkan berhasil dieksekusi oleh Eric dalam mengaplikasikan konsep interior di dalam hunian seluas 365 m2 ini.
Untuk penataan ruang dalam, sang desainer, menciptakan suasana yang menghadirkan ketenangan dan kenyamanan, serta dari pemilihan furniture dan elemen penunjang interior lainnya mencerminkan kemewahan dan elegan, serta penerapan warna yang dipilih berhasil dikemas dengan fleksibel dan memberikan tampilan ruang yang berkarakter. Sesuai dengan konsep yang diusung, untuk furniture dipilih yang berukuran agak besar dibandingkan standar, hal ini bertujuan untuk menonjolkan kesan mewah, dan warna furniture yang digunakan pun cenderung natural. Hampir seluruh dinding dalam, plafon, dan lantai didominasi warna putih (all-white), ini merupakan point of interest dari rumah tersebut, namun tetap terasa homey. Pemakaian warna earthy tone pastel (sand dan olive green) menjadi aksen tersendiri dan dapat memberikan rasa nyaman dan sejuk di mata, yang membuat seluruh penghuni merasa betah di rumah.
Lantai 1 sebagai area komunal dipusatkan sebagai tempat berkegiatan dan berinteraksi antar anggota keluarga, didesain dengan open plan sehingga terasa lebih luas dan ada kesatuan, khususnya area dining dan living terasa homey dan ini menjadi area favorit keluarga. Penyelesaian di salah satu dinding di area living sangat menarik, wallpanel model kisi-kisi tersebut terinspirasi dari jendela rumah yang biasanya berada di eksterior, dimasukkan ke area interior, agar ada kesinambungan desain . Pemilihan warna hijau pastel dan lembut ini selain menjadi aksen juga bertujuan untuk menyatukan antara ruang luar dan dalam. Kehadiran tiga taman kering, yang terdapat di sisi samping area living memberikan suasana yang berbeda, sehingga area ini secara keseluruhan memiliki “nyawa” tersendiri.
Ada yang menarik di ruang tidur utama, desainer interior menata sedikit memberikan “kejutan” pada penyelesaian ranjang. Area ruang kamar tidur utama ini tidak berdinding, sehingga tidak ada tempat untuk sandaran ranjang. Oleh karena itu, Eric meletakkan ranjang tidur di tengah ruangan, dan kesan ”sandaran” diciptakan dengan membuat “bangunan” berupa rangka kayu yang berkesan ringan. Di dalam area ini terdapat private garden yang terdapat di balkon, work-in-closet, kamar mandi dalam, dan study corner.
Demikian halnya dengan penyelesaian ruang tidur anak, di sini sang desainer, mengapresiasi selera personal kedua anak lelaki pemilik rumah, yang menyukai tokoh-tokoh Marvel, maka Eric mendesain area ini cukup atraktif, dengan konsep ruang yang memakai colour palette, agar terasa adem dan anak-anak betah di dalam, dan wallpanel pada dinding (backhead) memakai material plywood dengan finishing duco warna abu, membuat suasana di kamar anak terasa sejuk.
Tata cahaya (lighting) juga diperhatikan agar tercipta suasana “hidup” dalam ruangan seperti bentuk lampu gantung yang unik di ruang komunal dan ruang tidur utama, dan efek cahaya dari lampu tersembunyi pada plafon dalam ataupun lampu lainya di rumah ini. Secara keseluruhan interior dalam rumah ini berhasil mengakomodasi kebutuhan dan keinginan pemilik rumah, mengekspresikan gaya hidup pemilik rumah sekaligus memberi inovasi dan inspirasi bagi pembaca.
Lokasi : Kediaman Bapak Agus Prnomo, Komplek Regency 21 – Surabaya
Desain Interior & Lighting : Eric Wibowo Interiors
Fotografer : Yohanna Sabrina